Arael membuka matanya perlahan. Sensasi melayang yang aneh dari cutscene telah mereda, digantikan oleh pijakan nyata di bawah kakinya. Udara segar yang jernih memenuhi indra penciumannya, membawa aroma tanah basah dan dedaunan.
Ia berdiri di tengah padang rumput hijau yang luas, terhampar sejauh mata memandang, dihiasi pepohonan rindang di kejauhan, dan langit biru berawan membentang di atasnya. Ini adalah tempat ia pertama kali melangkah di dunia barunya.
Beberapa menit pun berlalu saat Arael mengagumi pemandangan di sekitarnya, merasakan setiap embusan angin dan detail visual yang begitu nyata. Tiba-tiba, sebuah notifikasi transparan muncul di hadapannya.
「Selamat datang di Aetheria! Petualangan Anda telah dimulai.」
Segera setelah notifikasi itu, suara sistem yang familiar kembali bergema.
『Ini adalah area tutorial awal Anda, Pemain. Dunia ini penuh misteri dan ancaman. Hanya yang kuat yang dapat bertahan dan menemukan kebenaran yang tersembunyi. Untuk menguji kemampuan dasar Anda, Anda akan menghadapi Monster Penguji Level 1. Ikuti instruksi untuk menggunakan skill.』
Di hadapan Arael, sebuah interface skill mini muncul, menampilkan gambar sebuah bola api kecil.
『Skill dasar Anda: Fire Orb. Dengan berkonsentrasi, Anda dapat memunculkan bola api kecil dengan membayangkan sesuai imajinasi anda dari tongkat sihir ditangan anda dan melemparkannya ke target.』
Tak jauh darinya, seekor kelinci kecil dengan bulu putih bersih melompat-lompat santai, tidak menyadari bahaya yang akan datang. Di atas kepala kelinci itu, muncul tag "Monster Penguji Level 1".
『Cobalah gunakan skill ini pada monster di hadapan Anda.』
Arael menyeringai. 'Kelinci? Cukup mudah bagiku,' pikirnya, meski ada sedikit rasa geli. Ia mencoba fokus, membayangkan bagaimana caranya melepaskan sihir dari tongkat yang dipegangnya. Perlahan, sebuah bola api kecil berwarna oranye mulai berkedip-kedip di ujung tongkatnya, terasa hangat dan memancarkan energi. Dengan yakin, ia mengayunkan tongkatnya, melemparkan bola api itu ke arah kelinci.
Bola api itu melesat cepat, namun...
Whoosh... pwaf!
Bola api itu melenceng jauh dari sasaran, menghantam tanah beberapa meter di belakang kelinci yang melompat santai. Arael mengernyit. "Hah? Kok meleset?!"
Ia mencoba lagi, kali ini lebih berhati-hati, membidik dengan fokus. Bola api kedua meluncur, tetapi lagi-lagi...
Fhwooosh!
Hanya angin yang mengenai bulu kelinci, sementara bola api menembus pepohonan di kejauhan. Wajah Arael mulai cemberut. Ia mendecakkan lidah, rasa kesal mulai menyelimuti. "Dasar! Aimku jelek sekali!" keluhnya, hampir merengek.
Namun, di lemparan ketiga, kekesalan itu berubah menjadi konsentrasi penuh. Arael mengerahkan seluruh fokusnya, bukan lagi untuk membalas kegagalannya, tetapi untuk memastikan sihirnya tepat sasaran.
Bola api di ujung Tongkat Sihir-nya membesar sedikit, warnanya menjadi lebih pekat, dan terasa lebih padat. Dengan kekuatan yang lebih besar, ia melemparkannya. Kali ini, bola api itu melesat lurus, tepat mengenai kelinci penguji.
POOF!
Kelinci kecil itu lenyap dalam kepulan asap, dan seketika itu pula, sebuah notifikasi baru muncul di hadapannya.
「Anda telah mengalahkan Monster Penguji Level 1.」
「Karena Anda melakukan Rapalan dengan fokus yang luar biasa, Damage tambahan sebesar 10% telah diterapkan pada serangan ini.」
Arael membaca notifikasi itu, matanya membelalak. 'Damage tambahan karena fokus? Menarik sekali!' Senyumnya mengembang, rasa kesal sebelumnya lenyap tak berbekas, digantikan oleh antusiasme baru. Ini bukan sekadar game biasa!
Tak lama, suara sistem kembali bergema, membacakan pengumuman.
『Selamat, Pemain Rylear! Anda telah berhasil mengalahkan Monster Penguji Level 1. Anda akan mendapatkan hadiah sesuai dengan level yang Anda selesaikan. Semakin tinggi level Monster Penguji yang Anda kalahkan secara berurutan, semakin bagus pula hadiahnya. Monster Penguji dapat ditingkatkan hingga level maksimal 9.』
Kemudian, sebuah notifikasi terpisah muncul.
「Apakah Anda ingin meningkatkan level Monster Penguji?」
Di hadapan Arael, muncul dua opsi: [YA] atau [TIDAK]. Arael sama sekali tidak terkejut dengan pengumuman hadiah. Ia sudah membaca di forum bahwa setiap pemain baru akan mendapatkan imbalan setelah berhasil mengalahkan Monster Penguji. Ia bahkan mengingat salah satu pemain yang berhasil mengalahkan Monster Penguji level 5 dan mendapatkan senjata tingkat Rare sesuai dengan pilihan saat pembuatan karakter.
'Senjata Rare, ya… Lumayan juga untuk awalan!' pikir Arael, matanya berbinar penuh minat. Tanpa ragu, ia menyentuh opsi [YA].
Seketika, kelinci yang tadi menghilang digantikan oleh kabut tipis. Saat kabut itu menipis, sesosok serigala berbulu abu-abu gelap dengan mata merah menyala muncul di tempatnya. Sebuah tag baru muncul di atas kepalanya: "Monster Penguji Level 2."
Arael tidak lagi ragu. Kali ini, ia membidik dengan keyakinan yang lebih besar. Dua bola api dilemparkan secara beruntun.
BLAST! BLAST!
Serigala itu melolong singkat sebelum tubuhnya buyar menjadi partikel cahaya.
「Anda telah mengalahkan Monster Penguji Level 2.」
Kemudian, notifikasi berikutnya muncul. 「Apakah Anda ingin meningkatkan level Monster Penguji?」
Segera setelah itu, opsi [YA] atau [TIDAK] kembali muncul. Arael tidak membuang waktu. Ia kembali menekan [YA].
Kali ini, yang muncul adalah goblin hijau dengan seringai tajam dan sebuah belati kecil di tangannya. "Monster Penguji Level 3." Goblin itu langsung berlari agresif ke arah Arael.
'Oh, kali ini menyerang duluan rupanya,' pikir Arael, senyumnya makin lebar. Ia menghindar dengan gesit saat belati goblin mengayun, lalu melompat mundur untuk menjaga jarak. Tiga bola api ia lesatkan secara beruntun. Bola api pertama menghantam bahu goblin, bola kedua mengenai dadanya, dan yang terakhir, tepat mengenai kepalanya. Goblin itu ambruk seketika.
「Anda telah mengalahkan Monster Penguji Level 3.」
Kemudian, notifikasi berikutnya muncul. 「Apakah Anda ingin meningkatkan level Monster Penguji?」
Tanpa menunggu, Arael kembali menekan [YA].
Kabut tipis menyelimuti area itu lagi. Kali ini, yang muncul adalah massa transparan berwarna biru yang bergerak perlahan, berbentuk gumpalan besar. Tingginya hampir sejajar dengan Arael. Slime raksasa. "Monster Penguji Level 4."
'Slime besar? Ini pasti merepotkan,' gumam Arael. Ia langsung melesatkan bola api pertamanya, namun saat bola api itu mendekat, tubuh slime itu bergetar dan sihir Arael seolah terurai dan gagal. Slime itu membalas dengan melesat ke arahnya. Arael harus terus menghindar, melompat ke kiri dan kanan untuk menghindari serangan lambat namun masif dari slime.
Merapal sihir sambil bergerak adalah tantangan baru. Beberapa kali bola apinya gagal terbentuk sempurna atau meleset karena konsentrasinya terganggu. Namun, Arael tidak menyerah. Ia terus mencari celah, menghindar, dan melempar bola api secepat mungkin. Perjuangannya berlangsung intens, setiap detik terasa panjang.