Jorge bersandar di kursinya, mengamati Julian dan Elara melalui partisi kaca. Cara mereka bekerja bersama tampak terlalu intim—terlalu sinkron. Kepala mereka menunduk berdekatan, bahu hampir bersentuhan saat mereka mendiskusikan sesuatu di tablet.
"Dia benar-benar tidak suka berbagi dengannya, ya?" gumam Jorge.
Xavier mengikuti arah pandangannya. "Sepertinya begitu."
Vivienne menyesuaikan gelang emasnya, menarik perhatian mereka kembali padanya. "Elara selalu posesif. Bahkan sejak kecil."
"Kalian tumbuh bersama?" tanya Jorge.
"Saudara tiri," Vivienne menjelaskan. "Ayah yang sama, ibu berbeda."
Xavier mengangguk penuh pemikiran. "Dan sekarang dia menikah dengan Damien Thorne tapi tampaknya... terikat dengan rekan bisnisnya."
Senyum Vivienne terukur dengan hati-hati. "Elara hanya punya gelar sarjana, kau tahu. Julian adalah otak jenius di balik YodaVision. Tesis doktoralnya di MIT merevolusi arsitektur jaringan saraf."
"Namun dia yang memimpin proyek ini," Jorge mencatat.