Dari Ketenaran Viral ke Panggilan Panik

## Sudut Pandang Hazel

Sinar matahari pagi menembus jendela kantor saat aku menyesap kopiku. Cairan hangat itu mengalir di tenggorokanku, membuatku segar kembali setelah tidur gelisah semalam. Pikiranku terus memutar percakapanku dengan Sebastian tanpa henti.

Dengan Quentin yang masih pergi untuk urusan bisnis, aku telah mengelola operasi studio sendirian. Tumpukan sketsa di mejaku membutuhkan perhatian, tapi pikiranku terus melayang kembali ke Sebastian dan rencana makan malam kami malam ini.

Teleponku bergetar dengan notifikasi dari Vera. Aku tersenyum, bersyukur atas gangguan itu.

*OMG HAZEL!!! Kamu harus lihat ini sekarang juga!!!*

Dia melampirkan tautan video. Aku mengetuknya, penasaran apa yang membuatnya begitu bersemangat.