Saat Hifung dan Feds terbang, Hifung teringat akan pedangnya, ia melihat ke arah pedangnya yang di sekitarnya sudah banyak penonton yang ribut.
Hifung pasrah, ia lanjut pergi.
Terlihat Ruze mengambil pedang Hifung, lalu menatap Hifung yang menjauh.
Vlyn, Elric, Ray, Ziden, Micyl pun pergi mengejar Feds.
Banyak tentara kerajaan Hakao yang mengejar di belakang.
Feds: Cih.
Feds: Ben, Zerko, tahan mereka sebisa kalian, jangan sampai kalian tertangkap.
Ben dan Zerko: Baik.
Mereka menahan tentara itu.
Vlyn dan kawan kawan menyusul Feds.
Feds: Kita harus segera kembali ke kerajaan.
Vlyn: Iya.
Elric: Mereka datang.
Beberapa tentara tetap mengejar, mereka melempari bola api.
Feds dan yang lain menghindar.
Feds: Vlyn, Elric, kalian cepat kembali ke kerajaan duluan secepatnya, laporkan hal ini ke pengawas kerajaan.
Feds: Aku akan menjaga anak anak.
Vlyn: Tapi.
Feds: Cepatlah!
Elric: Baiklah.
Elric: Ayo Vlyn.
Mereka berdua pergi duluan menggunakan sihir angin super cepat.
Feds: Kita harus mengulur waktu.
Ziden: Mengapa tidak kita giring saja mereka ke kerajaan kita?
Feds: Bodoh, nanti akan ada perang di area kerajaan, rakyat bisa menjadi korban.
Tiba tiba seseorang berpangkat komandan dari kerajaan Hakao mengejar mereka dengan cepat langsung mengarahkan pedangnya ke Feds.
Hifung: Awas!
Feds langsung berbalik dan menggunakan sihir.
Feds: Water Buster!
Sihir air yang berbentuk bola bola air yang ujungnya lancip untuk menusuk target.
Orang itu langsung berhenti untuk menangkis bola bola air itu.
Feds dan yang lain pun terus kabur.
Tiba tiba muncul dua orang di depan mereka, orang orang itu berpangkat jendral.
Feds dan yang lainnya berhenti.
Feds: Hei, tenanglah, kerajaan kita sudah sepakat untuk melaksanakan pertandingan ini.
Salah satu jendral itu: Kerajaan kita hanya menandatangani untuk penyelenggaraan pertandingan ini, kita tidak menjamin keselamatan kalian selama perjalanan kembali.
Feds: Apa!
Feds (Dalam hati): "Pangkat mereka jendral, sama seperti ku, ini dua lawan satu".
Kedua jendral itu mengeluarkan pedang dan langsung berlari ke arah Feds.
Feds: Kalian pergilah, jangan sampai tertangkap, aku akan menahan mereka.
Hifung, Ray, Micyl, dan Ziden panik.
Feds: Cepat!
Hifung: Ayo.
Hifung mengajak yang lain.
Hifung dan kawan kawan pun pergi.
Salah satu dari kedua jendral itu pun mencoba mengejar.
Namun Feds langsung menahannya.
Feds: Lawan kalian adalah aku.
Kedua jendral itu: Cih.
Hifung: Cepat.
Mereka pun berlari.
Tiba tiba turun hujan.
Ray: Hujan?
Hifung: Hati hati tanah nya licin.
Tiba tiba ada seorang berpangkat komandan dari kerajaan Hakao mengejar mereka.
Ziden: Lihat itu.
Ray: Dia berpangkat komandan.
Micyl: Cepat kita harus pergi.
Hifung: Ayo.
Beralih ke Ben dan Zerko yang masih menahan tentara musuh.
Ben: Mereka semakin banyak.
Zerko (Dalam hati): Bagaimana ini.
Beralih ke Feds, ia beradu pedang dengan dua jendral musuh.
Feds: Kalian menyatakan perang kepads kerajaan kami?!
Salah satu jendral itu: Kita hidup di jaman perang, kerajaan ku tidak akan segan untuk berperang dengan kerajaan mu.
Beralih ke Vlyn.
Vlyn: Jarak dari sini ke kerajaan masih ada lima mil.
Elric: Kita harus cepat.
Mereka terus melesat dengan cepat menggunakan sihir angin.
Beralih ke Hifung dan kawan kawan.
Tiba tiba Micyl tersandung dan terjatuh.
Micyl: Aduh.
Hifung, Ray dan Ziden berhenti dan berbalik.
Micyl sudah di sandera oleh orang berpangkat komandan itu.
Hifung mencoba berlari ke arah dia untuk menyelamatkan Micyl.
Namun sebelum bergerak
Komandan musuh: Berhenti!
Hifung pun berhenti.
Komandan musuh: Kalau kalian tidak ingin teman kalian terluka, sebaiknya kalian segera pergi tinggalkan ia bersama ku.
Hifung: Apa?!
Komandan musuh: Aku akan menjadikan dia sandera sehingga kerajaan kalian tidak bisa berbuat apa apa.
Komandan musuh: Cepat pergi!, jika kalian tidak pergi aku tidak akan segan untuk membunuh teman kalian.
Komandan itu menyandera dengan pedangnya di dekat leher Micyl.
Di tengah hujan deras.
Hifung: Dengar, lepaskan dia, aku akan menjadi sandera mu.
Ray: Oi.
(Mencoba menahan Hifung).
Komandan musuh: Kau pikir aku bodoh?, aku tidak akan mengganti sandera.
Micyl mencoba mengeluarkan sihir.
Komandan musuh: Jika kau bergerak sedikit lagi, aku akan membunuhmu.
Lalu Komandan itu memukul leher Micyl sehingga ia pingsan.
Komandan musuh: Cepat pergi!
Hifung (Dalam hati): "Bagaimana ini?".
Komandan musuh: Dalam hitungan tiga jika kalian tidak segera pergi meninggalkan teman kalian, aku tidak akan segan untuk membunuh teman kalian.
Beralih ke Feds.
Feds mulai kewalahan setelah bertarung melawan dua jendral musuh sekaligus.
Jendral musuh: Menyerahlah.
Feds (Dalam hati): "Aku belum pernah mencoba sihir ini, tapi untuk sekarang apa boleh buat".
Dua jendral itu mendekati Feds.
Tiba tiba feds dengan pedangnya yang beraura, ia berputar sekali dengan cepat.
Feds: Thunder, Storm!
Tiba tiba terjadi badai angin dengan petir petir menyambar.
Dua jendral itu: Sihir apa ini?!
Tiba tiba muncul Feds di badai angin itu, ia melesat dengan cepat ke arah ke dua jendral itu, membuat mereka panik.
Beralih ke Vlyn dan Elric yang baru tiba di kerajaan Milty.
Vlyn segera berbicara kepada penjaga kerajaan.
Vlyn: Pak, tolong anak anak dari akademi Refolt, perwakilan kerajaan Milty sedang di kejar oleh pasukan kerajaan Hakao.
Penjaga pun panik, ia segera menghubungi kerajaan, dan menjelaskan kejadiannya.
Yang di hubungi adalah jendral pertahanan.
Jendral pertahanan: Apa!?
Jendral pertahanan: Baik, baik.
Ia menutup teleponnya.
Kebetulan ada raja kerajaan Milty di sampingnya,
Raja: Ada apa?
Jendral pertahanan: Kerajaan Hakao menyerang anak anak perwakilan kerajaan Milty saat perjalanan ke sini.
Raja: Apa!?
Jendral pertahanan: Mereka sedang menuju ke sini.
Raja berpikir sejenak.
Raja: Kamu siapkan pasukan pertahanan, saya akan menyelematkan anak anak.
Jendral pertahanan: Siap.
Lalu raja segera terbang dengan cepat menggunakan sihir angin.
Beralih ke Ben dan Zerko.
Ben dan Zerko kewalahan menahan musuh yang terus menerus bermunculan.
Ben: Kita harus mundur.
Ben dan Zerko kemudian kabur.
Beralih ke Hifung dan kawan kawan.
Komandan musuh: Satu!
Ray: Hifung.
Komandan musuh: Dua!
Hifung (Dalam hati): "Bagaimana ini?".
Ziden: Hoi.
Komandan musuh: Tig..
Hifung: Oke, oke.
Hifung: Kita pergi.
Hifung berpura pura melihat ke atas dan terkejut.
Membuat komandan itu melihat ke belakang atas.
Namun di saat itu Hifung mengeluarkan sihir api oren di tangan kanannya, dan melesat ke arah komandan itu.
Ray dan Ziden: Oi.
Ray dan Ziden panik, tidak sempat bereaksi.
Komandan itu berbalik dan melihatnya, ia te
rkejut, dengan cepat Hifung memeluk Micyl, tangan kanan ia melepaskan sihir api oren itu di perut komandan itu.
Komandan itu mencoba menebas leher Micyl.
Namun Hifung menahannya menggunakan tangan kirinya, membuat komandan itu panik lalu mengeluarkan aura di pedangnya.