"Apa maksudmu?" Ekspresi sombong Gideon mulai goyah. "Aku tahu dia dari keluarga Ashworth, tapi—"
"Tapi tidak ada tapi!" Damian mendesis, matanya melebar dengan panik. "Aku melihatnya tiga bulan lalu di Kota Veridia, makan dengan lima keluarga teratas. Komandan Zona Pertempuran Eldoria secara pribadi mengantarnya!"
Aku tidak bisa menahan senyum saat melihat percakapan mereka dari seberang ruangan. Isabelle meremas lenganku dengan lembut.
"Mantan istrimu dan pacar barunya tampaknya sedang mengobrol menarik dengan Damian Prescott," bisiknya, nafasnya hangat di telingaku.
"Damian terlihat seperti melihat hantu," jawabku, melihat bagaimana warna wajahnya benar-benar pucat.
"Mungkin memang begitu," kata Isabelle dengan senyum kecil. "Ayah Damian berbisnis dengan keluargaku. Dia tahu persis siapa aku."
Di seberang ruangan, wajah Gideon berubah dari bingung menjadi ngeri. Tangannya mulai bergetar begitu hebat sehingga sampanye tumpah dari bibir gelasnya.