Serena_Moon

"Sterling, apa yang telah kau lakukan?" bisikku, suaraku bergetar. "Dia hanya meminta bantuan!"

Mata saudara tiriku, yang biasanya berwarna hijau zamrud dalam, kini bersinar dengan warna amber bak pemangsa saat ia berubah sebagian kembali dari wujud serigalanya. Napasnya berat, primitif.

"Dia terlalu dekat denganmu, Aurora. Baunya ada di seluruh tubuhmu." Suara Sterling anehnya tenang saat ia mengelap darah dari tangannya ke celana jins gelapnya. "Tidak ada pria yang boleh mendekati apa yang menjadi milikku."

Mine. Kata itu membuat kulitku meremang. Aku bukan miliknya. Aku saudara tirinya, bukan kepemilikannya.

Diklaim oleh Obsesi Saudara Tiriku

Bab 16 - Halaman-halaman Pengabdian yang Menyimpang


Aku berlutut di samping tempat tidur Sterling, seluruh tubuhku gemetar saat menatap kotak terbuka berisi barang-barangku. Perutku bergolak dengan setiap barang baru yang kutemukan – bukti obsesi rahasia yang tak pernah kutahu keberadaannya.


Tapi di sana, di bawah tumpukan barang-barangku yang dicuri, sesuatu menarik perhatianku. Sebuah buku bersampul kulit yang sudah usang.


Jariku ragu-ragu, melayang di atasnya. Apakah aku benar-benar ingin tahu lebih banyak? Barang-barang curian dan kamera tersembunyi sudah cukup mengerikan. Namun sesuatu mendorongku untuk meraih buku itu, tanganku gemetar saat mengangkatnya.


Kulitnya terasa dingin di ujung jariku, telah aus menjadi halus karena bertahun-tahun dipegang. Sampul depannya tidak memiliki judul, tidak ada nama – hanya kulit coklat tua dengan pengait sederhana yang kini terbuka. Aku membukanya perlahan, takut dengan apa yang mungkin kutemukan di dalamnya.
