Lupus dan keberhasilan

setelah seluruh orang setuju kalau fenrir tidak akan diserahkan ke kerajaan munculah masalah baru apa yang akan mereka lakukan ke fenrir oleh karna itu dihutan yang sama mereka kembali menemui fenrir dan berdiskusi tentang kedepanya "fenrir apakah kau ingin pergi ke suaru tempat? atau kau ingin menetap di sini?" luxia bertanya lamgsung ke fenrir "apa maksutmu?" fenrir bertanya balik

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Luxia menjelaskan. "Apakah kau ingin pergi ke tempat lain atau menetap di sini, di dekat kita?"

Fenrir berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku tidak tahu. Aku tidak pernah memikirkan tentang masa depan. Aku hanya ingin bebas dari Obscurus dan hidup dengan damai."

"fenrir sayangnya aku sebagai ketua guild tidak dapat membiarkan diri mu berkeliaran di hutan ini tanpa pengawasan" magna berkata ke fenrir "eh kenapa begitu ketua magna? bukankah kita sudah setuju kalau fenrir bukanlah ancaman?" luxia menanyakan keputusan magna "itu benar kita sudah setuju akan itu tetapi karna adanya ancaman dari obscurus kita tidak dapat membiarkanya dihutan ini meskipun fenrir adalah monster legendaris yang dapat menghancurkan satu negara dia masih tidak dapat mengalahkan obscurus" jelas magna "meski begitu kita juga tidak dapat terus mengawasinya kalau terus berada disini.... dan kita juga tidak memiliki tempat untuk menampungnya di desa...."

"Jadi, apa yang akan kita lakukan dengan Fenrir?" Vagus bertanya, mencari solusi.

Ketua Magna berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku memiliki ide. Kita dapat membangun sebuah tempat khusus untuk Fenrir di pinggiran desa. Dengan begitu, kita dapat mengawasinya dan memberinya kebebasan yang cukup."

Luxia menambahkan, "Itu ide yang bagus, Ketua Magna. Kita dapat membangun sebuah area yang aman dan nyaman untuk Fenrir."

Fenrir memperhatikan diskusi mereka dan bertanya, "Apa itu berarti aku akan dipenjara?"

Ketua Magna menjawab, "Tidak, Fenrir. Ini bukan penjara. Ini adalah tempat yang aman untukmu, di mana kamu dapat hidup dengan damai dan bebas dari ancaman Obscurus."

Fenrir mempertimbangkan keputusan magna lalu berdiri tegak "aku menolak" jawabnya dengan tegas "kenapa?" luxia bertanya dengan terkejut "meskipun kau dapat dipercaya aku masih tidak ingin berada ditempat seperti kurungan" jelas fenrir "selain itu kalau masalah tidak memiliki tempat yang dapat menampung ku dengan tubuh yang seperti ini aku juga memiliki solusi yang lebih baik" lanjut fenrir

tubuh fenrir lalu bersinar menyilaukan seluruh orang yang melihatnya "apa yang terjadi?!" luxia terkejut begitu juga dengan ketua magna dan vagus "apakah kita diserang?!" magna waspada

setelah cahaya ity hilang fenrir berubah menjadi seorang pria dengan rambut hitam lebat yang panjang sebahu dan tato di pipinya

"fenrir? kau fenrir kan?" luxia bertanya ke fenrir yang telah berubah menjadi manusia "itu benar aku fenrir" jawab fenrir

"Wow, apa yang terjadi denganmu?" Luxia bertanya dengan terkejut.

Fenrir, dalam bentuk manusia, tersenyum dan berkata, "Aku dapat berubah menjadi manusia. Aku tidak perlu tempat khusus untuk tinggal. Aku dapat hidup di desa seperti kalian dan juga luxia dalam wujud ini tolong panggil aku dengan namaku."

luxia tersenyum "baiklah lupus,mulai sekarang aku akan memanggilmu dengan namamu"

Lupus tersenyum dan mengangguk, merasa senang dengan perubahan sikap Luxia terhadapnya. "Terima kasih, Luxia. Aku senang memiliki teman seperti kamu."

Ketua Magna memperhatikan percakapan antara Luxia dan Lupus, dan tiba-tiba dia merasa bingung. "Luxia, bagaimana kamu tahu nama sebenarnya dari Fenrir... atau Lupus?" dia bertanya dengan penasaran.

Luxia tersenyum dan menjawab, "aku mengetahuinya dari ingatan yang kudapat dari cevus"

Lupus memperhatikan percakapan mereka dan mengangguk. "Ya, nama itu memang benar.aku juga tidak menyangka kalau cervus masih mengingat nama itu"

Ketua Magna masih penasaran, tapi dia tidak mengejar pertanyaan itu lebih lanjut. "Baiklah, yang penting sekarang adalah Lupus telah bergabung dengan kita. Ayo kita sambut dia sebagai anggota desa kita."

semuanya lalu kembali kedesa sesampainya didesa ketua magna menyuruh semua orang yang mengikuti tim investigasi untuk ke guild

"aku ingin memberikan imbalan untuk kerja keras kalian di kuil jadi tolong datanglah ke guild" ketua magna berkata sebelum pergi keguild lebih dulu setelah itu

luxia,vagus,fortis,rufus dan lupus yang ikut pergi keguild,diperjalanan ke guild "kira kira apa imbalan yang akan kita dapat ya?" luxia berkata sambil bersemangat "yang pasti itu adalah hadiah yang besar" rufus berkata ke luxia "dengan ini aku juga dapat bersenang senang" lanjutnya "kalian berdua terlalu bersemangat" vagus memperingatkan mereka berdua "itu tak masalah kan vagus.... semangat karna mendapatkan imbalan dari hasil kerja keras sendiri itu wajar" fortsi berkata sambil tersenyum "kau ada benarnya" vagus memaklumi sikap mereka berdua lupus yang sedari tadi melihat mereka bingung

setelah sampai diguild luxia dan rufus langsung masuk dengan semangat "kalian berdua jangan berlarian!" vagus memperingatkan mereka didalam guild mereka masuk dan melihat seluruh tim investigasi yang telah hadir bersama wakil ketua comade dan ketua magna serta beberapa petinggi guild bersama lize yang melihat dari meja resepsionis dan semua perualang yang penasaran "woah.... semua sudah berkumpul disini" vagus terkejut dengan ramainya guild "semua sudah perkumpul? kelau begitu ayo kita mulai pemberian hadiahnya" magna berkata dengan tegas "pertama-tama kepada orang yang paling berjasa disaat misi hunter luxia astrea silahkan maju ke depan!" magna memanggil luxia

Luxia terkejut dan merasa tidak percaya bahwa dia disebut sebagai orang yang paling berjasa dalam misi tersebut. "Aku? Paling berjasa?" dia bertanya dengan bingung.

Ketua Magna tersenyum dan mengangguk. "Ya, Luxia. Kamu telah menunjukkan kemampuan dan keberanian yang luar biasa dalam misi tersebut. Kamu pantas mendapatkan hadiah khusus."

Luxia merasa malu dan bersyukur atas pengakuan tersebut. "Terima kasih, Ketua Magna. Aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan," dia berkata dengan rendah hati.

Ketua Magna tersenyum dan melanjutkan. "Baiklah, Luxia astrea. karna keberanian dan kekuatan serta jasa mu didalam misi aku sebagai ketua guild menaikan peringkat huntermu dari rank D ke rank B"

Luxia terkejut dan merasa sangat bersyukur atas kenaikan peringkat yang diberikan oleh Ketua Magna. "Rank B?! bukankah seharusnya aku naik ke rank C dulu ketua magna?" "itu benar seharusnya kau naik ke rank C dahulu baru dapat menuju rank B tetapi karna jasa besarmu kami memutuskan untuk langsung menaikan mu ke rank B"

Rufus dan Fortis memberikan selamat kepada Luxia atas kenaikan peringkatnya. "Selamat, Luxia! Kamu pantas mendapatkannya," Rufus berkata sambil tersenyum.

Vagus juga memberikan selamat kepada Luxia. "Kamu telah bekerja keras untuk mencapai ini, Luxia. Semoga kamu terus maju dan menjadi hunter yang lebih baik," dia berkata dengan hangat Lupus memperhatikan Luxia dengan senyum.

Ketua Magna tersenyum dan melanjutkan. "Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan dengan pemberian hadiah untuk anggota tim lainnya. Vagus fernand, silahkan maju ke depan!" Vagus dan maju ke depan dengan sedikit bingung.

"sayangnya karna kau bukanlah anggota guild hunter kami tidak dapat memberikan hadiah kenaikan rank seperti luxia,sebagai gantinya kami akan memberikanmu sejumlah uang sebesar 100 koin emas" magna berkata ke vagus "100?! ketua magna saya minta maaf karna kelancangan saya tetapi bukankah 100 koin emas terlalu banyak untuk hadiah satu orang?!" vagus terkejut dengan jumlah yang diberikan "tidak ini justru kurang, vagus fernand saya sebagai perwakilan guild saya minta maaf karna melibatkan warga sipil seperti dirimu ke sesuatu yang berbahaya seperti ini" ketua magna berkata sambil sedikit menundukan kepalanya "tolong angkat kepala anda ketua magna!... saya membantu atas kemauan saya sendiri jadi ini bukanlah kesalahan dari guild atau siapapun"

Vagus berkata dengan tegas dan hormat, "Saya tidak ingin Anda merasa bersalah, Ketua Magna. Saya membantu karena saya ingin membantu, dan saya senang bisa menjadi bagian dari tim ini."

Ketua Magna tersenyum dan mengangguk, merasa lega dengan respons Vagus. "Baiklah, Vagus. Saya terima permohonanmu. Saya berharap kamu akan terus membantu kami di masa depan."

Rufus dan Fortis memberikan selamat kepada Vagus atas hadiah yang diterimanya. "Selamat, Vagus! 100 koin emas adalah jumlah yang besar," Rufus berkata sambil tersenyum.

Luxia juga memberikan selamat kepada Vagus. "Ya, Vagus. Kamu pantas mendapatkannya. Kamu telah membantu kami dengan sangat baik," dia berkata dengan hangat.

Ketua Magna tersenyum dan melanjutkan. "Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan dengan pemberian hadiah untuk anggota tim lainnya. vita Fortis, silahkan maju ke depan!"

Fortis maju ke depan dengan sedikit antusiasme. "Saya siap, Ketua Magna," dia berkata dengan senyum.

Ketua Magna tersenyum dan menjawab. "Fortis, kamu telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam misi ini. Sebagai hadiah, aku mempromosikan kamu ke peringkat A, peringkat tertinggi kedua di guild hunter ini. Kamu telah membuktikan diri sebagai hunter yang sangat berbakat dan berdedikasi."

Fortis terkejut dan merasa sangat bersyukur atas promosi tersebut. "Wow, terima kasih banyak, Ketua Magna! Saya tidak percaya saya bisa mencapai peringkat A secepat ini," dia berkata dengan gembira.

Rufus dan Luxia memberikan selamat kepada Fortis atas promosi tersebut. "Selamat, Fortis! Kamu pantas mendapatkannya," Rufus berkata sambil tersenyum.

Vagus juga memberikan selamat kepada Fortis. "Ya, Fortis. Kamu telah bekerja keras untuk mencapai ini. Semoga kamu terus maju dan menjadi hunter yang lebih baik," dia berkata dengan hangat.

Ketua Magna tersenyum dan melanjutkan. "Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan dengan pemberian hadiah untuk anggota tim lainnya. Rufus howard, silahkan maju ke depan!"

saat rufus dipanggil kedepan luxia berkata didalam hati "heh.... nama asli rufus itu rufus howard ya... oh iya aku blum melihat status milik rufus sama sekali... apakah tak apa aku melihatnya sekarang....? ya orang nya juga tak sadar mungkin tak apa" luxia lalu mengaktifkan skill penilaian miliknya dan melihat status milik rufus

Luxia memfokuskan pikirannya dan mengaktifkan skill penilaian miliknya. Dia lalu melihat status milik Rufus yang muncul di depannya.

Luxia memperhatikan status Rufus dengan seksama. Tiba-tiba, dia merasakan sesuatu yang aneh. Skill Penilaiannya sepertinya telah meningkat secara signifikan.

*Pesan Sistem:* "Skill Penilaian Anda telah meningkat ke tingkat yang lebih tinggi! Anda sekarang dapat melihat informasi yang lebih detail tentang target Anda."

Luxia terkejut dan merasa sangat bersemangat. "Apa yang terjadi? Skill Penilaianku meningkat secara tiba-tiba! Ini pasti karena pengalaman yang kumiliki selama misi sebelumnya," dia berpikir dalam hati.

Luxia lalu mencoba menggunakan Skill

*Nama:* Rufus Howard

*ras*: manusia

*SKILL UNIK:* pengelihatan masa depan

*HP:* 1000/1000

*MP:* 120/150

*SP:* 80/100

*STR:* 40

*SPD:* 60

*VIT:* 40

*INT:* 120

*LUCK:* 50

*EXTRA SKILL:*

- Pedang (lvl6)

- Taktik (lvl5)

-keberuntungan tingkat tinggi(lvl4)

*GELAR:*

- orang beruntung

- Petualang Tingkat Menengah

Luxia memperhatikan status Rufus dengan seksama. "Hmm, Rufus memiliki kekuatan yang cukup baik dan ketangkasan yang lumayan. Keterampilannya dalam menggunakan pedang juga cukup tinggi. Namun, inteligensinya sedikit di bawah rata-rata," dia berpikir dalam hati.

Luxia lalu membandingkan status Rufus dengan status anggota tim lainnya. "Rufus memiliki potensi yang cukup besar, tapi masih perlu banyak berlatih untuk meningkatkan keterampilannya," dia berpikir.

Rufus maju ke depan dengan senyum lebar. "Saya siap, Ketua Magna," dia berkata dengan antusiasme.

Ketua Magna tersenyum dan menjawab. "Rufus, kamu telah menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam misi ini. Sebagai hadiah, aku mempromosikan kamu ke peringkat B. Kamu telah membuktikan diri sebagai hunter yang sangat berbakat dan berdedikasi."

Rufus terkejut dan merasa sangat bersyukur atas promosi tersebut. "terima kasoh ketua magna saya akan berusaha untuk jadi lebih baik"

Luxia dan Vagus memberikan selamat kepada Rufus atas promosi tersebut. "Selamat, Rufus! sekarang kita ada di posisi yang sama ya" Luxia berkata sambil tersenyum.

Fortis juga memberikan selamat kepada Rufus. "Ya, Rufus. Kamu telah bekerja keras untuk mencapai ini. Semoga kamu terus maju dan menjadi hunter yang lebih baik," dia berkata dengan hangat.

setelah itu pembagian hadiah dilanjutkan hingga selesai

Setelah pembagian hadiah selesai, Ketua Magna menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada semua anggota tim investigasi. "Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam misi ini. Kalian telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang luar biasa. Semoga kita dapat terus bekerja sama di masa depan," katanya dengan tersenyum.

Luxia, Vagus, Fortis, Rufus, dan Lupus meninggalkan guild dengan perasaan puas dan bersyukur atas penghargaan yang mereka terima. Mereka juga merasa bangga dengan diri sendiri karena telah berhasil menyelesaikan misi dengan baik.

"Bagaimana kalau kita merayakan ini dengan makan malam bersama?" Luxia mengusulkan kepada teman-temannya.

"Bagus sekali! Aku tahu ada restoran baru di desa yang menyajikan makanan lezat," Rufus menjawab dengan antusiasme.

Vagus dan Fortis setuju dengan ide tersebut, dan mereka semua memutuskan untuk pergi ke restoran yang disebutkan oleh Rufus. "ayo kau juga ikut fen- tidak maksut ku lupus" Lupus mengangguk lalu juga ikut bergabung dengan mereka, merasa senang bisa bersosialisasi dengan teman-teman barunya.

Saat mereka berjalan menuju restoran, Luxia tidak bisa berhenti memikirkan tentang hadiah yang diberikan ketua magna karna selain mendapatkan peningkatan rank luxia dan yang lain juga mendapatkan uang sebesar 25 koin emas

"Kita memang memiliki tim yang hebat," Fortis menjawab dengan bangga. "Kita semua bekerja sama dengan baik dan saling mendukung satu sama lain."

Rufus tersenyum dan berkata "itu benar luxia selain mendapatkan kenaikan rank kita juga mendapatkan uang dengan ini aku bisa bersenang senang tanpa takut kehabisan uang" "jangan terlalu berlebihan" vagus memperingatkan rufus

Lupus berjalan dibelakang mengikuti dalam diam memandangi mereka luxia yang melihat lupus yang hanya diam dibelakang tersenyum dan berkata "hey lupus kau tak apa? apa ada yang menggangu pikiranmu?" lupus yang melihat luxia sedikit senang dan berkata "bukan apa apa"

Saat mereka tiba di restoran, mereka disambut oleh aroma makanan yang lezat dan suasana yang nyaman. Mereka memesan makanan dan minuman favorit mereka dan menikmati waktu bersama sambil bercanda dan tertawa.

Malam itu, mereka semua merasa bahagia dan puas, tidak hanya karena keberhasilan mereka dalam misi, tetapi juga karena persahabatan dan kerja sama yang mereka bangun selama ini.