Bab 71 - Bunga-bunga yang Bertentangan: Mawar yang Lembut, Buket yang Megah, dan Kata-kata Kaelen yang Menghantui
Aku tiba di Teknologi Zamford lebih awal dari biasanya, pikiranku masih berputar-putar memikirkan semua yang terjadi dengan Kaelen. Tato yang dia dapatkan—namaku yang terukir permanen di kulitnya—terus muncul dalam pikiranku. Tingkat pengabdian seperti itu seharusnya membuatku ketakutan. Namun, justru membuat sesuatu bergetar jauh di dalam dadaku, sesuatu yang belum siap kunamai.
Pintu lift terbuka dengan suara ping yang lembut, menampakkan koridor sunyi yang mengarah ke kantorku. Sinar matahari pagi menembus jendela-jendela dari lantai hingga langit-langit, menciptakan bayangan panjang di lantai yang bersih. Aku menggenggam tasku lebih erat saat rasa bersalah menyelimutiku.