"Saya adalah salah satu wanita dari Keluarga Gu, tapi saya tidak membantu Putri Gu." Gu Chaoyan menjawab dengan tenang. Dia mengatakannya secara langsung ketika menjawab pertanyaan Putri Kebajikan, sama seperti sebelumnya.
Dia adalah orang yang terus terang, dan setelah percakapan singkat, dia mengerti bahwa Putri Kebajikan adalah wanita yang sangat cerdas.
Alih-alih berbicara secara implisit, dia mengutarakan semuanya.
"Oh, benarkah?" Putri Kebajikan tersenyum dan memandang Gu Chaoyan dengan tertarik. "Kamu memang memahami intinya. Tapi katakan padaku, mengapa kamu tidak membantu Putri Gu, padahal kalian berada dalam keluarga yang sama yang bisa memberimu kehormatan?"
Putri Kebajikan menunjukkan senyum di wajahnya, tetapi Gu Chaoyan bisa merasakan atmosfer mematikan yang keluar darinya.
Gu Chaoyan memahami bahwa mereka yang tahu terlalu banyak tidak akan hidup terlalu lama.
Namun, karena Putri Kebajikan bertanya, dia sebenarnya sedang memberinya kesempatan.