Setelah kejadian ditempat karaoke, ntah kenapa menjadi seperti Boomerang bagi Dimas dan Echa.
hubungan diantara mereka pun semakin canggung.
Dimas merasa Echa selalu menghindarinya, begitu juga sebaliknya.
2 minggu kemudian.
Dimas mendapat panggilan ke Luar negeri untuk menanggani sebuah rumah sakit disana.
Dokter William senior Dimas mengajaknya pergi ke Paris untuk melihat Rumah sakitnya.
Awalnya Dokter William ingin mengajak Echa juga kesana tapi ternyata Dokter Echa jadwalnya sangat sibuk dirumah sakit pusat.
"Dim, besok kita akan pergi. mungkin kamu disana akan 6 bulan atau lebih gak mau ngomong dulu sama Dokter Echa" ucap William
Dimas hanya diam beberapa detik "Gak perlu dok, kami gak ada hubungan apa apa untuk apa harus ngomong sama dia. Takutnya ganggu waktu dia" lalu Dimas pergi meninggalkan Dokter William di kantornya.
.
Diruang IGD
"Echa, loe udah tau kalo Dokter William sama Dokter Dimas mau ke Paris katanya si sekitar 6 bulan atau juga bisa lebih" tanya seseorang perawat senior disini. ya perawat ini sangat dekat dengan Echa sudah seperti kakaknya sendiri.
"Bukan urusanku Kak, mau dia pergi atau gak gak peduli" tanpa Echa sadar dibalik pintu ada Dimas yg mendengarkan Obrolan mereka.
"huss gak boleh ngomong gitu. ntar kangenn sama Dimas gimana"
"Gak buat apa kak, pokoknya aku gak peduli Kak mau dia kemana toh aku bukan pacaranya. gak baik kak ngerebut pacar orang lain" Jawab jutek Echa.
"Emang Dokter Dimas udah punya pacar de?? kok kakak gtw"
"mungkin" jawab Echa dengan juteknya.
Dimas pun pergi meninggalkan ruangan IGD
dia berharap bisa memperbaiki hubungan nya dengan Echa sebelum pergi lama ke Paris, tapi harapa tinggal harapan. Echa sudah membencinya
hari dimana Dimas untuk pergi ke Paris pun datang, ntah apa yg membuat Dimas berat meninggalkan rumah sakit pusat. tapi dia tidak ada pilihan lain dokter Willi sudah memintanya utk ikut agar bisa melihat rumah sakitnya di sana.
Disisi lain Echa pun merasa sedih atas kepergian Dimas. Sudah hampir 4 bulan Dimas pergi ke Paris.
"Aku merindukanmu" ucap Echa tanpa sadar masuk keruangan kerja Dimas, yg setiap hari selalu di bersihkan dan selalu jadi tempat Echa menghabiskan waktu ruang