Bab 127 – Rothschild Menyusup: Gelombang Baru di Afrika

Bab 127 – Rothschild Menyusup: Gelombang Baru di Afrika

---

Lokasi: London – Abuja – Nairobi – Johannesburg – Washington D.C.

Waktu: Tiga Bulan Setelah Operasi Perburuan

---

1. Keluarga Rothschild Terlibat di Afrika

Setelah kegagalan pengkhianatan di dalam aliansi CAA dan semakin ketatnya kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Welington, Nava, Melon, dan Bosch, keluarga Rothschild muncul sebagai pemain tak terduga di kancah internasional, khususnya di Afrika.

Keluarga Rothschild, dengan jaringan keuangan yang luas, mulai mendanai berbagai negara-negara di sekitar Nigeria, yang sedang menghadapi pergolakan internal akibat operasi CAA. Dengan pencairan dana yang masif, Rothschild mengarahkan pemerintah-pemerintah Afrika untuk mempersiapkan serangan terhadap Nigeria, yang dianggap sebagai batu sandungan utama bagi kontrol energi dan politik di kawasan tersebut.

> Sir Nathan Rothschild:

"Kami hanya ingin tahu sejauh mana aliansi ini bisa bertahan. Seberapa besar daya tahan mereka sebelum semuanya runtuh."

---

2. Reaksi Keluarga CAA

Keputusan Rothschild untuk bermain di tanah Afrika dan mendanai negara-negara tetangga Nigeria membuat aliansi CAA semakin terpojok. Keluarga Welington, Melon, Bosch, dan Nava merasa terancam, bukan hanya karena ketegangan internal yang masih berlangsung, tetapi juga karena pengaruh Rothschild yang semakin mendalam di perekonomian global.

Keluarga Welington merasa khawatir dengan ekspansi kekuatan Rothschild yang mencakup pengaruh besar terhadap bank-bank sentral Afrika dan institusi keuangan internasional. Keluarga Melon mulai merencanakan strategi baru untuk mempertahankan pengaruh mereka di sektor energi, sementara Bosch merasa bahwa mereka mungkin harus mengalihkan fokus mereka dari operasi pemberontakan internal ke perang ekonomi.

> Elizabeth Welington:

"Rothschild sudah menggerakkan mesin perang finansial mereka. Kita harus lebih berhati-hati. Kita bisa saja kehilangan segalanya jika kita tidak bergerak cepat."

---

3. Surat dari Rothschild: Kengerian yang Menghantui

Rothschild, meskipun diam-diam mendanai konflik di Afrika, mulai mengirimkan surat misterius kepada beberapa anggota elit dari familia CAA. Surat-surat ini menyarankan bahwa mereka hanya penasaran dengan kekuatan aliansi ini dan ingin melihat sejauh mana tahan banting mereka dalam menghadapi tekanan global.

Surat-surat ini mencatatkan kekhawatiran keluarga Rothschild terhadap kekuatan kolektif yang telah dibangun oleh keluarga Welington, Nava, Melon, dan Bosch. Mereka menilai bahwa pergerakan energi global yang sedang dikendalikan oleh aliansi ini mungkin memiliki potensi untuk mengubah landskap ekonomi dunia, yang bagi Rothschild, menjadi ancaman tersembunyi.

> Surat Rothschild (Dari Sir Nathan Rothschild):

"Aliansi Anda mungkin berada di jalur yang benar, tetapi jangan berpikir kami tidak bisa mematikan sumber daya yang Anda andalkan. Dunia ini lebih besar dari sekadar permainan kekuatan yang Anda mainkan."

---

4. Pengaruh di Bank Sentral dan Sistem Keuangan Global

Keberadaan keluarga Rothschild yang mengendalikan beberapa bank sentral utama di dunia, termasuk yang ada di Afrika, mulai terlihat dalam dampak yang ditimbulkan. Mereka mengatur aliran dana internasional, mendorong negara-negara di sekitar Nigeria untuk menyerang negara tersebut, baik secara langsung melalui kekuatan militer, maupun melalui sabotaswasi ekonomi yang mengarah pada ketidakstabilan politik.

Keluarga Rothschild juga menggunakan bank sentral mereka untuk memanipulasi suku bunga dan arus uang, memberi mereka kendali penuh atas perekonomian global. Pengaruh ini memaksa Nigeria untuk mengambil langkah-langkah drastis dalam menghadapi serangan finansial yang telah mereka hadapi.

> Nathan Rothschild:

"Keuangan bukan hanya tentang uang. Ini tentang kontrol. Dan kami mengontrol jalannya dunia."

---

5. Kejutan dari Pentagon: Tidak Ada Bantuan untuk CAA

Sementara keluarga Welington dan aliansinya mulai menanggapi langkah Rothschild dengan hati-hati, mereka juga merasa sangat tertinggal ketika mengetahui bahwa Pentagon tidak akan memberikan bantuan militer seperti yang mereka harapkan. Keluarga Nava dan Melon, yang sebelumnya berharap untuk mendapatkan sokongan pemerintah AS melalui hubungan mereka di Pentagon, terkejut mendapati bahwa AS tidak akan campur tangan.

> Arvid Lane Nava:

"Kita hanya bisa berharap mereka salah. Jika Amerika tidak bertindak, kita akan kehilangan kendali atas semuanya."

---

6. Perang Finansial dan Ketegangan Global

Tanpa dukungan dari Pentagon, keluarga CAA harus mengandalkan strategi keuangan yang lebih canggih. Mereka mulai membangun aliansi baru dengan negara-negara yang masih setia kepada mereka, terutama di wilayah Afrika dan Eropa Timur, untuk memerangi pengaruh Rothschild yang semakin kuat.

Namun, ketegangan global meningkat dengan cepat. Negara-negara BRICS, yang terdiri dari China, India, dan Rusia, mulai mencurigai keterlibatan Rothschild dalam mengatur pergerakan harga minyak dan menggoyahkan kestabilan ekonomi dunia. Mereka menuduh bahwa Amerika Serikat dan Rothschild bekerja sama untuk memperburuk ketidakstabilan global demi kepentingan pribadi mereka.

> Xian Zhang (China):

"Ini bukan hanya soal kekuasaan finansial. Ini adalah konspirasi untuk merusak dominasi ekonomi kami."

---