Raksasa Mist

Reptil Kadal berbadan putih berlumuran darah ini berjalan pelan dengan 6 hentakan kaki besarnya.

"Treeekk!!!"

"Trruuuukkkkkee!!!"

."Trreiiikkkk!!"

Suara remukan terdengar di mulut Raksasa Kadal Mist tersebut.

Sery sangat penasaran mengapa Raksasa Kadal Mist bersuara itu.

Dia menengok.

"Ehhhmmmmm!!", shock Sery terpana diam kaku ada sesuatu di mulut Raksasa Kadal Mist.

Mulut Raksasa Kadal Mist sedang mengunyah-unyah tubuh orang-orang dengan rahang mulut besarnya.

Hingga tulang-tulang remuk.

Raksasa Kadal Mist itu mendekati mayat yang ditempeli kepompong bersayap.

Berada tak jauh dari pintu kaca.

Dia menjauh karena sesuatu.

Pandangan mata Raksasa Kadal Mist itu teralih sesuatu pada ruangan tempat bersembunyi.

Sery menengok ke belakangnya.

"Oh, Sialan!!", pelan suara Sery yang panik.

Mencari remote tv untuk mematikan tv yang nyala.

Tak menemukan.

Sery teringat.

Halianta sedang berdekat dengan Manajer Kantor Honda.

Sery berusaha memanggil dengan lambaian tangan.

Halianta menengok Sery.

Melihat Sery menunjuki arah tv yang menyala.

Langsung Halianta ini mengambil remote tv dari tangan Manajer Kantor.

Tetapi.

Karena kejauhan.

Remote tv yang digunakan olehnya.

Tak merespon.

"Sery!"

"Aku lempar remote tv ke kamu!!", pelan suara Halianta sembari peraga gaya.

Sery mengangguknya.

Halianta pun melempar remote tv tersebut.

Sery sudah siap menangkapnya.

"Rsuuuuukkkkk!!!"

Remote tv pun melayang di udara.

Tangan Sery pun hampir mendapatkan.

"Peekkkkk!!!"

"Siip!!!", pikir Sery yang berhasil menangkapnya.

"Prannnnkkkkkkk!!!!!"

Suara gelas pecah jatuh dari meja CS Honda.

Semua terkejut.

Raksasa Kadal Mist pun mendekati pintu kaca dengan tatapan siap memangsa.