-Dapur Divisi 4
“Duh,duh,sakit..” Ciya mengusap kepala nya yang terlihat menonjol oleh sebuah benjolan.
Sebelumnya Mereka mendapatkan Sedikit Pukulan Kecil dari Crimson.
Bahkan dizi dan Hugo juga mendapatkan yang lebih besar.
Benjolan yang lebih besar.
Dizi hanya menghela napas dan membiarkan tangan miliknya mengkompress kepala nya dengan kain dan Air hangat, sedangkan Hugo sama sekali tidak terpengaruh oleh Benjolan kecil.
Lagipula Siapa yang peduli pada pria berotak otot yang tahan banting?
Leo tertawa kecil untuk meringankan suasana “Sungguh..Jarang sekali Tuan Redemption mendaratkan pukulan kepada kalian, Biasanya Tuan Redemption hanya akan memberikan satiran kecil sebagai ancaman.”
“Mungkin Tuan Raven adalah Orang penting ?”
Leo mengeluarkan tawa kecil sembari membawa ember kecil berisi air hangat untuk kompres.
“Yah..! Kan Kupikir Raven bisa membaca pikiran kami, jadi kupikir Dia sudah tahu apa Itu Seven Guard..”
Ciya menggerutu dengan cemberut.
Dizi hanya mengangguk santai “ Aku juga berpikir seperti itu, jadi merasa tidak perlu menjelaskan lebih detail.”
Raven yang duduk di pojok dinding hanya tertawa kecil “Saat membaca pikiran, aku harus fokus kepada Orang yang ku tuju, selama ini aku sama sekali tidak bisa fokus karna banyak hal baru terjadi berkali-kali di sini.”
“Dan juga, agak tidak sopan jika aku membaca pikiran seseorang tanpa Izin, meskipun terkadang pikiran seseorang keluar Tanpa perlu syarat itu.”
Yah, ini juga salahku tidak mengatakan nya sejak awal.
“Serius? Karna masalah itu? Yah,aku gak paham apa yang kupikirkan, terkadang aku berpikir tentang Kentang berjalan atau roti jatuh, jadi tidak ada yang penting dalam pikiranku.”
Ciya mengangguk dengan Serius, seakan dia sedang mencoba memikirkan Sesuatu “Coba Baca pikiranku”
(Seven Guard adalah perpaduan Kacang dan telur)
Apa itu? Serius?
“Seven Guard adalah perpaduan kacang dan telur..”
Apa hubungan nya kacang dengan telur? Sebuah nutrisi?
Dizi memukul kepala bagian atas Ciya dan berkata dengan datar “ Jika ada yang mendengarnya, kau mungkin akan di penjara.”
“Ackk!! Sakit lagi..”
Raven menggelengkan kepala nya dan mengalihkan perhatian nya pada Dizi “Jadi, apa sebenarnya Seven Guard?”
“Seven Guard adalah pilar yang menompang Negara, masing-masing anggota nya adalah pemimpin Divisi, seperti Redemption, Mereka semua memiliki kemampuan yang luar biasa sekaligus mengerikan.”
“Setiap Anggota Seven Guard memiliki Wilayah dan tugas nya sendiri Untuk di kerjakan.”
“Seperti yang kukatakan sebelumnya, Tugas divisi 4 berkaitan dengan Interogasi, Executor, pembunuhan dalam bayang-bayang, dan juga Pengamatan.”
“Terdapat 7 divisi dalam negara, semuanya berperan penting, tetapi karna pandangan setiap orang berbeda, masih ada yang menanggap Divisi 4 sebagai Divisi paling tidak berguna yang hanya berisi orang-orang Kasar.”
Dizi menyentuh bagian belakang leher nya.
“Itu hanya persepsi orang-orang, jangan pedulikan itu, meskipun mereka berbicara kasar dari belakang, di depan Redemption mereka hanyalah lalat yang berterbangan, hanya hal sepele.”
Itu yang di katakan oleh Crimson.
“Sebelumnya Hugo pernah memukul Salah satu anggota divisi 2..aku lupa namanya, sarden? Carden? Entahlah..berkat itu, kita benar-benar di cap lebih buruk dari biasanya.”
Hugo yang mendengarnya hanya bersiul seolah tidak peduli.
Raven mengangguk.
Dia mengerti sekarang, dia berada dalam Divisi yang buruk..ini mungkin tidak akan berakhir baik untuknya.
“Aku penasaran sejak lama, Orang seperti apa Crimson sebenarnya”
“Dan apa yang membuatnya tidak pernah membuka mata nya?”
Raven sebenarnya begitu Ragu untuk memberikan pertanyaan.
Dia sebenarnya Tidak ingin menanyakan nya secara terang-terangan, tetapi rasa penasaran mendorongnya untuk mengatakan nya.
Dizi, Hugo, Leo maupun Ciya hanya terdiam dan memandang satu sama lain.
Mereka terlihat enggan untuk mengatakan nya sama sekali. Atau hanya perasaan ku saja?
Apa yang mereka sembunyikan?
Tidak ada pilihan lain..
Raven menatap mata Dizi, Ciya, Maupun Hugo secara bergantian Untuk membaca Pikiran nya.
Diblokir.
Diblokir.
Diblokir.
Apa..apa maksudnya ini..!
Kenapa aku bahkan tidak bisa mengakses Pikiran mereka..
Raven menelan ludah , jelas ini mustahil, sebelumnya dia bahkan bisa membaca pikiran Yang lain, tapi mengapa kali ini dia tidak bisa.
Apa yang menghadangnya..? Raven berpikir keras.
Tunggu..Haruskah aku mencoba cara lain?
Raven memandang Ciya
“Ciya, Warna apa yang kau suka sebelumnya,Coba Pikirkan itu dalam pikiranmu”
Ciya menangkat alisnya “Tiba-tiba sekali?”
(Aku suka warna biru)
Itu dia!
Aku bisa mendengarnya dengan jelas isi pikiran Ciya, Mungkin ini hanya pengecualian sementara, kemungkinan besar, seluruh Informasi yang berkaitan dengan Crimson akan Secara Otomatis terblokir dan memukul Ability ku mundur.
Itu akhirnya Masuk akal! Segalanya telah menjadi satu. Sejak pertama kali Raven mencoba membaca pikiran Crimson, dia juga terblokir dan ini Cukup untuk menjelaskan Apa yang Tidak beres.
—
-Distrik 4 Kota Desibay
“Apa kau sudah dengar rumornya? ada Orang yang Bisa mencuri menculik, bahkan membunuh Tanpa Ketahuan dan tanpa jejak sedikitpun di Kota desibay! Ini laporan paling Top saat ini.” bisiknya dengan ekpresi khawatir, Seorang wanita tua dengan sapu pada tangan kiri nya.
Pria tua dengan rambut yang sebelumnya memutih menggelengkan kepala dengan heran “Tidak mungkin..apa Kepolisian Tidak melakukan apapun dan hanya menikmati Donat dan kopi mereka..?”
“Mungkin Saja polisi sudah berencana menangkap mereka, atau setidaknya sudah Menemukan petunjuk! Aku sedikit takut Untuk keluar apartemen.” Wanita tua berkata dengan masam.
“Kau terlalu banyak Membaca Berita Harian koran, Selena, bisa saja tanggal koran yang kau baca Sudah kadaluwarsa.”
“Sungguh, aku bersumpah, Latte!” Selena tidak menerima ejekan dari pria tua Latte.
Pria tua menggelengkan kepalanya lagi, tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh selena.
Lagipula dia berpikir kejahatan Tanpa jejak itu mustahil.
-Keesokan Hari nya.
Raven Menggunakan kemeja dengan Jaket Formal , sepatu Hitam mengkilat juga parfum Beraroma Mawar yang khas, dia sibuk menggunakan waktu nya Untuk melihat pantulan dirinya di kaca panjang.
Dia sedikit Gugup mengenai Seperti apa pertemuan Seven Guard itu.
Mau bagaimana lagi, ini pertama kalinya dia menghadiri acara yang terdengar penting seperti kali ini.
Dia berpikir, pasti di ikuti banyak orang penting..haruskah aku mencari muka di hadapan Orang-Orang penting itu?
Mana mungkin aku bisa!
Gagang pintu Turun dan pintu terbuka Memperlihatkan Dizi dan Ciya.
Ciya menghampiri Raven dengan tatapan Tidak percaya dengan bertanya dengan nada Bingung “Siapa kau?”
Apanya yang siapa? Hanya ada diriku, dia ini memang tidak tahu atau Pura-pura tidak kenal?
“Raven, sudah siap? Dizi bertanya dengan datar sembari melangkah dan menepuk-nepuk pundak Raven.
Jadi dia Raven? Ciya membuka mata nya lebar-lebar, dia jelas tidak percaya, pria Yang awalnya datang dengan pakaian Lusuh dan Bau jaket yang menyengat kini telah menjadi Pria Tampan dengan Aura Uang yang bisa menggoda banyak wanita .
Dia bahkan bisa mencium bau Uang dari Raven saat ini.
Setidaknya baunya harum.