Rencana Sabtu dan Hati Seorang Ibu

## POV Hazel

"Ibu, apakah Pak Liam akan datang hari ini?" Leo mendongak menatapku, mata biru-ungunya yang besar penuh harapan.

Hatiku terasa sakit. "Tidak, sayang. Hari ini kita akan bertemu dengan Bu Evelyn untuk makan siang, ingat? Bu Chloe dan Pak Noah juga akan datang."

"Oh." Bahunya yang kecil langsung merosot. "Tapi bisakah Pak Liam datang lain kali? Dia sudah berjanji untuk mengajariku cara membangun menara yang lebih besar."

Aku berlutut, merapikan jaket kecilnya. "Kita lihat nanti, sayang. Sekarang, kamu senang akan bertemu Bu Evelyn?"

Leo mengangguk, tapi ekspresi kecewanya masih terlihat. Sebelum aku bisa mengatakan apa-apa lagi, bel pintu berbunyi.

"Mereka sudah datang!" Suasana hati Leo langsung cerah saat dia berlari ke pintu.

Aku mengikutinya, memaksakan senyum sambil berusaha mengabaikan rasa sakit di dadaku. Keterikatan Leo pada Liam semakin kuat setiap hari. Bagaimana aku bisa memisahkan mereka ketika anakku memandangnya dengan penuh kekaguman seperti itu?