Lu Yang menemukan kesempatan yang sempurna, berpura-pura tidak sengaja menyentuh lengan Bei Ling'er yang berusaha mencuri teleponnya.
Lengan Bei Ling'er segera menarik seperti tikus yang baru saja melihat kucing.
Lu Yang hampir tertawa terbahak-bahak.
Dia bisa merasakan kegelisahan Bei Ling'er dan, di balik itu, usaha kerasnya untuk tampil tenang.
Apakah dia berpikir aksinya meyakinkan?
Ha, itu penuh lubang!
Jadi, Lu Yang mengambil kesempatan untuk memanfaatkan situasi.
Suatu saat dia mencium daun telinga Bei Ling'er, kemudian bibirnya, dan bahkan mencoba French kiss padanya.
Meski Bei Ling'er melawan, dia tetap memaksa membuka giginya.
Tangannya sama sibuknya.
Lekuk tubuh Bei Ling'er yang lembut dan indah, perutnya yang halus dan lembut yang sangat enak disentuh, dan kaki panjang dan lurusnya semua berada dalam jangkauan tangan yang berkelana.
Lalu dari waktu ke waktu, dia memberi harapan pada Bei Ling'er bahwa dia bisa mendapatkan teleponnya.