Tujuan Tersembunyi Sang Rival

"Apa yang baru saja kamu katakan?" Suara Elara nyaris tak terdengar di antara dengung mesin mobil. Buku-buku jarinya memutih saat ia mencengkeram tepi kursinya.

Julian melirik ke arahnya, dahinya berkerut khawatir. "Vivienne Dubois. Dia wawancara minggu lalu saat kamu sedang menangani situasi dengan Cora. Kupikir kamu akan senang—dia sangat dihormati di bidangnya."

Tiba-tiba udara di dalam mobil terasa sesak. Elara berjuang mempertahankan ketenangannya, kenangan-kenangan menghantamnya seperti ombak: tangan Damien yang posesif bertengger di pinggang Vivienne saat acara perusahaan; celotehan Cora yang bersemangat tentang "Tante Vivie" yang membawakan hadiah; malam-malam tak terhitung yang ia habiskan sendirian sementara suaminya "bekerja lembur" dengan saudara tirinya.

"Julian," akhirnya ia berkata, suaranya mantap meski badai mengamuk di dalam dirinya, "Vivienne Dubois adalah saudara tiriku."