Bab 128 – Perjanjian Sakral: Persatuan dalam Kegelapan

---

Bab 128 – Perjanjian Sakral: Persatuan dalam Kegelapan

---

Lokasi: Mansion Mewah di California, Amerika Serikat

Waktu: Malam yang Kritis, Setelah Ketegangan Global Meningkat

---

1. Pertemuan Keluarga Nava di Mansion Mewah

Malam itu, di sebuah mansion mewah di California, keluarga Nava berkumpul dalam sebuah pertemuan yang sangat penting. Arvid Lane Nava, kepala keluarga, mengundang seluruh anggota keluarga besarnya untuk menghadiri acara ini.

Di ruang makan utama mansion, yang dikelilingi dengan ornamen klasik dan cahaya redup, anggota keluarga berkumpul, menghidupkan kembali ketegangan yang sudah terpendam dalam diam selama beberapa waktu.

Anggota keluarga Nava (8 anggota):

Arvid Lane Nava (Kepala Keluarga) – Pemimpin keluarga Nava yang bijak dan tegas.

Clarissa Nava (Istri Arvid) – Seorang wanita yang pendiam tetapi cerdas, selalu mendukung suaminya.

Elana Nava (Anak Arvid & Clarissa, 8 tahun) – Anak perempuan yang ceria, menjadi simbol masa depan keluarga.

Rei Nava (Anak Arvid & Clarissa, 8 tahun) – Anak laki-laki yang tenang, cerdas, dan sangat terikat dengan tradisi keluarga.

William Nava (Kakak Kedua Arvid) – Seorang yang visioner, kuat dalam strategi bisnis dan sangat dihormati oleh keluarga, serta sangat berpengaruh dalam keputusan keluarga.

Lyra Nava (Istri William) – Wanita cerdas dan anggun, memiliki banyak pengaruh dalam dunia sosial dan politik.

Milim Nava (Adik Arvid) – Pemikir bebas yang sangat strategis, tetapi sering dianggap kontroversial.

Benjamin Shorenstein (Suami Milim) – Seorang pengusaha sukses yang datang dari keluarga elit, sangat setia pada keluarga Nava.

Keluarga Nava terdiri dari hanya 8 anggota, karena mereka adalah keluarga yang relatif baru dan masih membangun pengaruh mereka dibandingkan dengan keluarga lama yang sudah berakar kuat di dunia politik dan bisnis.

---

2. Pertemuan Keluarga Melon, Bosch, dan Welington

Di ruang besar mansion, para anggota keluarga Melon, Bosch, dan Welington juga hadir. Mereka menyadari bahwa meskipun masing-masing keluarga memiliki kekuatan besar dalam perekonomian dan politik, mereka harus menyatukan kekuatan mereka untuk menghadapi ancaman besar yang datang dari Rothschild dan negara-negara musuh yang terus mengancam eksistensi aliansi mereka.

Anggota Keluarga Melon (32 anggota):

Keluarga Melon adalah salah satu keluarga tertua dan paling berpengaruh dalam dunia keuangan, dengan 32 anggota yang sangat terhubung di berbagai sektor bisnis dan politik. Keberadaan mereka memegang peranan kunci dalam perekonomian global.

Anggota Keluarga Bosch (104 anggota):

Keluarga Bosch memiliki warisan yang sangat lama dan kuat. Dengan 104 anggota, mereka tersebar di seluruh dunia, terlibat dalam berbagai bidang mulai dari industri, teknologi, hingga pemerintahan. Pengaruh mereka begitu besar sehingga mereka sering dianggap sebagai salah satu keluarga paling berpengaruh dalam sejarah bisnis global.

Anggota Keluarga Welington (119 anggota):

Keluarga Welington, dengan 119 anggota, dikenal karena kekuatan sosial dan politik mereka. Mereka telah lama terlibat dalam diplomasi internasional, pemerintahan, dan organisasi global. Meskipun lebih cenderung berfokus pada aspek politik, kekuatan mereka tidak bisa dianggap enteng.

---

3. Pertemuan Kunci: Perjanjian dengan Darah

Dengan ketegangan yang terasa semakin intens, Arvid Lane Nava berdiri, memecah kesunyian yang telah menyelimuti ruangan. Dia tahu malam ini bukan hanya pertemuan keluarga biasa, tetapi sebuah momen sejarah yang akan mengubah masa depan dunia.

> Arvid Lane Nava:

"Ini bukan hanya tentang kita, ini tentang kelangsungan hidup kita. Dunia ini sudah tidak aman, dan kita harus bergantung pada satu sama lain untuk melewati badai ini."

Setiap kepala keluarga mulai mengangguk, dan suasana semakin serius. Mereka semua tahu bahwa ini adalah langkah besar yang harus mereka ambil, dan perjanjian ini akan mengikat mereka satu sama lain dalam cara yang tak terbayangkan sebelumnya.

> William Nava:

"Apa yang kita lakukan malam ini akan menentukan apakah kita bisa bertahan atau kita akan jatuh bersama dunia ini. Kami siap, Arvid."

Dengan suara yang mantap, Alex Welington menambahkan.

> Alex Welington:

"Saya setuju. Ini adalah saat yang tepat untuk menyatukan kekuatan kita, meskipun risiko sangat besar."

Setelah semua sepakat, Hermann Bosch berbicara dengan nada tegas.

> Hermann Bosch:

"Saya akan memberikan segalanya untuk memastikan kesuksesan aliansi ini. Tidak ada lagi jalan mundur."

---

4. Proses Pengikatan: Darah dan Sumpah

Di tengah ruangan yang sepi, dengan cahaya lilin yang berkelap-kelip, sebuah altar sederhana namun khidmat disiapkan. Meja itu terbuat dari kayu ek yang berat, dihiasi dengan lambang-lambang keluarga masing-masing. Setiap anggota keluarga yang hadir diundang untuk melakukan sumpah sakral.

Proses pengikatan aliansi dimulai dengan mereka memotong sedikit jari mereka, mencampurkan darah mereka dengan darah yang lain dalam sebuah cawan kristal yang akan menjadi simbol perjanjian mereka. Sumpah mereka diucapkan dengan tegas, menandakan bahwa mereka bersedia untuk berdiri bersama dalam kesatuan, menghadapi segala rintangan yang mungkin datang.

Setelah darah dicampurkan, Arvid Lane Nava memimpin doa dan sumpah mereka:

> Arvid Lane Nava:

"Kami, yang bersatu dalam tujuan yang satu, berjanji untuk saling mendukung, melindungi, dan memperjuangkan masa depan ini bersama. Tidak ada musuh yang akan mampu memecah kita. Tidak ada badai yang terlalu besar untuk kita hadapi."

Kemudian, setiap anggota keluarga mengucapkan sumpah mereka, dan suasana semakin terasa sakral.

> Milim Nava:

"Saya, Milim Nava, bersumpah akan selalu mendukung aliansi ini, tidak peduli apa yang terjadi."

> Benjamin Shorenstein:

"Saya, Benjamin Shorenstein, akan berdiri teguh untuk keluarga ini, meskipun dunia ini berubah."

Perjanjian selesai dengan sebuah tekanan tangan yang kuat, simbol kekuatan dan ikatan yang tak terputuskan. Mereka tahu bahwa ini adalah langkah terakhir untuk menyatukan kekuatan mereka dalam menghadapi ancaman global yang semakin mendekat.

---

5. Harapan dan Ketegangan

Dengan perjanjian yang telah diteken dengan darah, mereka semua merasa beban di pundak mereka semakin berat. Ini bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang kelangsungan hidup aliansi ini di tengah krisis besar yang mengancam dunia.

Namun, ketegangan di luar semakin meningkat. Rothschild semakin agresif, dan negara-negara BRICS telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan Amerika Serikat mengendalikan dunia dengan mudah. Dengan krisis energi yang semakin parah, harga minyak yang tak terkendali, dan kebocoran informasi yang terus mengancam, perjanjian ini bisa menjadi satu-satunya harapan bagi keluarga-keluarga elit ini untuk bertahan.

Di luar ruangan, dunia semakin terpecah, dan perang ekonomi hanya tinggal menunggu waktu. Tetapi malam ini, di antara keluarga Nava, Melon, Bosch, dan Welington, sebuah kesatuan telah tercipta. Kini mereka hanya perlu menunggu, dan berusaha untuk mengendalikan arah dunia yang semakin kacau.

---