Setelah semua tamu undangan dibuat haru. dan semua berkas sudah di tanda tangan mereka. Echa dan Dimas berganti pakaian Resepsi. yang akan di adakan sebentar lagi.
.
Ditaman.
"Pa, kok sedih" tanya Arya menghampiri papa nya yang sedang duduk sendirian.
"Papa hanya takut Echa setelah menikah akan jauh dari kita" Edward menetes kan air matanya.
"Mereka tidak akan pernah jauh dari kita pa. Echa tetap adik ku dan juga keponakan papa " jawab Arya seraya memeluk sang Ayah.
.
Dikamar.
Mereka berganti pakaian sambil dibantu beberapa orang dan juga sahabat sahabat mereka.
"Mas, kok kamu bisa ngelakuin ini semua?" tanya Echa
"Buat kamu." bisik Dimas
.
"Duh, pengantin baru udah romantis segala. ntar aja oi masih ada kami disini" ucap usil Iqbal.
Dengan reflek Niken memukul lengan suaminya
"Aduh, sakit loh yang" jawab Iqbal meringis kesakitan.
Niken hanya cemberut, dan yang lainnya tertawa bahagia.
.
Waktu Resepsi pun tiba.
semuanya sudah berkumpul di taman, teman Outdoor merupakan pernikahan impian Echa.
'ini luar biasa, Dimas emang suami yang terbaik. ini pernikahan impian ku sejak dlu' batin Echa sambil tersenyum bahagia.
'Semoga Echa suka, ini akan menjadi sejarah awal keluarga kami.' batin dimas.
. Acara demi acara semua sudah selesai.
terakhir adalah pelemparan buket pengantin.
semua Jomblo sudah berbaris di depan pangantin. semua sahabat sahabat Echa pun ikut berpartisipasi, semua melempar tawa dan canda. Bang Arya pun ikut bersama Kia. Mereka semua tertawa menantikan siapa yang akan mendapatnya.
.
1...
2....
3.....
.
bruk buket itu jatuh ke tangan seorang pria ganteng.
semuanya melihat ke arah pria tersebut, dan tersenyum bahagia.
Echa dan Dimas kaget bahwa dia datang, dan mendapatkan buket bunga pengantin ini.