Disisi lain..
Echa ternyata juga merindukan sosok laki laki yang membuatnya mengenal Cinta.
Semua orang dirumah sakit tahu, bahwa dokter Echa sangat sangat mencintai Dokter Dimas dalam diamnya.
Setiap hari ruangan Dimas selalu dibersihkan, dirapikan oleh Echa.
sampai suatu ketika, ruangan tersebut harus ditempati oleh seorang dokter baru, dengan segala upaya Echa meminta untuk tidak ada seorangpun yg bisa menempatinya kecuali Dimas.
"Bang Arya, tolong bilangin Om jangan suruh dokter baru itu tempati ruangan dokter Dimas yaaaaaaaa" Arya anak Pemilik rumah sakit sekaligus sepupu Echa.
"Maaf, loh dek Abang gak bisa papa sudah memutuskan. kamu bilang sama papa aja ya" ucap Arya
"tapi dek, biarkan orang lain menempati ruangan itu. toh kamu disuruh pinta ke ruangan itu gak mau. sekarang ada Dokter lain yg dipindahkan kesana kamu marah"
"kalo kamu masih cinta jangan diam aja dek, susul donk." ledek Arya
"Apa apaan si bang, aku hanya"
"Hanya, apa??? Hanya mencintai dia gitu maksud kamu????"
"pokoknya gak ada dokter lain yg boleh tempati ruangan itu bang. bantu aku bilang sama Om yaaaaa"
"Aku gak bisa dek, bisa bisa papa marah sama aku. di pecat pula nanti Abang mu ini. Mau dikasih makan apa keponakan mu dan kakak mu dek. kalo Abang dipecat" ledek Arya ke Echa
"Tapi bang???" dengan wajah memelas siapa tau Dokter Arya mau membantu.
"Gak bisa dek"
"Arya Echa ada apa. Echa kenapa kamu?" tiba tiba Omnya Echa datang. Pemiliki Rumah sakit ini.
"Papa denger tadi soal pecat memecat siapa dipecat"
"Gak ada yg dipecat pa. cuma Echa minta tolong Arya bilang sama Papa untuk pindahkan Dia Ruangan milik Dokter Dimas. katanya dia sudah mau menerima Kenaikan Jabatan itu"
Echa kaget, ya memang Om nya itu sudah lama ini membuat Echa sebagai Kepala Dokter Bedah Saraf dan ICU hanya saja Echa selalu menolak. dengan berbagai alasan padahal sebenarnya Echa memiliki kemampuan luar biasa.
"Apa itu benar Cha, waw om sangat senang mendengarnya. Yaudah besok kamu langsung tempati. ruangan itu. sebagai Kepala Bagian Bedah Saraf dan Kepala ICU sesuai sama om bilang tempo hari. surat tugas dan lainnya nanti Arya yg akan urus. yaudah Om pulang dulu, soalnya Tantemu sudah nelpon dari tadi" ucap Om Hartono
"Bang, apaan si kok malah aku yg nempati ruangan itu"
"sekarang kamu yg nempati atau orang lain??? yaudah dek Abang keruangan dulu mau siapin berkas berkas kamu. "
Arya meninggalkan Echa sendirian.
"Oh iya, jgn lupa Iqbal nikah dan Dokter Niken bulan depan kamu kan yg jadi Bridesmaids nya. Seragam kebaya mu ada di rumah Abang"
Arya pergi keruangan , dia sengaja membuat drama ada dokter baru yg akan dipindahkan ke ruangan Dimas.
itu si aja Echa mau di angkat jadi kepala bagian. karna kalo gak gitu, mana mau dia.
'Maafkan Abangmu ini dek, membohongi mu tapi kalo gak gitu. kapan kamu akan mengakui mencintai nya. setidaknya kalo kalian ku buat dalam tim kan siapa tau bisa saling mengungkapkan' batin Arya.