Bab 116 – Aliansi Baru: Kekuatan Keluarga Welington

Bab 116 – Aliansi Baru: Kekuatan Keluarga Welington

---

Lokasi: Markas Keluarga Bosch, bawah gurun Rub' al Khali, UEA

Ketegangan semakin memuncak di antara tiga keluarga besar yang selama ini mendominasi dunia bisnis global: Keluarga Bosch, Keluarga Melon, dan Keluarga Nava. Namun, dalam menghadapi ancaman bersama yang semakin nyata, yaitu Al-Quds yang semakin menggeliat serta kerusuhan yang melanda Nigeria, ada satu langkah strategis yang diusulkan oleh Hermann Bosch, kepala keluarga Bosch yang lebih memilih bergerak di balik layar.

Dalam sebuah rapat tertutup yang diadakan di markas rahasia keluarga Bosch, Hermann Bosch mengajukan usulan yang mengejutkan kepada Arvid Lane Nava dan Aurelius Melon: Mengundang Keluarga Welington untuk bergabung dalam aliansi ketiga keluarga ini. Hal ini, menurutnya, adalah langkah yang sangat penting untuk menghadapi ancaman Al-Quds yang semakin mendekat.

---

1. Usulan Hermann Bosch: Mengundang Keluarga Welington

Hermann Bosch duduk tegak di meja panjang rapat, wajahnya serius namun dengan ekspresi yang penuh perhitungan. Dia memulai dengan nada tegas:

> Hermann Bosch: "Kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri lagi. Kita telah memainkan permainan ini di banyak tempat, namun sekarang kita dihadapkan pada musuh yang sangat berbahaya dan terorganisir. Keluarga Welington—dengan pengaruh mereka yang kuat di Inggris dan Eropa—akan menjadi sekutu yang tak ternilai dalam perburuan ini."

Hermann menarik perhatian kedua rekannya, Arvid Lane Nava dan Aurelius Melon, yang meskipun awalnya skeptis, tidak bisa menampik keuntungan yang jelas dari aliansi tersebut.

---

2. Kekuatan Keluarga Welington: Pengaruh Global Berbasis di Inggris

Keluarga Welington dikenal luas karena kekuatan mereka yang terpusat di Inggris, dengan pengaruh mereka yang mencakup berbagai sektor strategis. Mereka memiliki jaringan yang sangat kuat di dunia keuangan, perdagangan, industri pertahanan, serta memiliki koneksi langsung dengan pemerintah Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Selain itu, mereka juga memiliki unit intelijen yang sangat terlatih, yang telah beroperasi di Timur Tengah, Asia, dan Eropa, serta pengaruh yang sangat kuat di pasar global. Kekuatan mereka di Inggris menjadikan mereka salah satu keluarga yang paling berpengaruh dalam aliansi ini.

> Hermann Bosch: "Mereka menguasai sektor keuangan dan militer di Eropa, serta memiliki jaringan yang bisa menembus dan menghancurkan setiap rintangan yang ada. Keluarga Welington memiliki kemampuan untuk mengakses informasi dan menyusun operasi militer yang akan mempercepat perburuan kita terhadap Al-Quds."

Arvid Lane Nava dan Aurelius Melon mulai memperhatikan dengan serius. Keluarga Welington tidak hanya memiliki kemampuan untuk membantu mereka memburu Al-Quds, tetapi mereka juga bisa memainkan peran besar dalam penyelidikan pembunuhan Samuel Melon, yang semakin menjadi misteri besar yang mengancam stabilitas keluarga mereka.

---

3. Memburu Al-Quds: Rencana Gabungan

Setelah diskusi panjang, kedua pemimpin Keluarga Nava dan Melon akhirnya menyetujui usulan dari Hermann Bosch. Mereka sepakat bahwa Keluarga Welington akan bergabung dalam aliansi mereka, dengan tujuan utama: menyapu bersih Al-Quds dan mengungkap siapa di balik pembunuhan Samuel Melon.

> Aurelius Melon: "Keluarga Welington memiliki akses ke pasar-pasar yang tidak kita miliki. Jika mereka bisa menggerakkan sumber daya mereka untuk memonitor pergerakan Al-Quds di wilayah mereka, kita mungkin bisa menutup jalan mereka dari segala arah."

---

4. Peran Keluarga Welington dalam Aliansi

Keluarga Welington setuju untuk bergabung dengan aliansi ini, dengan sejumlah syarat yang jelas. Mereka akan fokus pada pelacakan Al-Quds di wilayah Inggris dan Eropa, serta memanfaatkan pengaruh mereka untuk memblokir jalur keuangan yang digunakan oleh Al-Quds di pasar internasional. Mereka juga akan membantu dalam menyisir aliran dana yang diduga terkait dengan pembunuhan Samuel Melon.

Namun, yang paling menarik adalah bagaimana mereka menawarkan bantuan militer di wilayah Timur Tengah. Keluarga Welington mengontrol sejumlah unit militer bayaran yang telah berpengalaman dalam mengatasi kelompok separatis dan teroris di wilayah yang mereka kuasai.

---

5. Kedatangan Keluarga Welington di Ruang Rapat

Hari itu tiba. Keluarga Welington yang dipimpin oleh Lord Alexander Welington, datang ke markas keluarga Bosch untuk menandatangani perjanjian mereka dan secara resmi bergabung dalam aliansi. Lord Alexander, pria tinggi dengan wajah dingin dan penuh wibawa, masuk ke ruang rapat dengan langkah tegap.

> Lord Alexander Welington: "Kami di sini bukan hanya untuk mengejar Al-Quds, tetapi juga untuk memastikan bahwa pembunuhan Samuel Melon tidak tetap terpendam sebagai misteri yang bisa mengguncang keseimbangan kita. Keluarga kami sudah lama beroperasi dengan prinsip: tidak ada yang bisa lolos dari pengawasan kami, bahkan yang tersembunyi di balik bayang-bayang."

Setelah berjabat tangan, mereka membahas rincian dari perjanjian tersebut. Keluarga Welington akan menyediakan tim intelijen mereka untuk melacak pergerakan Al-Quds dan menyelidiki aliran dana dari pembunuhan Samuel Melon. Mereka juga akan mendukung operasi-operasi rahasia yang melibatkan Keluarga Bosch dan Nava di Timur Tengah, serta menyediakan pasukan militer untuk menangani pergerakan Al-Quds di negara-negara seperti Mesir dan Libya.

---

6. Tindak Lanjut: Aliansi yang Tak Terbantahkan

Setelah pertemuan tersebut, ketiga keluarga besar sepakat untuk menjalankan operasi gabungan dengan fokus pada dua hal utama: pemburuan Al-Quds dan menyelesaikan misteri pembunuhan Samuel Melon. Keluarga Welington menjadi bagian penting dalam aliansi ini, dengan pengaruh mereka yang besar di wilayah strategis menjadi kunci dalam meraih kemenangan.

Namun, mereka juga menyadari bahwa dengan masuknya Keluarga Welington ke dalam permainan ini, mereka tidak hanya membuka peluang untuk mengalahkan musuh, tetapi juga menciptakan peluang untuk perang dunia bayangan yang lebih besar. Mereka harus siap menghadapi siapa pun yang berani menggoyahkan kekuatan mereka yang terhubung melalui perdagangan global, intelijen, dan pengaruh politik.

---