siapa hakqi ?

rangga yang sedikit heran bertanya pada asisten hakqi, "apakah kak andry kenal dengan desy ?",

"maaf pak saya tak bisa mengatakan apapun tentang pak andry", ucap asisten hakqi,

"oh begitu rupanya, kamu mau aku pecat ?", ucap rangga dengan nada marah,

"tuan saya minta maaf, tapi selagi pak andry masih hidup saya adalah tangan kanannya", ucap asisten hakqi,

rangga yang kesal meninggalkan ruangan dan pergi ke hotel, setelah tiba dihotel, rangga menyingkirkan para pendukung hakqi dan para kaki tangan hakqi, ada yang dikirim ke anak perusahaan dan sebagiannya lagi dipecat, kemudian bertemulah rangga dengan ayahnya,

"ada apa ini ?, mengapa kamu singkirkan semua bawahan ayah ?", ayahnya menampar rangga sambil berkata seperti itu dan pergi meninggalkan rangga, lalu ia berkata,

"pulang !!, ayah tunggu kamu dirumah", ucap ayahnya,

dengan kesal rangga mengikuti ayahnya pulang,

....

setelah tiba dirumah, rangga dipukul ayahnya dibagian pundak dengan rasa kecewa terhadap perbuatannya, lalu ayahnya berkata,

"belum cukup kamu menyusahkan ayah, kamu telah menjatuhkan pemilik hotel aston terdahulu, kamu tak tau betapa susahnya ayah ingin bekerja sama dengan mereka, namun kamu tiba - tiba menghancurkan kerja sama itu, kamu hianati mereka dengan meracuni alex ( ayahnya desy ), sehingga kestabilan mereka kacau, lihat sekarang pemilik yang baru terus menekan hotel kita, banyak uang yang hilang akibat dirimu, menutup mulut banyak orang itu sulit",

kemudian ayahnya pergi meninggalkan rangga yang angkuh, dan disisi lain hakqi masih belum sadarkan diri....

esok hari, seperti biasanya desy pergi bekerja dengan wajah yang memerah, seolah mengisyaratkan bahwa ia menangis semalaman, di tengah jam makan siang rangga mendekati desy dan berkata,

"hei, kenapa sayang kok kamu sedih ?",

"rangga lebih baik kita berteman saja", balas desy

rangga yang kesal akhirnya bertanya,

"mengapa seperti itu ?",

"kita putus yah", ucap desy,

rangga yang marah menarik tangan desy lalu berteriak,

"apa alasannya ?, kamu itu milikku, kalau tak ada aku kamu udah jadi wanita murahan kau tau",

desy yang menangis dan tak kuasa menahan amarahnya pun berkata,

"kamu tau, kamu terlau kasar, bahkan hakqi tak pernah memarahiku seperti itu, oh ternyata bagi kamu aku ini wanita murahan yang bisa kau pakai",

rangga yang marah mendorong desy dan ingin menampar desy dan ....

PLAAAKKK....

tangan rangga dihentikan oleh asistennya si hakqi dan berkata,

"kalau pak hakqi melihat ini, kamu pasti sudah menghilang, ingatkan itu dalam hatimu",

desy pun diperintah pergi dan jangan kerja disini lagi oleh asistennya hakqi, dan rangga yang kesal pergi meninggakan mereka.