Rindu

Hari ini dimana Echa sudah resmi sebagai Kepala Bagian, ia langsung masuk keruangan dimana dulu di isi oleh Dimas.

"Dok, selamat ya buat promosi nya. aku ikutan seneng loh" Ucap perawat Yuni.

Yuni dulu sempat pacaran sama Iqbal sahabatnya. tapi hubungan mereka tak berlangsung lama, dan sekarang dia sudah menikah dengan sekarang sedang mengandung bayi kembar.

"Apaan si, biasa aja lah Yun. Gimana si kembar jadi pengen hamil kembar jugaa" sambil mengelus perut Yuni yg sudah mulai buncit.

"Iya Aunty Dokter harus cepat nikah ya. masak dilangkahi terus." ledek Yuni

"Kamu apaan si Yun, ngeledek terus" Echa cemberut.

"gak ngeledek Aunty Dokter. Uncle Iqbal udah mau nikah, Aunty Dokter kapan nikah sama Uncle ganteng" Yuni membuat Echa terdiam beralasan.

"Kembar sayang udah ya ngeledekin Aunty, nanti Aunty gak mau bantuin kembar lahir"

"hahha, yaudah dok saya keruangan Administrasi dulu mau nganter pengajuan cuti".

"Iya hati hati Yuni"

"Oke,byee aunty dokter" Yuni berjalan ke ruangan administrasi meninggalkan Echa sendiri.

Echa menatap meja dan kursi Dimas dulu duduk.

"Aku rindu kamu, kapan pulang jangan tinggalin aku please"

Echa menangis dal kesendirian nya. dia sangat merindukan Dimas, laki laki yang mampu membuat dia bahagia. laki laki yang sangat membuat dia jatuh cinta setiap hari.

.

Paris

Deerrr derrrr derrrr

ponsel Dimas berdering

"Halo" jawab Dimas lembut

"Hei, Apakabar adik Ipar??"

"Dokter Arya waw ada apa nelpon tumben"

"Adik Ipar kapan pulang ke Indonesia, masa kerja kami disana udah habis. aku udah bilang Sama Dokter William utk urus surat pindah kamu. Jangan lama lama nanti kami nyesel loh"

"Aku masih ada kontrak di dok"

"kontrak apaan udah loh tinggal minta surat mutasi loh ke Dokter William. dan setelah itu gue tunggu disini. Oiya Bulan depan Iqbal sama Niken nikah loh harus pulang dalam Minggu Minggu ini titik gak pake bantahan" ucap Arya panjang lebar

"Iya bos, bawel banget oh ya apa kabar kakak dan ponakan gue"

"Istri gue sehat bro, ponakan loh juga sehat. bentar lagi bakalan nambah 1. mangkahnya Uncle Dimas cepatan pulang, nanti Aunty Echa diambil orang" ledek Arya sampai tertawa

Dimas hanya diam, tapi sudut bibirnya terangkat. senyum tipis menghiasi bibirnya.

" Yaudah gue tutup ya Adik Ipar pokoknya cepat ambil surat pindahnya. gue udah ngomong sama William. okeee bye adik Ipar" Arya langsung menutup telponnya.

.

"aku kangen kamu" sambil membuka galeri ponselnya.

itu foto Echa sedang tersenyum.