Cincin yang Hilang, Ketegangan Terpendam

Eleanor Thorne mengamati meja makan dengan mata yang kritis. Meskipun sudah berusaha keras, suasana tetap terasa berat dengan ketegangan yang tak terucapkan. Dia mengerutkan dahi saat melihat Elara diam-diam mendorong-dorong makanan di piringnya, hampir tidak makan sama sekali.

"Elara, sayang, kamu hampir tidak menyentuh salmon-mu. Apa ada yang salah dengan makanannya?" tanya Eleanor.

Elara mendongak, ekspresinya terjaga dengan hati-hati. "Makanannya lezat, Eleanor. Saya hanya tidak terlalu lapar malam ini."

"Kamu perlu makan lebih banyak," Eleanor bersikeras. "Kamu semakin kurus."

Damien, yang duduk di ujung meja yang berlawanan, bahkan tidak melirik dari ponselnya. Jari-jarinya bergerak cepat di layar, benar-benar terputus dari percakapan makan malam.

Eleanor berdeham dengan jelas. "Damien, tidak ada ponsel di meja makan. Itu sudah menjadi aturan sejak kamu masih kecil."