POV Elara
Udara malam terasa dingin menggigit saat Julian dan aku keluar dari gedung kaca pencakar langit InnovaTech. Makan malam kami dengan Jonathan ternyata produktif dan mengejutkan menyenangkan. Saat kami menyeberangi tempat parkir, suara ketukan tajam sepatu hak tinggi di atas beton menarik perhatianku.
Vivienne berdiri di samping mobil hitam yang mewah, gaun merahnya terlihat mencolok di kegelapan malam. Dia mendongak saat kami mendekat, senyumnya terlihat dibuat-buat namun matanya dingin.
"Julian, Elara," sapanya, suaranya terdengar di seluruh area parkir. "Bagaimana makan malam kerja kecil kalian?"
Julian memberinya anggukan sopan. "Produktif. Mau pulang?"
Sebelum dia sempat menjawab, sebuah Bentley perak yang familiar berhenti di sampingnya. Perutku terasa melilit saat jendela mobil diturunkan, menampakkan profil wajah Damien yang tegas.
"Julian," dia menyapa dengan anggukan singkat. Pandangannya melewatiku seolah aku tak terlihat.