Bab 21 - Hasrat Terlarang dan Tipu Daya Berbahaya
Aku bisa merasakan napas Sterling di leherku sebelum aku melihatnya. Tabrakan di lorong itu bukan hanya kebetulan—tubuhnya telah memposisikan diri tepat di tempat aku akan keluar dari toilet.
"Mau pergi ke mana dengan terburu-buru, adik kecil?" Suaranya seperti madu yang dicampur racun.
Jantungku berdegup kencang. Apakah dia melihatku bersama Liam? Sudah berapa lama dia berdiri di sana?
"A—Aku hanya menggunakan toilet." Aku mundur selangkah, punggungku menabrak dinding.
Mata Sterling menyipit, pandangannya turun ke bibirku. Bibirku masih terasa kesemutan karena ciuman Liam. "Aneh. Aku yakin melihat seseorang masuk ke sana tidak lama sebelum kamu."
Darahku terasa membeku. Dia tahu.
"Ada apa, Aurora? Kamu terlihat... bersalah." Jarinya menelusuri memar di bibirku, memar yang dia tinggalkan sendiri. "Apakah terjadi sesuatu di dalam sana?"
Aku memaksa diriku untuk bernapas. "Tidak ada yang terjadi. Aku harus kembali bekerja."