harusnya aku

hakqi yang koma terbaring lemas dengan tubuhnya yang sedikit kurus, rangga yang heran bertanya pada desy, "ada apa ?",

"itu kakakmu ?", jawab desy

"ya itu kakakku, lalu mengapa kamu menangis ?", ucap rangga

"aku lah wanita yang dicintainya rangga, maaf", jawab desy yang kemudian berlari sambil menangis meninggalkan rumah sakit,

desy menangis di pojokan rumah sakit, terduduk diam sambil menahan perih dihatinya, melihat hakqi yang selalu berjuang sendirian, tapi ia tak pernah tau akan perjuangan hakqi yang terus mencoba untuk hidup,

tiba - tiba seorang sekertaris di hotel zeus menghampiri desy dan berkata,

"saya yoga, asisten dari pak hakqi, ia menitipkan surat, katanya kamu pasti menemukannya, dia berpesan padaku agar menunggu tiap hari dirumah sakit, aku pun tak menyangka, selama ini aku menunggu, dan perkataan pak hakqi ternyata benar, bahwa kamu akan datang", setelah berkata demikian asisten itu memberikan surat kepada desy dan pergi mengantar desy pulang.

"terima kasih tumpangannya", ucap desy terhadap asisten hakqi yang mengantarnya,

di kamarnya desy masih menangis, lalu iya membuka sebuah surat, surat itu sedikit lusuh karna umurnya yang sudah cukup tua, iya buka surat itu yang bertuliskan,

" juni, 2020

teruntuk desy ku tersayang,

hai desy, lama tak bertemu, aku pasti akan sangat rindu, maaf bila aku tak dapat menemuimu, aku sakit mungkin kamu telah tau saat ini, sekali lagi maaf aku tak mampu menemuimu.

apakah kamu sehat sekarang, bila surat ini telah sampai padamu, kamu pasti telah bekerja di hotel zeus, maaf aku tak bercerita, tapi aku mau kamu hidup bahagia sayang,

maaf lagi untuk yang satu ini, apakah uang yang ku beri cukup untuk membantu kehidupanmu ?, yah kalo kamu telah membaca surat ini pasti kamu sehat,

tunggu aku, aku akan mencoba bangkit meski sulit, aku sempat menulis surat ini saat keadaan ku sadar, kamu dimana ?, sudah tiga kali aku koma akibat pendarahan dalam otakku, dan adanya kemungkinan aku akan amnesia setelah bangun nanti, aku takut.

aku lebih takut bila aku melupakan dirimu, seorang yang telah mencuri hatiku, kamu orang pertama, aku mohon kamu yang terakhir sayangku".....

desy yang terus meneteskan air mata sambil menangis tersedu - sedu membaca surat hakqi merasa sangat menyesal, menyesal karna telah menyakiti hati pria yang mencintainya, maafkan aku hakqi, aku tak tau kalau kamu sedang berjuang sendiri, maafkan aku sayang.....