“baiklah... START” kata yang diucapkan orang itu.
Setelah kotak tersebut terbuka, ayah Gens yang ada di sana pun menghampiri Gens untuk mengajaknya berbicara.
“Sebelum aku benar-benar memulainya, aku memberimu kesempatan untuk mengucapkan kata-kata terakhir kepada anakmu..” suruhan orang itu kepada ayah Gens.
Orang itupun mendorong ayah Gens ke arah Gens dengan penuh tenaga, sehingga ayah Gens terbaring di depan Gens, ayah Gens pun menolehkan kepalanya ke atas untuk menatap Gens sembari mengucapkan “Gens?, mengapa kau ada di sini?, kumohon... selamatlah....., dan raihlah tujuan h-hid-up-mu...” ayah Gens pun tergeletak tidak bernafas.
Saat itu, Gens hanya menatap kosong, disertai perasaan campur aduk, marah,sedih,benci, serta niat membunuh, Gens pun langsung bergegas ke hadapan orang itu, dan melawannya menggunakan teknik bela diri yang ia pelajari, namun...
“hoo?, SEKARANG! “ ucap dan perintah orang itu, untuk ayah Gens yang tergeletak, ayah Gens pun langsung menyerang Gens, namun tentu saja, dia sudah bukan ayah Gens lagi, melainkan ia hanyalah setengah tubuh Gens yang dikendalikan oleh robot AI buatan orang itu, tak lain dia hanyalah budak orang itu.
Gens pun meneteskan air mata putus asa dan dendam, dengan mengucapkan kata-kata yang dipenuhi emosi “haa... mengapa?, ayah?... tidak..., orang itu... benar-benar kurang aj..
SFX: CRACKKK
Suara tusukan sebuah benda yang sangat runcing mengenai dada Gens Sheiyan.
Gens pun diserang secara brutal tanpa diberi celah oleh ayahnya yang dikendalikan orang itu.
“Curang... curang...ini sangat curang...jika aku tahu akhirnya akan bengini... untuk apa selama ini hidup... berlatih setiap hari... BANJGSATT, SIALAN, KEPAR.. ohoook....”
Hilang dan hancurlah tekad Gens disana, dengan tubuh yang sudah rusak, dia hanya bisa berdiam bagaikan karya seni lukisan. Orang itu menghampiri Gens serta mencacinya dengan kata-kata arogan.
“Lemah... walaupun kau latihan, tetap saja kau hanyalah orang lemah!, biar kuberitahu, bela diri dan kekuatan tidak akan ada gunanya di dunia yang sekarang!, yang terpenting hanyalah... KECERDASAN, KEGILAAN, KENIATAN, dan tekan juga cukup penting, mengapa? Mengapa kau akan mati konyol terbunuh oleh AI?, karena... kau itu tolol, orang tolol yang hanya melatih kekuatan tanpa memiliki kecerdasan sepertiku!..., pada akhirnya, keluargamu semuanya mati konyol akibat ketololan mereka sendiri...”.
Gens pun mengungkapkan sebuah pertanyaan, ia menyadari bahwa orang itu menyebut “Keluargamu” bukan “Ayahmu”.
“Keluargamu?, apa yang kau maksud?, yang mati konyol hanylah aku dan ayahku..., ibuku... mungkin saja dia...” separuh pertanyaan Gens yang dipotong oleh jawaban orang itu.
“IBUMU!... YA!... IBUMU... MATI HANYA KARENA DISETRUM OLEH AI SETRUM HAHAHAHAHAHAH.... HAAHAHAHHAHAHA...” ucapan orang itu dengan tawaan yang sangat menyeramkan.
Gens pun hanya bisa terdiam, pasrah, depresi, rasa dendam dan benci yang tak bisa ia lawan, membuatnya semakin berniat untuk mati.
“Makanya... kalau kau hanya bocah tolol yang tidak tahu apa-apa... tidak usah sok-sokan memiliki tujuan hidup yang aneh..., bingung mengapa aku tahu?, tentu!, itulah salah satu ketolollan mu, kamu pikir... kami hanya membuat robot,AI,penyadap,CCTV dll dengan memiliki wujud fisik?, tentu saja kami tidak sebodoh itu keparat!” kata-kata hinaan yang diberikan kepada Gens Sheiyan dari orang itu.
“ah..., begitu ya, aku yang membuat kesalahan... aku juga yang dendam... hahaha... ma-maafkan aku ayah..., andai saja aku ti-tidak...” ucapan Gens untuk terakhirkalinya pada saat itu dengan tubuhnya yang sudah tidak bisa ia gerakan.
Orang itupun hanya menghembuskan nafasnya dengan tenang dengan pasrah seakan-akan ia telah membunuh hama pada tumbuhan yang ia tanam, ia pun membawa separuh tubuh ayah Gens tanpa tubuh robotnya ke laboratorium dan merencanakan sesuatu.
“Tadinya aku sangat berharap pada anak itu... ternyata anak itu lebih sampah dari ayahnya... huh... untuk apa aku membuat serum dari manusia lemah jika ada yang lebih kuat?, buang-buang waktu” ucap orang itu sambil meletakan tubuh ayahnya ke sebuah alat misterius yang digunakan untuk membuat serum.
Alat tersebut langsung memproses separuh badan ayah Gens tersebut, namun biasanya alat tersebut hanya memerlukan sedikit waktu untuk, namun saat ini, alat tersebut memperoses dengan waktu yang cukup lama, hal tersebut membuat orang itu semakin berharap akan menghasilkan serum dengan kualitas yang terbaik.
“Wah wah... entah kapan terakhirkalinya alat ini memproses bahan dengan waktu yang cukup lama seperti ini, apa yang akan terjadi?, akankah hal yang membuatku senang menghampiriku? Hihihi!?” ucap orang itu dengan perasaan senang girang.
Akhirnya pemerosesan telah selesai, dan hasilnya benar saja, membuat orang itu sangat bahagia tercengir-cengir.
“ini... kode serum apa ini... HAHAHAHAH, benar saja!, ini... NeuroSyn D-∈(Deus Omega Serum), namun ini termasuk jenis serum baru..., aku kurang tahu juga apa effect dari serum ini, baiklah... AIdec kemarilah” ungkapan orang itu dengan perasaan yang sangat gembira, karena menemukan jenis serum misterius baru.
*AIdec pun datang menghampiri orang itu sembari membuka ruang berbentuk wadah serum, yang bertujuan untuk mendeteksi effect dan statistik dari serum tersebut. Orang itu langsung memasukan serum ke wadah tersebut, AIdec tentunya langsung memproses data.
*AIdec adalah AI yang berfungsi untuk mendeteksi kekuatan dan effect dari suatu serum yang ada di tempat itu, data yang keluar berupa penjelasan rinci pada layar transparan yang ada pada seorang jenius pemilik serum.
Saat ia mati rasa, putus asa dan merasa berdosa, seorang wanita muda meenghampiri Gens, dan mengajak Gens berbicara, wanita tersebut entah datang dari mana..., mungkin saja itu adalah sebuah keberuntungan untuk Gens semata, namun... apakah orang yang sudah tidak memiliki tekad, bahkan tekad untuk hidup bisa bangkit? Bukankah... itu terlihat seperti aksi yang hanya dapat dilihat pada cerita fiksi?.
To be continue
Autor’s social media:
-navypemula
-giansugiana357
Youtube
SugiArt CH