Aku Suka Kamu

Jantung Jamal berdegup kencang, dan darahnya seakan membeku, tetapi dia menjaga ekspresinya tetap terkendali.

Mengapa Ryan perlu mengawasi Genevieve atau dirinya?

Ryan mengetuk bibir gelasnya, mempelajarinya. "Kau diam."

Jamal mengangkat bahu. "Aku di sini untuk mengemudi, bukan untuk memata-matai orang."

Sesaat, Ryan tampak terkejut. Lalu dia tertawa, menggelengkan kepala. "Aku suka padamu," katanya sambil menunjuknya. "Kau pintar."

"Terima kasih," kata Jamal, memutuskan saat itu juga bahwa dia tidak suka pada Ryan.

Dia biasanya suka memberi orang manfaat dari keraguan, tetapi dia telah berurusan dengan pria seperti Ryan sebelumnya. Lapar kekuasaan. Mengendalikan. Mereka selalu menginginkan sesuatu.

Ryan mencondongkan tubuh ke depan. "Jangan anggap ini sebagai mata-mata. Anggap saja bekerja untukku. Kau melakukan pekerjaan yang Genny pekerjakan untukmu, dan bekerja untukku pada saat yang sama. Aku memberikan penghargaan bagi mereka yang bekerja baik untukku."