Bab 1: Bangkit dari Abyss, Sang Sin Lord yang Terbuang

## Bab 1: Bangkit dari Abyss, Sang Sin Lord yang Terbuang

Angin dingin menyengat, membawa aroma debu, besi tua, dan sesuatu yang lebih busuk – aroma keputusasaan. Kaito Kurogane membuka matanya, bukan kepada langit-langit kamar berposter game kesayangannya, melainkan pada langit kelam yang dipenuhi dua bulan pucat yang memancarkan cahaya kehijauan. Napasnya tercekat. Bukan mimpi. Tekstur tanah kasar dan dingin di bawah punggungnya, suara gemerisik makhluk kecil yang merayap di kegelapan, dan yang paling mengejutkan – tubuhnya sendiri.

Bukannya seragam sekolah, dia mengenakan kain kasar dan compang-camping yang nyaris tidak menutupi tubuhnya. Kulitnya bukan lagi warna sawo matang Asia, tetapi abu-abu kebiruan pucat, dengan tekstur kasar seperti batu apung. Dia mengangkat tangannya – jari-jarinya lebih panjang, kukunya hitam dan runcing. Sentuhan lembut pada pelipisnya menemukan dua tonjolan kecil dan keras yang baru tumbuh – benih tanduk.

**"Sistem Pemula Terdeteksi. Menyinkronkan... Sinkronisasi selesai. Selamat datang di Eldoria, Kaito Kurogane."**

Suara mekanis dan datar bergema langsung di dalam kepalanya, diikuti oleh tampilan holografik semi-transparan yang muncul di depan matanya. Antarmuka yang sangat mirip dengan game VRMMORPG terbaru yang dia beli sepulang sekolah tadi – **"Eldoria: Abyss & Ascension"**. Dia ingat jelas, antusiasmenya membeli game termahal yang pernah dia beli, langsung masuk ke pod VR setelah sampai rumah... lalu ada rasa tersetrum hebat, dan kegelapan.

**"Status Pemain: Reinkarnasi."**

**"Ras: Imp (Sub-Ras Iblis, Tingkat Terendah)."**

**"Kelas: Peon Abyss."**

**"Level: 1."**

**"Titel: Bangsawan Terbuang (Dinonaktifkan)."**

Imp? Peon Abyss? Bangsawan Terbuang? Kaito merasa ingin muntah. Di dunia game ini, ras-ras memiliki hierarki kekuatan dan status yang kaku:

1. **Hierarki Ras & Kekuasaan:**

* **Tertinggi:** Celestials (Malaikat, Archons) - Penguasa langit, cahaya, hukum. Memegang kekuasaan politik dan agama tertinggi di kota-kota surgawi.

* **Elit:** Dragons (Berbagai elemen) - Kekuatan purba, menguasai wilayah luas, harta karun tak terhitung. Kekuatan setara dewa.

* **Noble:** High Elves, Dwarven Lords, Archdemons - Penguasa wilayah, pemimpin militer, aristokrat kaya raya. Memiliki pengaruh politik besar.

* **Common:** Humans, Beastkin, Wood Elves, Lesser Demons - Mayoritas populasi. Petani, prajurit, pengrajin, pedagang. Status bervariasi.

* **Subjugated:** Goblins, Orcs (di beberapa wilayah), Ghouls - Sering diperbudak atau hidup di margin.

* **Terendah: Imps, Gremlins, Slimes** - Dianggap hama, budak, atau bahan percobaan. Hampir tidak memiliki hak.

2. **Hierarki Kekuatan (Umum):**

* **Mortal Ranks (Level 1-99):** Novice, Apprentice, Adept, Expert, Master, Grandmaster.

* **Transcendent Ranks (Level 100+):** Saint, King, Emperor, Sovereign, Demigod.

* **Divine/Abyssal Ranks:** Deity, Archfiend, Primordial (Legenda).

3. **Hierarki Kekayaan:**

* **Mata Uang:** Copper (Cp) < Silver (Sp) < Gold (Gp) < Astral Shards (AS) < Divine/Abyssal Cores (DC/AC).

* **Kekayaan:** Dikendalikan oleh ras Elit dan Noble melalui perdagangan, penambangan sumber daya langka (Mana Crystals, Orichalcum), dan kepemilikan lahan subur atau teritori kaya sumber daya. Commoners berjuang, Subjugated dan Lowest dieksploitasi.

Dan dia... adalah seekor **Imp**. Kasta paling hina di antara ras Iblis, yang sendiri seringkali berada di kasta Common atau Subjugated tergantung kekuatan individunya. Sebagai Peon Abyss Level 1, dia bahkan lebih rendah dari Imp peternakan. Titel "Bangsawan Terbuang" hanya menambah kepahitan – seperti lelucon kejam.

**"Menganalisis Keunikan Pemula... Terdeteksi! Warisan Unik: Sin Lord System."**

Hatinya berdebar kencang. Sistem unik! Ini dia, cheat-nya!

**"Sin Lord System: Memungkinkan pengguna untuk membuat kontrak dengan dan memanggil hingga tujuh bawahan yang mewujudkan Tujuh Dosa Mematikan. Setiap bawahan memiliki potensi tak terbatas yang terkait dengan dosa inti mereka."**

**"Persyaratan Pemanggilan:**

1. **Memenuhi Kualifikasi Khusus** (Bervariasi untuk setiap dosa).

2. **Biaya: Sejumlah besar EXP, Mata Uang Langka (Astral Shards/Abyssal Cores), atau Item Langka.**

3. **Resonansi:** Pemilik Sistem harus memiliki resonansi atau mampu memicu resonansi dengan esensi dosa yang bersangkutan."

**"Peringatan: Kegagalan memenuhi persyaratan dapat mengakibatkan konsekuensi FATAL bagi Pemilik Sistem."**

Tujuh bawahan? Tujuh Dosa? Kaito hampir tertawa histeris. Dari status Imp malang menjadi calon tuan bagi entitas yang mewakili dosa? Ironinya menggelikan. Tapi antarmuka sistem menunjukkan tujuh siluet kosong, masing-masing berlabel:

1. **Pride:** Kosong

2. **Greed:** Kosong

3. **Lust:** Kosong

4. **Envy:** Kosong

5. **Gluttony:** Kosong

6. **Wrath:** Kosong

7. **Sloth:** Kosong

Dia memperhatikan deskripsi kecil di bawah label "Sloth":

**"Calon Bawahan Sloth Terdeteksi di Proximitas Dekat. Resonansi Dosa: Rendah. Kualifikasi: Terpenuhi (Status: Tertidur Permanen). Biaya Pemanggilan: Minimal (10 EXP - HANYA untuk Inisiasi Pemanggilan Sloth)."**

Hanya 10 EXP? Itu bisa didapat! Dan dia ada di dekat sini? Kaito memaksakan diri berdiri. Tubuhnya yang baru terasa ringan tapi rapuh. Dia melihat sekeliling. Dia berada di tempat pembuangan sampah raksasa di pinggiran sebuah kota yang gelap dan suram. Bangunan-bangunan dari batu hitam dan logam berkarat menjulang, dihiasi paku dan rantai. Suara palu menempa dan teriakan kasar terdengar dari kejauhan. Ini pasti **Dis Patera**, kota iblis tingkat rendah di lapisan terluar Abyss.

Dia melangkah dengan hati-hati, menghindari genangan cairan hijau menyala yang memancarkan asap beracun. Makhluk-makhluk kecil seperti dirinya – Imps lain – mengais-ngais tumpukan sampah, saling sikut untuk mendapatkan sisa makanan atau benda berkilau. Tatapan mereka kosong, penuh kepasrahan. Beberapa Orc bertubuh besar dengan pentungan kasar berjaga di jalanan sempit, mengawasi dengan mata penuh kebencian.

**"Tuan Orc itu Level 15. Jangan mendekat,"** sistem memperingatkan dengan dingin.

Kaito menunduk, mencoba menyembunyikan wajahnya yang sudah berbeda. Dia mengikuti penunjuk kecil di antarmukanya yang mengarah lebih dalam ke tumpukan sampah. Aromanya semakin menusuk. Dia memanjat tumpukan pecahan logam dan kain busuk, jantungnya berdegup kencang. Akhirnya, di sebuah ceruk gelap di bawah struktur logam runtuh, dia menemukannya.

Seorang pemuda, atau sesuatu yang mirip pemuda. Kulitnya pucat seperti mayat, rambut putih panjang kusut menutupi sebagian wajahnya yang tampan tapi lesu. Dia mengenakan jubah hitam sederhana yang sudah compang-camping, hampir menyatu dengan bayangan. Yang paling mencolok adalah sebuah buku besar berjilid kulit gelap yang dia peluk erat-erat dalam tidurnya, seolah tak akan pernah melepaskannya. Dia tidak bernapas, tidak bergerak, seperti patung. Tapi sistem bersinar terang.

**"Calon Bawahan Sloth Teridentifikasi. Status: Tidur Abadi (Self-Imposed). Resonansi Dosa: Rendah (Pasif). Kualifikasi: Terpenuhi (Memegang Grimoire of Eternal Repose)."**

**"Biaya Pemanggilan: 10 EXP. Konfirmasi Pemanggilan?"**

Kaito tidak ragu. "Konfirmasi!"

**"Menggunakan 10 EXP. EXP saat ini: 0/100."**

**"Memulai Ritual Pemanggilan Sloth..."**

Lingkaran samar berwarna ungu tua muncul di bawah pemuda tidur itu. Simbol-simbol aneh, mengingatkan pada bantal dan bulan sabit, bermunculan. Energi yang sangat berat, seperti selimut tebal yang menekan jiwa, mengisi udara. Kaito merasa matanya tiba-tiba sangat berat.

Pemuda itu mengerang perlahan. Matanya yang tertutup berkedut. Kemudian, dengan gerakan yang sangat lambat, seperti gerakan gletser, dia membuka satu matanya. Warnanya ungu tua, sama seperti lingkaran itu, penuh dengan kelelahan yang mendalam dan kebosanan kosmik. Matanya yang setengah terbuka itu menatap Kaito.

**"Hahhhh...?"** Suaranya serak, bergetar, penuh usaha yang menyedihkan hanya untuk mengeluarkan satu suku kata. **"Siapa... ganggu... tidur... Sloth...?"**

Kaito menelan ludah. Dia bisa merasakan kekuatan yang luar biasa tapi terpendam dalam sosok yang tampak lembam ini. Ini bukan sekadar orang malas. Ini adalah perwujudan dari keengganan mutlak untuk bertindak, sebuah kemalasan yang mendefinisikan ulang realitas di sekitarnya.

**"Pemanggilan Berhasil! Bawahan Sloth Terikat!"**

**"Nama: ??? (Sloth Sin Incarnate)"**

**"Level: ???"**

**"Kelas: Archivist of Apathy / Dreamwalker"**

**"Skill Utama: Dream Fugue (Memasuki/memanipulasi mimpi), Aura of Lethargy (Memperlambat segalanya), Grimoire of Eternal Repose (???)."**

**"Status Terikat: Loyalitas Awal - Acuh Tak Acuh."**

Pemuda Sloth itu menguap lebar, suaranya seperti gemuruh jauh. **"Banyak... bicara... sistem..."** Matanya mulai menutup lagi. **"Tidur... dulu..."**

"Tunggu!" teriak Kaito, panik. Dia butuh bawahan ini! "Kamu tidak bisa tidur sekarang! Aku... aku Tuanmu! Kita harus pergi dari sini!"

Satu mata ungu itu terbuka setengah lagi, memandang Kaito dengan pandangan yang bisa membuat batu pun merasa tidak dihargai. **"Tuan...? Hah... lemah... Imp... repot..."** Dia mengangkat satu tangan dengan malasnya. **"Bereskan... sendiri..."**

Dari ujung jarinya, seberkas energi ungu tua yang lemah merambat ke arah Kaito. Kaito merasakan dorongan kecil, seperti angin sepoi-sepoi.

**"Sloth menggunakan 'Minor Kinetic Nudge'."**

Kaito terlempar ke belakang, mendarat di tumpukan sampah. Tidak sakit, hanya... dipindahkan.

**"Misi Mendesak: Bertahan Hidup. Ancaman Terdeteksi."**

Teriakan kasar berbahasa kasar Orc memekakkan telinga. "Hei, sampah! Apa yang kau lakukan di sana? Mencuri?" Dua Orc penjaga, menarik pentungannya, berjalan mendekat dengan mata merah penuh amarah. Level 15. Kaito Level 1. Sloth sudah mulai mendengkur pelan.

Kepanikan melanda. Dia tidak punya senjata, tidak punya skill, hanya status Imp yang menyedihkan. Dia melihat ke Sloth yang tidak berguna, lalu ke Orc yang mendekat. Di antarmuka, bar EXP-nya masih kosong. Dia butuh EXP, cepat!

Inspirasi liar muncul. Dia melihat bongkahan besar logam berkarat di sampingnya. Dengan seluruh kekuatan Imp-nya yang menyedihkan, dia mendorongnya ke arah lereng tumpukan sampah yang curam, tepat di jalur Orc yang mendekat. **"Sistem! Lempar benda ke target musuh! Apakah itu bisa EXP?"**

**"Tindakan Kreatif Terdeteksi. Menghitung... Kerusakan Lingkungan terhadap Musuh."**

Bongkahan logam itu menggelinding, semakin cepat, dan menghantam kaki Orc pertama dengan suara 'krak' yang memuaskan. Orc itu menjerit kesakitan, darah hijau kental mengucur. Levelnya turun menjadi 14.

**"Berhasil menyerang Lesser Orc Grunt (Level 15 -> 14). EXP +5!"**

Orc kedua mengaum marah, mengabaikan temannya, dan menerjang ke arah Kaito, pentungannya diayunkan tinggi.

5 EXP. Masih kurang 5 lagi! Kaito melihat sekeliling dengan panik. Sloth mendengkur. Orc yang terluka mengerang. Ada genangan cairan hijau menyala di dekatnya... dan tubuh Orc yang terluka itu sangat dekat.

Dengan teriakan yang lebih berani dari yang dia rasakan, Kaito melompat, bukan ke sampah, tapi ke genangan cairan hijau itu, menyepaknya sekuat tenaga ke arah Orc yang terluka.

**"Tindakan Kreatif: Memanipulasi Lingkungan Berbahaya."**

Cairan hijau menyala itu menyiram luka Orc. Asap naik disertai desis dan jeritan kesakitan yang jauh lebih mengerikan. Level Orc itu turun drastis: 14 -> 10 -> 5... lalu menjadi 0.

**"Lesser Orc Grunt telah dikalahkan! EXP +50!"**

**"Level Up! Kaito Kurogane mencapai Level 2! Stat meningkat!"**

Energi hangat mengalir melalui tubuh Kaito yang rapuh. Dia merasa sedikit lebih kuat, lebih cepat. Tapi tidak ada waktu untuk menikmatinya. Orc kedua, yang pentungannya nyaris menghunjam, tiba-tiba melambat. Gerakannya seperti melalui madu kental. Kaito melihat ke arah Sloth. Salah satu matanya setengah terbuka, jarinya terangkat samar. **"Aura... Lethargy... level... rendah..."**

Itu cukup! Kaito, dengan kecepatan Level 2-nya, menyelipkan diri di bawah ayunan pentungan yang diperlambat. Dia melihat belati kecil berkarat tersangkut di sabuk Orc itu. Dengan gerakan nekat, dia mencabutnya dan menusukkannya ke sisi leher Orc yang tidak terlindungi, memanfaatkan momentum lawan yang terhuyung-huyung karena aura Sloth.

**"Serangan Kritis! Lesser Orc Grunt (Level 15) menerima kerusakan signifikan!"**

Orc itu mengeluarkan suara geram, mencoba memukul tetapi terlalu lambat. Kaito menusuk lagi, dan lagi, didorong oleh insting bertahan hidup. Akhirnya, Orc besar itu terjatuh.

**"Lesser Orc Grunt telah dikalahkan! EXP +75!"**

**"Level Up! Kaito Kurogane mencapai Level 3! Stat meningkat!"**

Kaito berdiri di atas dua mayat Orc, napasnya tersengal-sengal, tangan berlumuran darah hijau gemetar memegang belati berkarat. Cairan hijau menyala masih mendesis di tanah. Bau besi dan kematian memenuhi udara. Di tengah kekacauan itu, Sloth menguap lagi. **"Selesai...? Bisa... tidur... sekarang...?"**

Kaito memandang ke bawah pada tubuh Imp-nya yang masih lemah tapi kini sedikit lebih kuat, lalu ke Sloth yang malas dan misterius, lalu ke kota Dis Patera yang suram dan kejam di kejauhan. Dia baru saja membunuh dua Orc. Dia memiliki sistem unik. Dia memiliki bawahan pertama, meskipun malasnya minta ampun. Gelombang emosi yang aneh – ketakutan, jijik, kegembiraan liar, dan tekad yang membara – mengalir di dalam dirinya.

Dia tidak lagi Kaito Kurogane, siswa SMA yang bermain game. Dia adalah Kaito, Imp terbuang, Sin Lord yang baru lahir di dunia di mana kekuatan adalah segalanya. Sebuah senyum tipis, dingin, dan penuh perhitungan muncul di wajahnya yang abu-abu kebiruan.

"Tidur?" katanya, suaranya lebih dalam, lebih penuh keyakinan dari yang dia kira. Dia memandang kota penuh intrik dan kekerasan di depan mereka. "Belum. Kita baru saja memulai." Dia menendang belati berkarat itu, menatapnya dengan mata yang sekarang bersinar dengan ambisi berbahaya di kegelapan Abyss. "Kita punya kerajaan untuk direbut... dan lima dosa lagi yang harus dipanggil."

Di kegelapan, mata Sloth yang setengah terbuka menyipit, sangat sedikit, menyimpan kilatan kecerdasan yang jauh lebih tajam dari yang ditunjukkan sebelumnya. **"Repot... sekali..."** bisiknya, hampir tak terdengar, sebelum kembali mendengkur. Tetapi buku besar di pelukannya berdenyut lembut dengan cahaya ungu tua.

Imp dan Archivist of Apathy. Permainan kekuasaan di Abyss baru saja mendapat pemain yang sangat tidak konvensional. Bab pertama dari legenda Sang Sin Lord yang Terbuang telah dimulai.