Bab 232 Air Mata Mengalir di Wajah

Kemalasan manusia adalah hal yang menakutkan.

Sekali dimulai, ia masuk ke dalam pola kebiasaan, dan banyak hal yang dulunya terasa tidak terpikirkan menjadi biasa.

Sama seperti Bei Ling'er, yang sebelumnya tidak sabar untuk membunuh Lu Yang, tapi sekarang dia menjadi sedikit kecanduan melahap Lu Yang kecil.

Namun Lu Yang masih merasa tidak puas.

Walaupun Bei Ling'er belajar dengan cepat, dia masih belum bisa menguasai keterampilan oral ke tingkat yang sebanding dengan Bibi Jiang Yue.

Lagi pula, Bei Ling'er sekarang mengenakan seragam kerah putih, tetapi dia tidak tahu bagaimana memanfaatkannya sepenuhnya, dan ekspresinya serta sikapnya juga perlu dikembangkan.

Pada akhirnya, Bei Ling'er kekurangan inisiatif.

Setelah terpaksa mengancam untuk mencapai keadaan ini, Lu Yang tahu bahwa di sinilah masalahnya berada.

Sepertinya dia harus menemukan cara untuk benar-benar memenangkan kesetiaan Bei Ling'er.