Eleanor Thorne memasuki ruang makan dengan energi layaknya wanita setengah usianya. Dia melemparkan tatapan tajam pada Damien.
"Kamu seharusnya memberitahuku kalau Elara terlihat sangat kurus," dia menegur, bergerak langsung ke sisi Elara. "Lihat dia!"
Ekspresi Damien tetap netral. "Ibu, aku yakin Elara sudah—"
"Omong kosong!" Eleanor memotong ucapannya sambil sibuk mengurus Elara. "Duduklah, sayang. Biar aku yang melayanimu."
Sebelum Elara bisa memprotes, Eleanor sudah menumpuk makanan di piringnya. Tangan wanita yang lebih tua itu bergerak dengan efisiensi terlatih, memilih potongan ayam panggang terbaik dan menambahkan porsi sayuran yang banyak.
"Eleanor, sungguh, ini terlalu banyak," Elara memprotes dengan lemah.
"Omong kosong," Eleanor mengulang dengan tegas. "Seorang wanita butuh kekuatan."
Damien mengamati interaksi itu dengan ekspresi yang sulit dibaca. Dia tidak bergerak untuk campur tangan saat neneknya terus sibuk mengurus Elara.