Red Orge

Di kantin. Sudah ada Rei dan Risyad yang menunggu kedatangan Sean dan Valen bersama dengan Cornelia. Risyad yang sedikit bingung dengan sifat Rei yang biasa nya dingin dan sangat tidak tertarik dengan gadis lain setelah berpisah dengan mangan nya, kini malah berubah menjadi perhatian kepada Cornelia yang dimana Cornelia adalah gadis culun yang tak berani melawan jika sedang di ganggu.

"Rei. Sedari kemarin aku penasaran. " Ucap Risyad yang membuka pembicaraan.

"Hmm? Apa? " Tanya Rei sembari meminum minuman nya.

"Sebenarnya ini tidak begitu penting sih.. Seperti yang ku tau, maaf tapi semenjak berpisah dengan Yelena... Kau berubah menjadi dingin dan susah sekali jika dekat dengan setiap gadis yang ingin di kenalkan kepadamu.... " Ujar Risyad.

Risyad tentunya sangat paham jika menyebutkan nama Yelena. Rei pasti akan merasa sangat tidak nyaman karena perpisahan Rei dan Yelena sungguh sangat menyakitkan bagi Rei karena orang tua Yelena yang tidak menyetujui hubungan mereka berdua di karenakan Rei yang seorang anak motor dan terlibat sering berbagai macam perkelahian. Bahkan untuk memisahkan Rei dan Yelena, orang tua nya Yelena sengaja menyebar rumor buruk mengenai Rei dan membawa Yelena pergi ke luar kota. Dan hal itulah yang membuat Rei sangat sakit hati dan trauma sampai saat ini. Bahkan Rei pasti akan memasang sikap dingin jika dekat dengan tiap gadis karena khawatir akan berujung sama dengan yang di alaminya waktu dulu.

"Terus? " Tanya Rei yang lanjut memakan hidangan di kantin dengan tatapan seperti tidak nyaman.

"Tapi kenapa setelah kamu bertemu dengan Cornelia, gadis yang terlihat culun itu kamu berubah 180° sampai aku juga bahkan terkejut kau bisa seperhatian itu sampai mau mengantarkan gadis itu pulang, bahkan seat belakang motorsport mu itu baru gadis itu yang pertama kali menduduki nya. " Lanjut Risyad yang membuat Rei terkejut dan tersedak makanan nya.

"Uhuk uhuk..... Kau ini bicara apa Risyad?! Ah....sakit banget tenggorokan ku...." Ucap Rei yang tersedak makanan nya.

"Nah.. Nah kan..... Makanya kalau makan pelan pelan lah!! " Pungkas Risyad.

"Sebenarnya tidak ada alasan apapun. Aku juga tidak tau apa yang terjadi pada diriku sendiri. Saat pertama kali melihat nya waktu di gang itu, ntah kenapa aku merasa sangat tertarik kepadanya. Bahkan waktu di perjalanan pulang pun dia bilang kepadaku bahwa dia takut jika aku malu kenal dengan nya.... Menurut ku, gadis itu sangat berbeda sifat dan sikap nya terhadap ku... Banyak yang mendekatiku karena katanya aku ganteng dan terkenal kaya, tapi Cornelia berbeda.... Dia bahkan minder dan seperti tidak tertarik dengan apa yang ku miliki.... Ya mungkin dia tidak tau harga pakaian yang ku kenakan dan harga motorsport ku. Dan yang ku suka itu juga dia gadis yang sangat polos dan sangat jujur... Dia juga sangat lucu jika sedang merasa malu. " Jelas Rei.

"Dan aku seperti pernah melihat gadis itu, tapi dimana yah?" Lanjut Rei yang seperti mengenal Cornelia.

"Hmm? Kalian pernah bertemu kah? Dia bilang bahwa dia baru saja pindah di kota Navy karena ibunya kecelakaan dan di rawat di kota Navy. Bagaimana kalian bisa bertemu? " Tanya Risyad.

"Ntah lah Risyad, aku lupa...tapi seingat ku, Cornelia memiliki nama yang sama dengan anak guruku yang menghilang 5 tahun yang lalu itu, tapi anak guruku tidak memakai kacamata, berkulit putih, dan sangat cantik. Berbeda dengan Cornelia yang berpenampilan yang terbilang culun dan memakai kacamata. Tapi aku seperti melihat bayang bayang Freya di diri Cornelia." Jawab Rei dengan berusaha menggali ingatan nya.

"Oh... Jadi nama anak guru mu itu namanya Freya yah? Iya juga yak.... Cornelia kan memiliki nama Cornelia Freya Vanisa Tamara.... Hmmm... Mungkin mereka adalah gadis yang sama Rei, mengingat gurumu juga menghilang 5 tahun yang lalu, dan Cornelia juga bercerita bahwa ayah nya pergi 5 tahun yang lalu dan sampai sekarang tidak ada kabar. " Lanjut Risyad.

"Bisa jadi. Aku sungguh penasaran dengan Cornelia ini. " Jawab Rei dengan senyuman kecil yang di sadari oleh Risyad.

"Sepertinya anak ini menyukai Cornelia... Aku akan membantu nya mengetahui pribadi Cornelia itu seperti apa dan apa keseharian dia..... Maaf Cornelia, tapi aku akan cosplay menjadi penyelidik yang akan menyelidiki asal usul mu dan semua hal yang berhubungan dengan mu karena aku tidak ingin dia jatuh hati kepada orang yang salah. " Batin Risyad yang melamun.

"Hei? Risyad? Kenapa kau diam saja? " Tanya Rei.

"Hah? Oh! Tidak..... Tidak apa apa, aku hanya penasaran dengan Valen yang meminta kita untuk datang ke sini. " Jawab Risyad yang mengalihkan topik.

"Oh itu..... Mungkin dia sudah tau siapa pelaku yang mencelakai Gracia. " Ucap Rei.

Sesaat kemudian, Sean, Valen, dan Cornelia pun akhir nya datang di kantin dan memesan makanan dan minuman yang setelah memesan, mereka bertiga duduk di tempat Rei dan Risyad duduk.

"Liya... Sini, duduklah di samping ku. " Ucap Rei yang membuat Risyad, Sean, dan Valen terkejut.

"Me-memang nya tidak apa apa jika aku di sana?" Tanya Cornelia yang gugup.

"Tenanglah. Duduk saja di samping ku, tidak akan ada yang marah kok. " Jawab Rei.

Cornelia pun menurut dan duduk di samping Rei, dan sesaat kemudian. Risyad pun memulai pembicaraan dengan menanyakan perihal apa yang membuat Valen meminta Rei dan Risyad bertemu dengan nya di kantin.

"Sebenarnya ada apa Valen? Apakah ini ada hubungannya dengan permasalahan kemarin malam? " Tanya Risyad.

"Iya Risyad... Aku sudah mengetahui siapa pelaku nya... " Jawab Valen yang meminum minuman nya untuk meredam emosi nya.

"Siapa? " Tanya Sean.

"Red Orge? " Potong Rei menebak nebak.

"Iya. Bagaimana kau mengetahui nya Rei? " Tanya Valen yang penasaran.

"Ah ternyata benar... Aku tadi hanya asal menebak karena gerak gerik mereka memang terlihat sedikit mencurigakan. " Jawab Rei sembari lanjut minum.

"Maksudnya? " Tanya Sean.

"Dari laporan anggota BSC Riders yang ku tugaskan untuk mencari dan membuntuti mereka kemarin malam. Mereka sering membuat masalah dengan menggunakan jaket yang warnanya hampir mirip dengan group Valhalla. Bahkan dari laporan kepolisian, para preman itu mengaku bahwa mereka preman yang di sewa oleh group Red Orge untuk menyelundupkan dan memasukkan beberapa narkoba di daerah group Valhalla." Jelas Rei.

"Jadi mereka sengaja menyerang Gracia yang berstatus sebagai pacar Valen yang kini menjadi ketua group Taka untuk mengadu domba Taka dan Valhalla karena mereka ingin membuat perpecahan di antara group kita bertiga yah? " Ujar Sean mengerutkan dahi nya.

"Sialan.... Sepengecut itukah Red Orge sampai menggunakan cara seperti itu?! " Gumam Valen yang geram terhadap kelakuan Group Red Orge.

"Valen. Tenanglah, yang penting kita sudah mengetahui siapa pelaku nya. Jadi? Apa yang akan kau lakukan setelah mengetahui pelaku nya? " Tanya Rei.

"Tentu saja membuat perhitungan kepada Red Orge. Para anggota group Taka juga sudah tidak sabar karena beberapa di antara mereka juga sepertinya memiliki masalah kepada para anggota group Red Orge. " Jawab Valen.

"Risyad? Sean? Bagaimana? Apakah kalian akan ikut membantu group Taka? " Tanya Rei.

"Tentu saja Rei. Valhalla akan membantu Taka karena Red Orge lah yang sengaja merugikan Valhalla dengan membuat nama baik Valhalla menjadi buruk. " Jawab Sean.

"Kalau aku ikut kau saja Rei, kalau kau mau membantu. Tentu saja BSC Riders juga akan bergerak.. Kau lupa kah kalau bergerak nya BSC Riders itu harus atas kehendak ketua nya? Jika kau memperintahkan BSC Riders untuk membantu, maka para anggota juga tidak akan menolak nya. " Jawab Risyad.

"Jika BSC Riders ikut bertarung. Akan sangat tidak seru karena pasti Valhalla dan Taka tidak akan memiliki kesempatan untuk melemaskan otot. BSC Riders cukup menjadi penonton saja nanti." Lanjut Sean.

"Oke. Nanti malam saja kita atur bagaimana cara Valhalla dan Taka menghadapi Red Orge..... Sudah tidak ada yang perlu di bahas lagi kan? Jika tidak... Sebentar lagi aku akan pulang. " Ujar Rei.

"Sudah Rei. Tapi ya jangan langsung pulang lah.... Aku ingin kau mengajarkan beberapa cara gerakan untuk melakukan counter serangan yang pas untuk musuh yang memiliki kecepatan yang sama dengan ku. Aku masih kurang percaya diri di bagian itu. " Ucap Sean yang seperti menahan Rei.

"Oke... Akan ku berikan catatan ku dan video tutorial counter serangan yang baik dan benar jika melawan musuh yang seimbang. " Jawab Rei.

Pembicaraan terus berlanjut sehingga mereka seperti nya sangat fokus dengan pembicaraan sampai lupa bahwa ada seorang gadis yang juga duduk di dekat mereka.

"Ini pembahasan tentang apa yah? Sebenarnya apa hubungan nya dengan ku? Dan kenapa Rei memintaku untuk ikut ke sini? " Batin Cornelia bertanya tanya sembari menatap ke arah Rei yang sedang fokus mendengarkan pembicaraan dan sesekali meminum minuman nya.

"Oh... Maaf Cornelia, kami seperti nya terlalu fokus dengan pembicaraan ini sampai lupa denganmu.... Tunggu sebentar yah, sebentar lagi kita akan pulang kok. " Ucap Rei yang menyadari bahwa Cornelia sedang kebingungan dengan pembicaraan yang mereka bahas.

"Iya... Tidak apa apa kok Rei, aku akan mendengarkan dan janji tidak akan membocorkan pembicaraan kalian... " Jawab Cornelia sembari menutup mulut nya dengan jari telunjuk nya yang membuat Rei terkekeh geli melihat tingkah Cornelia.

"Hehehe..... Kamu lucu juga yah.. " Gumam Rei yang membuat Cornelia langsung tertunduk malu.

"Cornelia, mulai hari ini, kamu tidak perlu lagi bekerja di sana. Di sana sangat berbahaya untukmu melihat kejadian yang baru kamu alami kemarin." Ujar Rei.

"Terus? Aku dapat uang darimana jika aku tidak bekerja Rei? " Tanya Cornelia yang terkejut.

"Setelah ini selesai, kita bicarakan itu nanti. Kamu free kan? " Jawab Rei.

"A-aku sebenar nya tidak masalah Rei. Ta-tapi aku harus ke rumah sakit terlebih dahulu Rei, aku juga harus memasak untuk makan siang adik adikku di kontrakan. " Ucap Cornelia.

"Kenapa ke rumah sakit? Kamu sakit kah? Kalau begitu kita langsung saja kesana! " Ujar Rei yang langsung menghabiskan makanan nya.

"Ah tidak Rei! Aku tidak sakit kok... Ibu aku yang sakit, aku kesana hanya untuk menjenguk ibu, semenjak kecelakaan 4 tahun yang lalu, ibu belum juga terbangun sampai saat ini. " Jawab Cornelia sembari tertunduk.

"4 tahun!? Baiklah... Kalau begitu , aku akan mengantarkan kamu ke rumah sakit dan setelah nya aku akan membantu mu memasak untuk adik adikmu. Kebetulan hari ini aku menggunakan mobil, jadi kita bisa membeli beberapa bahan makanan untuk di masak. " Sahut Rei.

"Ka-kamu serius Rei? Kontrakan ku kecil dan sempit loh? Aku takut jika kamu malu dan tidak nyaman di sana. " Tanya Cornelia yang khawatir.

"Ya kenapa aku harus malu? Tenanglah, aku bukan orang yang sedikit sedikit merasa tidak nyaman. Dan juga hari ini aku tidak ada kegiatan apapun, jadi aku akan menemani mu, dan lebih baik kamu pulang saja ke kontrakan daripada tidur di asrama. Mulai hari ini dan seterus nya, aku yang akan mengantar kan mu. Cukup kabari saja dan aku atau teman temanku pasti akan datang. " Sahut Rei dengan nada serius.

"Rei??? Kenapa kamu seperhatian ini kepadaku sampai mau berbuat seperti itu kepadaku? " Batin Cornelia yang bingung dengan sifat Rei.

"Aku tau kamu kaya dan memiliki banyak teman yang kuat Rei, tapi.....Memang nya kamu dan teman teman mu tidak keberatan? Jarak kampus dan kontrakan ku lumayan jauh loh? Itu akan sangat merepotkan mu jika setiap hari harus bolak balik mengantarkan ku.. Itu pasti akan membutuhkan banyak uang untuk biaya bensin, aku tidak mau kamu mengeluarkan banyak uang hanya untukku dan juga.... Kita baru saja kenal loh?" Ucap Cornelia bertanya tanya.

"Tenanglah..... Kendaraan kendaraan ku cukup irit jika di gunakan untuk dialy use, jadi jangan khawatir. Uang ku juga tidak mungkin habis jika untuk sekedar mengantarkan satu orang Jika perlu, kamu dan adik adikmu tinggal saja di rumahku. Di rumahku ada beberapa kamar yang kosong. " Jawab Rei dengan santai.

"Hah? Ti-tidak perlu repot repot seperti itu Rei! A-aku sungguh berterimakasih kamu sudah mau berbaik hati mengantarkan ku, tapi untuk pindah ke rumahmu, aku tidak berani karena itu sungguh sangat tidak sopan dan aku pasti akan sangat merepotkan! " Sahut Cornelia yang langsung panik.

"Hehehe.... Yasudah, kamu boleh pikir pikir terlebih dahulu. Aku akan tetap menunggu jawaban mu. " Pungkas Rei.

"Irit dariman nya coba? Dimana mana motorsport yang memiliki cc lebih besar dari 250cc itu semua nya boros bahan bakar loh? Dan juga milik Rei kan motorsport 1000cc? " Batin Valen.

"Risyad.... Mereka pacaran kah? " Tanya Valen sembari berbisik di samping kiri Risyad.

"Sedari kemarin aku penasaran, kenapa Rei terlihat perhatian dengan Cornelia? Mereka pacaran yah? " Tanya Sean yang juga di samping kanan Risyad.

Risyad pun hanya menggeleng kan kepala nya sembari tertawa karena geli melihat dua pemimpin group yang dulu nya sering berseteru menjadi sangat akrab dan bahkan sampai kompak menanyakan hal yang sama.

"Hihihi.... Yang mana dulu nih yang aku jawab? Sean apa Valen? Kalian berdua kompak sekali menanyakan hal yang sama.... " Ujar Risyad terkekeh geli.

"Hei..... Kenapa kalian bisik bisik? Dan juga aku masih bisa mendengar obrolan kalian loh! " Pungkas Rei yang mengejutkan 3 sahabat yang di depan nya.

"Hehe... Tidak.. " Sahut Risyad, Sean, dan Valen secara bersamaan dan langsung meminum minuman mereka sendiri sendiri.

"Yasudah kalau begitu aku dan Cornelia pergi dulu. Cornelia... Ayo pulang... Biar ku antar..... Untuk makanan kalian biar aku yang bayar. " Ujar Rei yang beranjak pergi ke penjual di kantin untuk membayar makanan mereka.

"Hah? Pu-pulang? " Gumam Cornelia terkejut.

"Wah.... Tumben... Sehat sehat orang baik, terus kayak gini yah Rei hehe.... " Ucap Risyad.

"Enak saja..... Ini khusus untuk kali ini saja!! Ayo Cornelia! Daripada nanti mereka memesan lebih banyak lagi. Aku yang tekor nanti." Sahut Rei yang langsung mengajak Cornelia pergi menuju parkiran.

"Hahaha..... Orang terkaya di kota Navy itu sampai bilang tekor? Untuk membiayai seorang gadis saja mampu, masa iya membiayai jajan teman teman nya saja dia bilang tekor... Ada ada saja sahabat mu itu Risyad. " Tawa Sean yang geli melihat kelakuan dua sahabat itu.

"Yaa.... Biasa lah.... Orang lagi ada mau nya pasti gitu.... Oh iya... Pas nih, untuk kalian berdua.... Aku ingin meminta tolong suatu hal kepada kalian. Ini tentang Cornelia. " Ujar Risyad yang ingin meminta tolong kepada Sean dan Valen perihal rencana nya untuk menyelidiki tentang Cornelia.

"Apa itu? " Tanya Sean dan Valen yang penasaran.

"Aku ingin kalian berdua membantuku menyelidiki tentang Cornelia. " Jawab Risyad.

"Lah? Memang nya kenapa Risyad? " Tanya Sean penasaran.

"Seperti yang kita tau. Sudah dapat di pastikan bahwa Rei menyukai gadis itu. Dan aku hanya ingin Rei mendapatkan yang terbaik terutama soal pasangan. karena perpisahan Rei dan pasangan nya yang dulu itu sungguh sangat menyakitkan bagi Rei karena orang tua mantan nya yang tidak menyetujui hubungan mereka berdua di karenakan Rei yang seorang anak motor dan terlibat berbagai perkelahian. Bahkan untuk memisahkan Rei dengan mantan nya, orang tua nya sengaja menyebar rumor buruk mengenai Rei dan membawa anak nya pergi ke luar kota. Dan hal itulah yang membuat Rei sangat sakit hati dan trauma sampai saat ini. Dan itulah alasan Rei yang seperti kalian ketahui, dia memasang sikap dingin jika dekat dengan tiap gadis." Jawab Risyad menjelaskan.

"Jadi begitu yah. Oke..... Aku pasti akan membantu mu, karena berkat kau dan Rei lah aku bisa menduduki posisi sebagai ketua group Valhalla. Aku sangat ingin berbalas budi kepada kalian berdua. " Ujar Sean.

"Aku juga pasti akan membantu. Sama hal nya dengan Sean, aku bisa menduduki posisi sebagai ketua group Taka juga karena kalian berdua, bahkan kalian berdua langsung bersedia membantu permasalahan group Taka dan group Valhalla dengan group Red Orge. " Lanjut Valen.