"Chachamaru, apakah kau mendapatkan kontak lebih lanjut dari Shirou tepat setelah kita kehilangan kontak dengan Ala Alba?" Tanya Takamichi yang terlihat kelelahan karena ia baru saja menghabisi ribuan monster sendirian.
"Ya, tadi Shirou-Sama baru saja mengontakku menggunakan telepati, dia bilang kelompoknya Negi-Sensei baru saja mendapatkan Great Grand Master Key kelompoknya Negi-Sensei akan segera kembali ke kapal ini dengan menggunakan shadow gate dan saat ini kelompoknya Tohsaka-san sedang dalam misi untuk menghancurkan lingkaran sihir pemancar Cosmo Entelecheia yang letaknya ribuan meter di udara," Jawab Chachamaru memberitahu Takamichi informasi detail yang baru saja Shirou beritahukan kepadanya melalui telepati.
"Jadi kelompoknya Negi sudah berhasil menyelesaikan misinya, dan kelompoknya Tohsaka harus menghancurkan lingkaran sihir amplifikasi untuk meningkatkan pengaruh dari Cosmo Entelecheia," Kata Takamichi yang merasa lega karena semua yang direncanakan berjalan dengan lancar. "Semoga tidak ada faktor lain yang akan membuat semua rencana kita untuk menghentikan Cosmo Entelecheia terganggu. Tapi akan lebih baik kalau kita berjaga-jaga, Chachamaru lakukan scan di area sekeliling kapal ini untuk mencari tahu apakah di sekitar sini ada musuh atau tidak."
Chachamaru baru saja mau melakukan apa yang diperintahkan oleh Takamichi, tapi sebelum ia bisa melakukan hal itu. Tahu-tahu salah satu kapal umpan untuk menipu musuh yang dikendalikan oleh Chachamaru meledak. Untungnya tidak ada siapa-siapa di kapal umpan itu, sehingga tidak ada korban jiwa. Tapi tetap saja kehancuran dari kapal umpan membuat Chachamaru, Takamichi dan juga Kazumi terkejut. Mereka bertiga tidak tahu siapa yang menghancurkan kapal itu sehingga mereka bertiga menjadi agak paranoid dan waspada sebab siapapun yang menjadi pelaku penghancuran kapal bukan orang biasa.
Sebab kapal umpan itu dibuat oleh Shirou untuk bisa menahan serangan level A.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dan secara tiba-tiba di depan kapal utama yang dinaiki oleh Chachamaru, Takamichi dan Kazumi. Ada seseorang yang memakai pakaian yang sama dengan Fate, tapi memiliki model rambut dan wajah yang berbeda dari Fate. Dia melihat ke arah jendela kapal dengan senyuman yang terlihat sangat mengerikan. Di kedua tangannya ada api yang memancar keluar dan api itu mulai menutupi seluruh tubuhnya membentuk armor.
Takamichi, langsung memucat wajahnya ketika ia melihat si pengguna api. Sebab di perang dua puluh tahun yang lalu Takamichi pernah bertemu denga si pengguna api itu. Dan ia tahu dengan jelas identitas dari si pengguna api itu. Dan karena Takamichi tidak ingin membuat kedua muridnya berada di dalam bahaya Takamichi membuat keputusan untuk menghadapi si pengguna api seorang diri.
"Scan menunjukkan kalau pemuda berambut putih yang berada di depan kapal ini memiliki kekuatan yang setara dengan Fate Averruncus. Kemungkinan besar dia adalah salah satu dari Averruncus yang dibuat oleh Ialda Baoth. Di kapal ini yang memiliki kekuatan untuk mengimbangi Averruncus itu hanya Takahata-Sensei. Aku sekarang akan memperlambat gerakan Averruncus itu menggunakan Artefak milikku. [Satelit meriam sihir Al-Iskandariya aktif! Tembakkan energi sihir dengan kekuatan penghancur tertinggi!"
Chachamaru memakai kostum pelayan kucing ala Chao Bao Zi, tepat setelah ia mengaktifkan artefak miliknya. Di tangan kanannya ada sebuah pistol laser berukuran kecil yang ia arahkan tepat kepada Averruncus api.
Di luar angkasa tepat di atas Mundus Magicus, sebuah satelit sihir berbentuk tongkat sihir bersayap mengumpulkan energi sihir dalam jumlah besar dari semua sumber energi yang ada di dekat satelit itu. Dan tidak lama kemudian satelit itu menembakkan laser sihir ke arah Averruncus api.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Averruncus api bisa merasakan adanya energi sihir besar yang mengarah tepat ke atas kepalanya. Dan ia malah tersenyum ketika ia mengetahui hal itu dan merasa senang karena akhirnya ia bisa melihat sesuatu yang menarik yang akan membuat dirinya senang. Ketika laser milik satelitnya Chachamaru menghantam dirinya ia bahkan tidak mencoba untuk bergerak sementara kapal yang dinaiki oleh Chachamaru, Takamichi menjauhi Averruncus api.
Sebab kapal itu bisa terkena dampak dari serangannya satelit Chachamaru. Laser itu tepat mengenai tubuh dari Averruncus api, sampai-sampai terjadi ledakan yang cukup besar.
"Takahata-Sensei, apakah Averruncus itu akan kalah terkena serangannya Chachamaru?" Tanya Kazumi.
"Para Averruncus itu adalah boneka khusu s yang diisi oleh roh orang mati. Ketahahan tubuh mereka berada jauh di atas manusia normal, serangan Chachamaru barusan cukup kuat tapi tidak akan cukup untuk mengalahkan Averruncus itu. Paling-paling serangan itu hanya akan menggores tubuhnya sedikit," Jawab Takamichi dengan keringat dingin menetes di pipinya. "Chachamaru berapa kali lagi kau bisa menggunakan artefakmu?"
"Sembilan kali lagi, dan setelahnya Artefakku akan mengalami sesi cooldown selama dua jam sebelum bisa digunakan kembali," Jawab Chachamaru.
"Kalau begitu sekarang serang dia terus tanpa berhenti sembilan kali lagi, sebab aku yakin sepuluh kali tembakan dari artefakmu cukup kuat untuk melemahkan Averruncus itu sedikit," Kata Takamichi yang meminum elixir yang Shirou berikan kepadanya agar ia bisa memulihkan tenaga. "Sebab aku akan mencoba mengalahkan Averruncus itu dengan semua kemampuan yang kumiliki!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Averruncus api menyangka kalau serangan laser dari satelit sihirnya Chachamaru hanya akan dilakukan satu kali saja. Tapi tepat setelah ia berhasil menahan serangan laser itu sekali dengan menggunakan dinding sihir khusus ala Mandala yang hanya bisa digunakan oleh para petinggi dari Cosmo Entelecheia. Ada sembilan serangan yang sama menghantam dirinya sampai-sampai serangan itu menghancurkan dinding sihir miliknya dan serangan laser itu mengenai tubuhnya secara langsung dan membuat damage yang cukup kuat kepada tubuhnya.
Setelah semua serangan itu, tubuh Averruncus api terlihat sedikit babak belur dan ia menggertakkan giginya sambil tersenyum. Ia tidak marah sama sekali dan ia malah merasa senang sebab sudah lama sekali ia tidak mengalami luka seperti itu.
"Ahahahaha! Bagus! Bagus sekali! Aku tidak menyangka kalau ada yang bisa melukaiku dengan serangan dari langit secara beruntun sebanyak sepuluh kali! Kupikir aku aku akan menghadapi musuh yang lemah! Tapi ternyata orang-orang di kapal itu lumayan juga karena bisa membuatku sedikit terluka."
Averruncus api mengumpulkan api dalam jumlah banyak di tangan kanannya. Api sihir itu terkumpul menjadi bola api dengan radius tiga puluh meter, tapi Averruncus api mengompres api itu menjadi kecil sampai hanya seukuran kelereng dan melemparnya ke arah pesawat yang ditumpangi oleh Takamichi.
Bola api sihir itu memang kecil, tapi memiliki daya hancur yang sangat kuat. Cukup kuat untuk melenyapkan sebuah gunung berukuran besar.
Bola api itu hampir mengenai kapal, tapi Takamichi menggunakan Iai Ken miliknya untuk memantulkan bola api itu ke arah lain. Sehingga bola api tersebut tidak menyentuh kapal.
Takamichi merasa tangannya hampir terbakar karena ia meninju bola api yang bisa menghancurkan sebuah gunung. Tapi berkat Kankaho, damage yang dialami oleh Takamichi bisa diminimalisir.