3 Petinggi K.M

Mr. A menatap karung yang berisi Andrian. Ia mengetuk dinding kereta dan memberi isyarat kepada Kosper.

“Singgah sebentar ke Kediaman Petinggi ku,” ucapnya datar.

Kosper mengangguk patuh. “Baik, Tuan.”

Kediaman itu sunyi. Hanya suara burung sesekali terdengar di antara pepohonan. Saat tiba, Mr. A memandang kosong ke arah bangunan besar yang kini dipenuhi sarang laba-laba dan debu.

“Ke mana semua orang kita?” tanyanya dingin.

Kosper menunduk, nada suaranya berat.

“Mereka… pergi. Bergabung jadi bawahan Jack Ford. Tinggal aku sendiri.”

Mr. A menghela nafas panjang dan membuka pintu utama.

“Terakhir kali aku di sini… 13 tahun lalu,” gumamnya.

Dari 30 anggota, 10 orang biasa tewas di tangan penyusup. Sisanya 19 orang di sequence 9 berkhianat. Kini, hanya Kosper yang setia.

“Bawa bangsawan itu ke penjara bawah tanah,” perintah Mr. A.

Kosper menyalakan lilin dan membawa karung itu menuruni tangga sempit. Di bawah sana, terdapat empat bilik penjara tua. Ia membuka bilik dua dan melepaskan karung yang berisi Andrian ke lantai batu yang dingin.

Mr. A masuk ke ruang pribadinya. Ia membuka laci meja tua dan mengeluarkan selembar kertas lusuh. Dibaliknya tertulis dengan tinta hitam.

———————————————————

Ramuan Sequence 4 “King of Despair”

Bahan-Bahan:

1. 500ml Darah Bangsawan Asli

2. Ensensi Jantung Iblis Bayangan

3. Ekstrak Akar Tanaman Neraka

4. Serbuk Tulang Raja Binatang

5. Tetesan Air Mata Penguasa Jiwa

———————————————————

Mr. A tersenyum dingin.

“Sebentar lagi… Sequence 4.”

Kosper mengetuk pintu. “Tuan, kita harus segera berangkat. Para petinggi menunggu.”

Mr. A bangkit dan menaiki kereta kuda, sedangkan Kosper menunggangi kuda.

Kediaman Tertinggi K.M megah dan ramai. Mr. A memandang sekeliling dengan gumaman sarkastik.

“Lihatlah... rumahku sunyi, tempat ini sibuk seperti istana.”

Kosper membuka pintu kereta. Para penjaga dari sequence 9 hingga 8 berdiri berjaga.

Seorang pria berambut putih-hitam dan berkacamata menyambutnya.

“Lama tidak bertemu, Dr. Gabriel,” ucap Mr. A sambil membungkuk.

“Cepat, Azul. Para petinggi menunggu,” jawab Dr. Gabriel.

Di dalam, suara bisik-bisik terdengar.

“Itu Azul? Bukankah dia hanya sequence 9? Atau malah bukan siapa-siapa?”

Penjaga membuka pintu utama. Kosper diminta menunggu di luar.

Di dalam ruangan mewah, para petinggi duduk di kursi tinggi. Suasana tegang.

“Azul! Kau tahu kita diserang!? Dan kau terlambat menghadiri rapat penting ini! 13 tahun kau tak terlihat!” bentak seorang pria berambut hitam,kurus tapi berotot dan bermata merah—Jack Ford.

Azul menatap dingin. “Aku menyelesaikan sesuatu.”

“Sesuatu? 13 tahun tak muncul dan kau anggap itu penyelesaian?”

Jack Ford memandang ke samping, ke arah seorang wanita cantik berambut ungu panjang: Casidra.

“Menurutmu, hukuman apa yang pantas?”

Casidra menjawab dingin, “Dihukum mati pun belum cukup.”

Azul menatap tajam. “Baru jadi petinggi, sudah banyak bicara.”

Casidra membalas tatapan itu dengan amarah.

Jack Ford menoleh ke kiri.

“Levin, menurutmu?”

Levin—pria bertopi penyihir dengan mata biru gelap, dan berambut hitam—diam sejenak.

“Penjara kan dia di Nether. Sepuluh tahun.”

Jack Ford mengangkat palu kecil.

“Dengan ini, Azul dihukum penjara 10 tahun di penjara Nether dan diturunkan pangkat jadi Pengawas Bayangan.”Jack Ford tersenyum licik.

Azul hanya berdiri diam menatap ke arah 3 petinggi di depan nya.

———————————————————

K.M = Organisasi Kill Mechanism