Dia merobek sepotong gaunnya yang sudah rusak dan mencelupkannya ke dalam sisa air, dengan lembut menekannya ke dahi pria itu. Dia sedikit bergerak, matanya berkedip-kedip.
"Masih hidup?" gumamnya. "Bagus sekali, Kingsley... teruslah pulih."
Logan mengerang pelan sebagai jawaban. Pertanda bagus. Jean merasakan dirinya bisa bernapas lagi.
Dia bersandar pada pohon di belakangnya dan tetap menatap pria itu, menolak membiarkan kantuk menariknya.
Berjam-jam berlalu. Bulan perlahan naik di atas kanopi, memancarkan cahaya pucat ke perkemahan darurat mereka. Angin kini lebih dingin, berdesir melalui pepohonan, tapi Jean tidak bergerak. Dia tidak bisa.
Setiap kali pria itu bergerak atau batuk, dia langsung waspada. Siap. Tubuhnya sakit, dan pikirannya berat oleh kelelahan, tapi dia mengesampingkan semua itu.
Dia mengawasinya seolah-olah keinginannya sendiri bisa membuat pria itu tetap hidup.