Bab 121 – Dunia Terbakar Tanpa Perang

Bab 121 – Dunia Terbakar Tanpa Perang

---

Lokasi: Riyadh, Seoul, Guangzhou, Tokyo, Jakarta, San Francisco

Waktu: Dua Minggu Setelah Operasi Red Queen

---

1. Balasan Arab Saudi

Aliansi mengira serangan Red Queen telah tersamarkan dengan baik, tetapi intelijen Saudi berhasil membongkar pola enkripsi unik yang hanya dimiliki oleh salah satu superkomputer Eropa... milik keluarga Nava.

Dalam rapat tertutup Dewan Pertahanan Saudi:

> Jenderal Fahd al-Saud: "Kami tahu siapa yang menyerang. Kita akan membalas, bukan dengan rudal, tapi dengan pisau dalam gelap."

Malam itu juga, puluhan akun keuangan perusahaan bayangan milik keluarga Bosch dan Melon dibekukan di Dubai dan Qatar. Investor yang dekat dengan Arab Saudi menarik dana besar dari proyek-proyek energi milik keluarga Welington di Afrika. Reputasi mereka diguncang. Dunia bisnis mulai bertanya.

---

2. Pembalasan Keluarga Zhang dan Park

Di Asia, keluarga Zhang dan Park menyerang balik—secara ekonomi dan simbolik.

Target utama: bisnis media dan digital milik keluarga Melon dan Bosch.

Metode: peretasan, sabotase iklan, manipulasi algoritma distribusi konten.

BitWhale, perusahaan video dan streaming terbesar milik Melon, terkena langsung.

> Berita Darurat Tokyo: "Penembakan brutal terjadi di kantor BitWhale Shibuya. Enam staf tewas, dua puluh luka-luka."

Berita Darurat Jakarta: "Ledakan mengguncang kantor regional BitWhale. Diduga serangan teroris dengan drone bersenjata."

Malam yang sama, kantor pusat BitWhale di California diserang oleh kelompok bersenjata. Mereka bukan tentara—tetapi operator bayaran dengan teknologi tinggi. Serangan digagalkan sebagian, tapi puluhan korban jatuh.

Dan kemudian...

Gubernur California, mitra dekat keluarga Nava dalam proyek pertahanan siber, ditembak mati saat keluar dari gedung senat. Penembak berhasil kabur, namun kamera pengawas menunjukkan senjata yang digunakan identik dengan model eksklusif milik pasukan khusus Korea Selatan—diselundupkan ke AS dua bulan sebelumnya.

---

3. Aliansi Murka

Keluarga besar akhirnya duduk bersama—tanpa basa-basi.

> Elizabeth Welington: "Ini bukan bisnis. Ini perang."

> Aurelius Melon: "Zhang dan Park... dan sekarang Arab Saudi. Mereka pikir kita akan diam?"

> Arvid Lane Nava: "Mulai malam ini, kita hentikan bermain di balik layar. Kita guncang fondasi mereka."

> Hermann Bosch: "Aku akan mulai dari Dubai. Potong pendanaan Saudi."

---