BAB 39

Cora menyerap setiap kata, pikirannya bekerja cepat. Kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dan kemudian muncul keraguan.

Cora menghembuskan napas dengan tajam dan menyipitkan matanya.

"Tapi..."

Dia bersandar ke belakang, suaranya berubah hati-hati. "Masa lalunya sebagai penipu? Itulah yang membuatku khawatir. Kamu tahu bagaimana orang-orang seperti itu bekerja. Sekali penipu, selamanya penipu. Mereka hidup untuk memanipulasi. Mereka memakan rahasia, kelemahan, dan kontrol. Kamu tidak bisa menaruh kepercayaanmu pada seseorang yang pernah menjalani hidup dengan berbohong."

Segera Malisa mengangguk perlahan. "Itu persis yang aku pikirkan."

Malisa tidak ragu-ragu.