Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Monster tingkat hantu yang mengejar Jiang Chen dan Whitty hingga ke pintu mereka adalah seekor banteng awan api, sebesar gajah dewasa dan sekeras kepala bagai keledai, selalu memancarkan api.


Karena api itu, Whitty bahkan tidak bisa mendekati banteng awan api.


Selain itu, kulit banteng awan api begitu kasar sehingga Jiang Chen tidak bisa menembusnya, bahkan jika dia menyerang secara habis-habisan, jadi ketika Whitty mendengar Jiang Chen akan membalas dendam, ia tidak merasa bersemangat sama sekali. Sebaliknya, ia merasa bingung dan khawatir.


Malam itu ketika mereka melarikan diri, banteng awan api membawa teman-temannya ke Kota Beruang. Meskipun mereka tinggal di basement, mereka merasa seperti terbakar.


Namun, Jiang Chen penuh percaya diri. Dia bersikeras untuk mencoba.


Klasifikasi monster berbeda dengan mengklasifikasi manusia, karena sulit membandingkan kekuatan monster dan manusia dalam keadaan yang sama.


Bepergian Ribuan Mil Sendirian II