Sunny harus menjalani operasi dan perawatan intensif selama sepuluh tahun. Tanpa diduga saat Sunny terbangun dari masa komanya ia justru harus kehilangan ingatannya saat masa ia koma, dan ia merasa bahwa ia masih berumur 18 tahun. Dan Sunny mencoba mengingat tapi hal terakhir yang bisa diingat adalah saat ia di larikan ke rumah sakit.
"Aku ingat aku dan Arka sedang dalam perjalanan, tapi tiba-tiba ada mobil yang menabrak kami." kata Sunny kepada dokter yang memeriksanya. "Ini sebuah keajaiban, Suster! Segera panggil walinya." kata dokter kepada suster di ruangan itu.
Saat Arka dan Yora datang dengan berlari masuk kedalam ruangan Sunny. Ia terkejut melihat penampilan mereka berdua. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian terlihat tua hanya dalam waktu semalam," ungkap Sunny.
Arka yang tak bisa berkata-kata lagi langsung memeluk Sunny dengan airmata yang tak bisa di tahan olehnya, Sunny yang terlihat begitu bingung tiba-tiba bertanya "Di mana mama saya?" tetapi tak satupun yang menjawab pertanyaannya.
Mengetahui Sunny tidak menyadari kalau dia koma, Arka lantas menjelaskan kepada Sunny bahwa dia sekarang telah berumur 28 tahun dan ia mengalami koma selama kurang lebih 10 tahun dan ibunya telah meninggal 3 tahun yang lalu. Sunny yang tak percaya dengan apa yang di katakan Arka langsung berteriak dan menyuruh mereka semua untuk meninggalkannya sendirian.
Para staf rumah sakit menjadikannya bahan pembicaraan dan terlebih lagi wajah Sunny yang berubah menjadi sangat cantik, begitu juga dengan matanya yang sangat indah saat ia membuka matanya saat ia terbangun. Membuat mereka memuji kecantikan Sunny, "Ternyata dokter Arka tidak salah memilih pasangannya, bahkan ia lebih cantik dari dokter Yora." kata seorang staf di rumah sakit itu. Dan Sunny yang tak bisa menerima kenyataan bahwa sekarang dia sudah berumur 28 tahun dan kehilangan masa mudanya, menangis seperti anak kecil. Hingga akhirnya ia tertidur pulas.
"Bukankah ini sebuah keajaiban?" kata Yora kepada Arka. "Aku tau. Tetapi bagaimana ia dapat menyesuaikan dirinya dengan keadaannya sekarang, belum lagi masih banyak hal yang belum ia ketahui. Aku takut ia tidak bisa menerima semua kenyataan yang terjadi di dalam hidupnya." kata Arka
Sementara itu saat Sunny sedang tertidur ia bermimpi bertemu dengan ibu dan ayahnya, yang hanya tersenyum kepadanya tanpa berkata-kata mulai menjauh menuju cahaya yang sangat terang. Sunny yang berteriak sangat kencang memanggil kedua orang tuanya tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya. Dengan airmata yang terjatuh tak tertahankan, Sunny berdiri dari tempat tidurnya dan melihat dirinya di cermin.
"Apa ini mimpi? Kenapa wajahku berubah menjadi seperti ini. Aku terlihat seperti orang asing, aku mau kembali ke diriku yang dulu." kata Sunny sambil meneteskan airmatanya. Tiba-tiba Arka masuk dan melihat Sunny sedang menangis, Sunny dengan cepat mengusap air matanya dan kembali ketempat tidurnya.
"Apa kau mau untuk keluar sebentar? Bukankah kau sudah lama tak pergi jalan-jalan?" kata Arka untuk mengajak Sunny keluar. Sunny menyetujui permintaan Arka tetapi saat mereka sedang berjalan Sunny terjatuh karena kakinya yang masih terasa lemah. Arka dengan cepat menyuruh suster untuk mengambil kursi roda tetapi Sunny tidak mau memakai kursi roda.
Sunny mengulurkan tangannya dan menyuruh Arka untuk menggendongnya saja, Arka pun langsung menggendong Sunny. Mereka menjadi pusat perhatian di rumah sakit itu, dan membuat Yora sangat marah dan cemburu saat melihat mereka bersama.
Merekapun pergi ke taman yang ada di rumah sakit, "Tak bisa di percaya sepuluh tahun telah berlalu, tetapi aku tetap merasa bahwa kita baru saja selesai ujian sekolah. Tetapi nyatanya sekarang kau sudah menjadi seorang dokter sedangkan aku yang hanya seorang yang tak berguna dan tak bisa apa-apa." kata Sunny sambil meneteskan airmata.
"Saat kau terbangun saja sudah membuat aku sangat bahagia, mulai sekarang aku akan selalu melindungimu. Dan jangan pernah menangis lagi karna itu akan membuatku sangat menderita, aku tak ingin melihatmu bersedih." kata Arka sambil memegang tangan Sunny.
Aku terkejut dan merasa bahwa Arka sudah sangat dewasa, sepertinya hanya aku yang tak sama sekali menjadi dewasa sedikitpun. Aku merasa begitu egois tak memikirkan perasaan orang lain, dan terlebih lagi aku baru menyadari bahwa ia tetap menungguku dan mencintaiku selama ini.
"Tetapi hal yang paling aku takutkan saat semua berubah dan aku sama sekali tak ingin kehilangan waktuku. Tetapi sekarang semua yang aku takutkan telah terjadi dan tak dapat di ubah lagi." kata Sunny kepada Arka dengan meneteskan airmata. Tetapi Arka Memegang wajah Sunny dan menghapus airmatanya dan mengatakan, "Kau masih punya waktu Dan aku berjanji akan membuat kenangan baru yang lebih indah bersamamu." kata Arka.
Akupun hanya tersenyum, dan percaya bahwa aku harus memulai hidup baruku.
Saat kami kembali ke dalam rumah sakit Arka pergi membelikan makanan yang aku suka, karna aku tak suka makanan di rumah sakit.
Aku mulai bersemangat lagi, dan aku mulai memikirkan hal apa yang akan aku lakukan ketika keluar dari rumah sakit. Aku ingin melakukan berbagai hal baru yang belum pernah aku lakukan. Saat aku sedang berjalan-jalan di sekitaran rumah sakit aku bertemu dengan para siswa sma yang sedang menjenguk teman mereka, dalam hati aku sangat iri kepada mereka tetapi entah kenapa aku masih sangat bersemangat dan merasa seperti masih seorang siswa sma.
"Aku ingin mewarnai rambutku." tiba-tiba saja kata itu keluar dari mulutku. Tetapi aku tersenyum karena aku baru menyadari sekarang aku sudah selesai sekolah dan bisa melakukan apa saja yang aku mau. 28 tahun itu angka yang banyak aku seperti penjelajah ruang waktu, kemarin aku masih berumur 18 tahun dan sekarang aku sudah berumur 28 tahun. Tetapi bagaimana saat aku berumur 19,21,23 tahun dan seterusnya, aku bahkan tak merasakan masa-masa itu.
Saat aku kembali ke ruanganku, ternyata Arka sudah berada di sana dan sedang menyiapkan makananku. "Hey, dari mana saja kau?" tanya Arka. Jawab aku sambil duduk dan memakan makanan itu, "aku hanya jalan-jalan sebentar, Di mana kau pergi membelinya? Makanan ini sangat enak. Aku seperti tidak pernah makan makanan seenak ini." jawabku.
"Inikan hanya nasi goreng, dan aku yang membuatnya. Ini terasa enak karena ini makanan pertamamu semenjak 10 tahun yang lalu." kata Arka. "Karena ini buatanmu makanya terasa enak, oh yah! Ini sudah tahun berapa?" kata Sunny
"Ini pertama kalinya aku memasak, aku ragu ini seenak yang kau katakan, Ini sudah tahun 2019 tanggal 6 februari hari rabu. Ada apa?" kata Arka. Akupun sangat terkejut karena aku merasa ini masih 2009, pantas saja penampilan orang-orang banyak berubah. Tetapi hal aneh yang kulihat kenapa orang-orang mengambil gambar makanan mereka dengan handphone sebelum mereka memakannya?
"Tidak apa-apa, hanya aku masih bingung saja. Apa ini uang baru? Sepertinya hanya aku yang ketinggalan banyak hal di dunia ini." kataku dengan sedihnya. "Sekarang kau membandingkan dirimu dengan uang, bagaimana dengan hari esok apa lagi yang akan kau bandingkan dengan dirimu. Kau hanya harus mensyukuri hidupmu saja, dan sebentar lagi aku akan mengambil cuti selama setahun, jadi kita bisa membuat kenangan baru yang jauh lebih indah. Dan kau tidak usah lagi merasa dirimu tidak berharga." kata Arka.
Akupun tersenyum dan mengatakan, "Baiklah Pak Arka, pasti aku akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini karena memilikimu. Tetapi rasanya kau seperti ibuku. Kenapa aku merasa kau sudah sangat tua! Apa kau benar-benar Arka yang aku kenal?" ucapku untuk menggodanya. "Apa aku sudah terlihat seperti Bapak-Bapak sekarang?" Jawabnya sambil menirukan gaya dan suara bapak-bapak.
Akupun tertawa dan mengatakan, "Meskipun terkadang aku merasa bahwa kita tidak seumuran tapi aku mau seumur hidup bersamamu." Ia tersenyum dan mengatakan, "Kau membuatku teringat saat kita sma, kau begitu pandai menulis surat cinta yang membuat hatiku berdebar dengan sangat kencang. Tetapi yang aku tau tentang kamu hanya satu yaitu kamu satu-satunya seorang yang bisa membuatku jatuh cinta."
Akupun tersipu malu mengingat masa sma kita dan mengatakan, "Apa kau mau mengingatkan kepadaku bahwa akulah yang mengejarmu duluan?" akupun mengatakan itu dengan pura-pura cemberut. "Aku hanya ingin mengatakan aku bahagia bisa melihatmu seperti dulu lagi, rasanya sudah lama sekali tidak melihatmu tersenyum dan juga aku sangat rindu bisa melihat matamu yang indah dan bisa mendengarmu bicara lagi. Aku sangat takut saat kau hanya terdiam tanpa suara, tetapi sekarang aku sangat bahagia." kata Arka.
Apa aku harus menangis atau tersenyum sekarang, bisa mendengar ia mengatakan itu. Aku sangat bahagia bisa memilikinya, dan tanpa di duga airmataku jatuh begitu saja. "Kau membuatku sangat tersentuh, terimakasih untuk selalu ada di hidupku." kataku sambil meneteskan airmata.
"Kau sama sekali tak berubah, kau tetap Sunny yang polos yang aku kenal." Jawab Arka sambil memegang rambutku.
•••
BERSAMBUNG..