serangan-serangan itu menghancurkan gargoyles, dalam sekejap. Sementara sekumpulan harpys yang sedari tadi berterbangan, mulai bergerak mundur. Namun Servant itu tidak membiarkan mereka lolos, sebuah lingkaran terbuka di depannya, dan dari sana dia mengambil sebuah pedang kecil dengan permata berwarna biru di tengahnya. Getaran dari pedang membuat tanah bergetar, Servant itu menutup mata, kemudian mengayunkan pedang itu. Serangan dari pedang itu berbentuk ombak yang kemudian menelan semua harpys tanpa sisa. Aku hanya bisa tercengang melihat kekuatan itu. Servant itu kemudian berbalik ke arahku dan memberi hormat.
"Salam Master, Namaku Sinbad. Mulai hari ini saya akan melayani master, boleh saya tau siapa nama master,"
"Kau bisa memanggilku Rendy, jadi Sinbad berasal darimana kamu. Dan, kenapa kau memenuhi panggilanku,"
"Master Rendy, saya berasal dari Atlantium. Sebuah negri yang sudah menghilang beribu tahun lalu, alasan saya bisa terpanggil karena saya masih memiliki urusan yang belum selesai, yaitu mencari 7 senjata yang dulu saya jaga. Pada akhir hidupku 6 dari 7 senjata itu di curi, dan di gunakan untuk menghancurkan negeri-negeri lain di sekelilingnya, perang demi perang terjadi karena orang-orang berebut ingin memiliki senjata itu. Saya merasa sangat bersalah, andai dulu saya lebih kuat, mungkin tidak akan pernah terjadi perang yang begitu banyak memakan korban jiwa, oleh sebab itu kalau saya di beri kesempatan, saya ingin menebus kesalahan saya dulu. Dan mengembalikan kedamaian di dunia ini."
Cerita Sinbad membuatku tersentuh, dari tutur katanya, sepertinya Sinbad bukanlah orang biasa ketika dia hidup. Namun sekarang aku harus mengesampingkan hal itu dan mencari cara keluar dari tempat ini.
"Master, anda tak perlu risau. Sebentar lagi kita akan keluar dari tempat ini. Sebelum itu izinkan saya membuat kontrak dengan master."
Sinbad memegang tangan kananku, dan sebuah simbol terbentuk di punggung tanganku, simbol berupa ombak berwarna biru. Dari Simbol itu aku merasakan kekuatan masuk dalam diriku, rasanya seperti aku menyatu dengan air. Kemudian di sekelilingku muncul cahaya kelap-kelip berwarna biru, dan cahaya-cahaya itu satu per satu mulai masuk ke dalam tubuhku.
"Master, kontrak kita sudah selesai. Mulai sekarang Master bisa menggunakan kemampuan dasar untuk mengendalikan air.
Kemampuan master masih akan berkembang jadi saya harap master melatih kekuatan itu secara bijak. Saya undur diri, jika master membutuhkan saya, master hanya tinggal memanggil saya."
Sinbad menghilang dari hadapanku. Kemudian, aku merasakan lelah dan kantuk yang sangat parah, membuat pandanganku seketika tak fokus dan aku terjatuh ke dalam tidur yang dalam.
Pada saat aku bangun, aku kembali muncul di dalam sel penjara, entah sudah berapa lama aku tertidur. Karena di sini kau tak akan tau ini sudah malam ataupun masih siang, pemandangan sehari-hari hanyalah kegelapan yang tak terbatas di luar penjara ini. Ketika aku bertanya-tanya, aku mendengar suara di kepalaku.
"Master, sekarang sudah malam sekitar pukul 7, Master sudah tertidur selama 10 jam."
"Sinbad? Apa itu kau? Rasanya aneh, mendengar suara seseorang di dalam kepalaku,"
"Maafkan saya master. Tapi, hanya ini satu-satunya cara agar master tidak lagi bertanya-tanya. Dan juga saya minta maaf karena sudah membaca pikiran master, ternyata master nakal juga, tidak jauh beda dengan saya waktu kecil," Tawa Sinbad menggema di kepalaku.
"Berhenti tertawa. Sinbad, berhubung kau hidup ribuan tahun lalu. Apa kau tau soal penjara ini,"
"Maafkan saya master karena menertawai anda. Soal penjara ini, saya tau. Karena dulu saya juga pernah di tahan di sini, namun waktu itu penjara ini ada di sebuah pulau di permukaan laut, tidak seperti sekarang sudah tenggelam di kedalaman seperti ini,"
"Kau juga pernah di sini. Kelihatannya tidak heran, aku berpatner denganmu. Kelakuanmu tak jauh beda denganku, jadi apakah ada pada masamu yang berhasil kabur dari tempat ini,"
"Beberapa berhasil kabur, namun tentu dengan usaha yang sangat keras. Terlebih lagi dulu lokasi penjara ini masih berada di permukaan, jadi kesulitannya tidak seperti sekarang. Kalau melihat kondisi ini, kemungkinan hanya 2% seseorang bisa kabur dari sini. Saya sarankan master bersabar saja, sampai masa hukuman berakhir, terlebih lagi bolehkah saya menyarankan agar master melatih kekuatan pengendalian selama di sini, berhubung elemen tempat ini sangat cocok, karena semakin kuat master, maka saya akan semakin kuat, begitu pun sebaliknya,"
"Benar juga kata-katamu. Ini memang tempat yang cocok. Baiklah aku akan berlatih di sini. Semoga saja begitu masa tahananku berakhir, aku sudah menguasai semua dasar dari Skill ini.
Aku berlatih kemampuan ini, dalam waktu 100 hari aku sudah berhasil menguasai semua skill dasar air, dan sekarang sedang berlanjut ke awal tingkat menengah, dan tak terasa masa hukumanku tinggal sebulan lagi. Selama berlatih aku selalu berkomunikasi dengan Sinbad, bertanya tentang satu dua hal yang tak kumengerti. Begitu tahap dasar selesai, aku juga bisa merasakan kekuatan Sinbad yang ikut meningkat.
"Master anda sudah menyelesaikan tahap dasar, dan sekarang berlanjut ke tahap awal tingkat menengah, ada sebuah Skill di tingkat ini yang bisa membuat anda bernapas di dalam air selama 10 menit, tentu seiring dengan meningkatnya kemampuan anda, skill itu juga akan berkembang. Namun, saya sarankan Master beristirahat sebentar, agar semua kekuatan itu bisa terserap dengan sempurna,"
"Itu bagus, ternyata ada skill yang menarik. Namun saranmu juga benar, selama 100 hari ini istirahat ku lumayan kurang. Aku akan beristirahat dulu, sebelum melanjutkan latihanku."
Rendy kemudian tidur, namun tanpa Rendy sadari, di dalam jiwanya terjadi perubahan. Sinbad yang melihat hal ini tersenyum senang, dengan perkembangan kekuatan masternya.
"Master, masih memiliki banyak potensi. Dan masih akan berkembang secara pesat, mungkin aku akan berhasil mencapai kekuatan yang bahkan belum bisa kucapai dulu."