Bab 52 - Gairah Terlarang Terlepas
(Peringatan Konten: Bab ini mengandung konten eksplisit dan ditujukan untuk pembaca dewasa.)
Jeritan saya membelah ruangan saat Kaelen menghujam masuk ke dalam tubuh saya, menembus tubuh perawan saya dengan satu gerakan yang kuat. Rasa sakitnya langsung terasa dan luar biasa—sensasi terbakar yang terasa seperti tubuh saya dirobek dari dalam.
"Tatap aku," dia memerintah, suaranya kasar penuh hasrat. "Lihat saat aku mengklaim apa yang menjadi milikku."
Air mata mengalir di wajah saya saat saya memaksa mata saya terbuka. Ekspresi Kaelen sangat intens—campuran antara kenikmatan dan rasa memiliki yang menakutkan saya. Mata hijaunya bersinar dengan cahaya yang tidak seperti manusia biasa, serigalanya lebih dekat ke permukaan daripada yang pernah saya lihat.
"Kaelen, ini sakit," saya merintih, tubuh saya kaku karena rasa sakit.