Wajah Castro terus memerah ketika dia berusaha untuk memulihkan ketenangannya. "Kau... kau tidak boleh berbicara kepadaku seperti itu! Apakah kau tahu siapa aku?"
"Kau sudah memberitahu kami," jawabku dengan tenang. "Dan kami masih tidak peduli."
Petugas keamanan berdeham canggung. "Tuan, nyonya, tentang verifikasi aset..."
Isabelle tersenyum tipis dan mengeluarkan ponselnya. "Tunggu sebentar," katanya, melangkah pergi untuk menelepon.
Castro memanfaatkan kesempatan itu, mendekati penjaga. "Jangan buang waktumu. Kedua orang ini jelas penipu mencoba merusak lelang ini."
Ku berdiri diam, memperhatikan Isabelle berbicara pelan ke dalam ponselnya. Sikapnya tetap elegan dan yakin, tidak ada tanda kekhawatiran dalam gerak-geriknya. Dalam tiga puluh detik, dia mengakhiri panggilan dan kembali kepada kami.
"Seharusnya ini bisa mengurus semuanya," katanya dengan sederhana.