Gens hanya bisa tediam dan menatap kosong ke depan sembari berbicara dalam hati “ Eh? kenapa?,bukankah peristiwa ini terjadi begitu cepat?, begitulah pertanyaan yang muncul dibenakku, aku berpikir, untuk apa semua ini?, buat apa teknologi secanggih ini?, jika resikonya terlalu tinggi untuk kami!, maka dari itu, aku berjanji! Aku berjanji akan membuat dunia ini mengulang dari peradaban sebelum AI muncul, aku berjanji akan menghentikan rencana pembuatan Robot dan AI! Tidak, bahkan mesin mencarian yang canggih sekalipun!
“Namun... walaupun aku menysun rencana yang sangat cerdas..., apakah hal yang ku inginkan ini mungkin terjadi?, jika dilihat dari situasi..., ah... jelas tidak bisa!, ahh... andai ada... andai bisa memutar waktu... mungkin aku akan kembali ke masa lalu, dan mencegah munculnya para jenius gila..., lho? Mesin waktu berati ya?,
AI..., Jelaskan cara membuat mesin waktu yang bisa memutar waktu ke masa lalu serta masa depan!”
Gens berpikir mungkin saja ada caranya, walau ia juga sudah bisa menebak jawaban yang akan diberikan oleh AI, namun siapa tau bukan?, tentu saja setelah beberapa detik, AI yang ada di depan kepala Gens langsung menjawab “LEVEL ANDA BELUM CUKUP”.
“HAH?, apa?, apa ini mengapa kau menjawab seperti itu?, bukankah biasanya jika tidak ada jawaban anda selalu jujur bahwa hal tersebut tidak ada?, apa maksudnya level?” Gens kebingungan terhadap jawaban AI.
“Mohon maaf, sama seperti sebelumnya, level anda belum cukup untuk membuka jawaban ini, level yang dimaksud adalah level diri anda!, hal tersebut bisa berupa kecerdasan, kekuatan, dan tekad, mohon tingkatk...” saat setengah menjawab, AI yang berada di depan Gens pun terhenti, yang disebabkan oleh pukulan Gens yang sangat kuat, sehingga membuat AI hancur.
“Haha..., emang gila ya?, bukannya mencerdaskan, malah membutakan..., dasar bego, gimana kuat kan?,haha tetap saja kan?, AI hanyalah AI, tetaplah patuh, dan jangan mengada-ngada” ucap Gens dengan geramnya terhadap AI, yang dimana AI tersebut semakin kacau dalam menjawab.
Gens pun melanjutkan perjalanan pulangnya kerumah, sesampainya dirumah, tentu saja ia masuk rumah dan membersihkan sesuatu yang terlihat kotor.
“Ayah aku pulang!” ucap Gens.
“Baik Gens..., eh? Kenapa hari ini pulang lebih awal nak?, apakah ada hal yang terjadi?” pertanyaan dari ayah Gens.
“huh.... iya yah..., banyak hal yang terjadi hari ini, dan untuk besok hingga dua minggu kedepan mungkin?, aku akan tetap ada disini” jawab Gens.
“Eh..., sekolah itu ada masalah apa lagi..., lalu... kamu mau ngapain aja di rumah?, sepertinya kamu terlihat tidak tertarik belajar dengan AI”.
Gens pun langsung menjawab dengan tatapan bingung “ah... ayah, mungkin sebaiknya aku melanjutkan progresku dalam latihan bela diri..., demi tujuan hidupku juga hehehe” jawaban Gens terhadap pertanyaan ayahnya, namun Gens sedikit bingung, mengapa ayahnya tiba-tiba bicara formal begitu kepadanya..
Setelah itu, berbunyilah suara ketukan pintu dengan lima ketukan, ayah Gens pun langsung begegas untuk membukanya, siapa tau orang penting.
Sfx:BRUGGG
Gens yang sedang berada di ruang bela diri pun langsung bergegas pergi mengecek ke depan.
“Eh.. ini pintunya kurang tertutup, kok ayah tiba-tiba pergi ya? Apakah ada pekerjaan mendadak? Hah? Tunggu.... mengapa barusan ayah ada di rumah...., kan tadi pagi ia berangkat kerja?!, tunggu, ini benar-benar aneh” Gens pun bingung terhadap situasi tersebut, saat itu Gens pun langsung menghampiri pintu untuk menutupnya, namun disana ada sesuatu yang membuat Gens penasaran.
“Egh... apa ini? Apakah kode... kode apa ini diawali dengan huruf S? lalu.. ada titik-titik empat?, apa artinya ini lima huruf?” ucapan Gens sambil menatap lantai, karena kode itu terukir pada lantai, namun saat itu datanglah teman-teman Gens.
“Yoo Gens...” lima teman Gens menyapa.
Gens pun langsung menoleh, dan menjawab walau ia agak sedikit kaget “ A-ah.. yoo, eh Syamseong? Lalu..... siapa empat orang itu?”
“HOY! GENS!!” teriakan Syamseong.
“Hah?, apaan bikin aku kaget tau! Jawab Gens dengan bingung.
Saat itu, tepat di sekitar 30 cm samping tubuh Gens, muncul suatu penghalang berwarna Navy, awalnya pendek hanya seukuran kaki Gens, namun setelah berjalan beberapa detik, benda tersebut berubah menjadi sangat tinggi dan menelan Gens, itulah hal yang membuat Syamseong teriak.
“baiklah, emang sudah seharusnya...” (?!)
Gens pun tercegang dan sedikit gentar, karena ia diselimuti oleh kegelapan yang seakan-akan menelan ia, Gens hanya dapat menatap ke atas dengan menelan ludahnya sendiri, karena melihat benda tersebut tetap maju?... terbang?... tidak... memanjang?... eh... meninggi?
“Apa ini? Hoihoiohi, i-ini beneran?, ini apa? Hah....( terjatuh duduk dalam kegelapan yang menyelimuti)
Setelah beberapa menit, munculah sedikit cahaya dari atas, hal tersebut membuat Gens sedikit tenang, Gens berpikir, bahwa itu hanyalah jebakan yang dibuat teman-temannya barusan, yang bertujuan iseng saja, namun siapa sangka, cahaya itu ternyata segumpalan badai petir yang menghampiri Gens, dan membuat Gens tidak sadarkan diri akibat sambarannya yang sangat pedih.
Setelah lima jam, akhirnya Gens pun terbangun namun ia berada di sebuah tempat yang berisikan ramuan-ramuan,obat-oabatan, serum dan hal lainnya bagaikan ruangan ilmuan.
“Hah...hah...hah..., akhirnya aku sadar, eh dimana ini?, apakah ada seseorang? Mohon bantuannya...” ucap Gens dengan ngos-ngosan yang disebabkan oleh kepanikan dirinya sendiri.
Saat Gens kebingungan dan mencari seseorang di ruangan tersebut, datanglah seseorang dari belakang “ Aku ada disini!, dasar bodoh!” hal yang diucapkan orang itu.
“ h-hah... siapa kau, ada perlu apa kau menculikku” pertanyaan Gens dengan nada panik.
Lalu, orang itupun langsung merespon pertanyaan Gens “Haha, tentu saja..., aku penunggu ruangan ini! Ada perlu apa? Heiheihei.... kamu sendiri yang memberi umpan! Kau bilang latihan bela diri ya? HAHAHAHA... buat apa? Bukannya.. kamu sudah tau apa yang akan terjadi jika seseorang melakukan hal tersebut di negara ini?”
Gens pun menjawab serta berbohong kepada orang itu “Tentu! Aku tahu paman!, tapi... aku sama sekali tidak berniat latihan bela diri..., jadi apa hal yang menyembabkan saya ditangkap oleh paman?”.
Orang itu pun menjawab “Ahh... kau pikir aku ini bodoh? Salah menangkap orang? Konyol!, cobalah lihat ini...” orang itupun menurunkan sesuatu dari atas.
SFX: suingggg... jeder..
Turunlah sebuah kotak benda yang terlihat disertai keamanan AI digital yang sangat ketat.
Orang itupun mengucapkan “S****” kotak tersebut terbuka..., namun, hal yang mengejutkan, dan membuat Gens melotot datang, didalam kotak tersebut, terdapat ayah Gens yang menyatu dengan robot AI, dimana badan sampai perutnya adalah ayah Gens, sedangkan kaki dan bagian otak terdapat besi robot AI.
“Gimana? HEH!” ucapan orang itu disertai senyum psikopat.
“ah... apa ini... aku berharap ini hanyalah mimpi buruk.. atau sebuah buku fiksi yang aku baca” ucapan Gens dalam hati sembari menatap situasi tersebut dengan tatapan kosong.
“baiklah... START” kata yang diucapkan orang itu.
To be continue...
Autor’s social media:
-navypemula
-giansugiana357
Youtube
SugiArt CH