Tamu Tak Diundang Sang Ratu

Senyumku membeku saat aku menatap tamu tak diundang yang berdiri di ambang pintu.

"Alistair?" Namanya meluncur dari bibirku seperti sebuah kutukan.

Mantan tunanganku berdiri di sana dengan setelan jasnya yang rapi seperti biasa, terlihat sangat tidak pada tempatnya di antara dekorasi pesta. Matanya menjelajah dari wajahku turun ke selempang berhias batu permata dan kembali ke tiara yang bertengger di kepalaku.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tuntutku, suaraku lebih tajam dari yang kumaksudkan. Alkohol dalam sistemku telah menurunkan pertahananku, membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan sikap acuh tak acuh yang biasanya kucoba tunjukkan di sekitarnya.

Alistair melangkah maju, tanpa diundang. "Aku dengar kau sedang mengadakan pesta."

"Dan kau pikir kau diundang?" Aku melipat tangan, menghalangi jalannya ke dalam ruangan.