Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Mata Whitty berubah menjadi biru saat berlari mendekati Jiang Chen dengan hangat.


Jiang Chen merasa lega, tetapi tiba-tiba berubah pucat, melambaikan tangannya dan mencoba menghentikannya.


Tapi sudah terlambat. Dalam sekejap, Whitty menghantam Jiang Chen seperti peluru meriam. Dia melayang dari tanah, menabrak dinding, dan terkubur di reruntuhan.


Whitty terkejut. Itu berlari ke arahnya dengan gugup, menggali reruntuhan dengan cakarnya sampai ia mendapatkan Jiang Chen keluar.


"Kamu jauh lebih kuat sekarang. Beradaptasilah dengan kekuatan barumu dahulu!" Jiang Chen menggerutu.


Apa yang dilakukan Whitty seperti rutinitas harian mereka. Ia suka melompat ke pelukan Jiang Chen untuk dibelai, tetapi kali ini hampir saja membunuhnya.


Untuk menghukum Whitty, Jiang Chen membuatnya menantang sepuluh banteng awan api sendirian.


Whitty tidak berdebat dan langsung terbang pergi.


Dalam waktu sekitar lima belas menit, tubuh-tubuh mati banteng awan api jatuh dari udara, satu per satu.


Bepergian Ribuan Mil Sendirian IV