Suaranya melengking, jernih.
Suara itu membelah ketegangan seperti seseorang yang baru saja meletuskan balon di gereja yang sunyi.
Kepala Ashton langsung menoleh.
Anak itu tidak mungkin lebih dari tujuh tahun.
Dia mengenakan gaun kuning daffodil bertabur bunga-bunga putih kecil dan memiliki kuncir rambut yang dikepang begitu rapi sehingga terlihat seperti dikemas vakum.
Dia menatap balik Ashton, sama sekali tidak terganggu oleh fakta bahwa setiap orang dewasa kini melongo menatapnya.
Seorang wanita bergegas ke sisinya dan dengan lembut menutup mulut gadis itu dengan tangannya.
'Jangan bicara yang tidak-tidak, Freya,' wanita itu mendesis, panik. 'Kamu tidak tahu apa-apa.'
Dia memaksakan senyum gemetar ke arah Ashton. 'Dia hanya anak kecil. Dia tidak mengerti—'
'Biarkan dia menyelesaikan ucapannya,' kata Ashton.
Bibir wanita itu terus berkedut seolah ingin protes, tapi yang bisa dia lakukan hanyalah diam dan menyingkir.
Freya menunjuk langsung ke arah Isobel.