Bab 94 Sudut Pandang Ashton: Demam

Ashton sudah bergerak sebelum pelayan itu selesai berbicara.

Dia menaiki tangga empat anak tangga sekaligus dan mencapai lantai dua dalam hitungan detik.

Tanpa berhenti untuk mengatur napas, dia mendorong pintu kamar tidur hingga terbuka.

Mirabelle terkubur di bawah tumpukan selimut tebal, wajahnya merah padam.

Kulitnya tampak pucat tanpa darah hanya setengah jam yang lalu, sepucat hantu dan sedingin es setelah dia hampir tenggelam.

Sekarang dia terlihat seperti sedang kepanasan dari dalam ke luar.

Matanya terpejam rapat.

'Dia mulai panas beberapa saat lalu,' pelayan di belakangnya tergagap. 'Saya mengambil termometer dan... suhunya empat puluh derajat dan terus naik.'

Ashton melangkah mendekat, menekan punggung tangannya ke pipi Mirabelle.

Dia tidak hanya demam tinggi; kulitnya terasa membakar.

Dia langsung mengangkatnya—selimut dan semuanya—mendekapnya ke dadanya, dan berbalik.

'Rumah sakit. Sekarang.'