"Chachamaru, bawa pergi kapal ini ke tempat yang lebih aman," Kata Takamichi dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat serius. "Sebab aku punya urusan masa lalu dengan Averruncus api itu yang harus kuselesaikan."
Chachamaru sebenarnya ingin tetap berada di sisi Takamichi dan membantu Takamichi melawan Averruncus api, tapi karena Chachamaru sudah tidak bisa lagi menggunakan Artefak miliknya yang sedang berada dalam mode cool down. Maka ia hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan oleh Takamichi.
"Affirmative, aku akan menjamin keselamatan dari Asakura dan anggota kru yang ada di kapal ini," Kata Chachamaru. "Aku akan pergi mendekati kapal yang dinaiki oleh Asuna dan Konoka-Sama dimana saat ini mereka sedang membantu anggota pasukan aliansi yag sedag terluka."
Setelah selesai berbicara dengan Chachamaru, Takamichi terbang keluar kapal dengan menggunakan cincin anti gravitasi yang bisa membuat dirinya terbang dengan menyerap energi sihir yang ia miliki. Dan kapal sihir yang tadi ia naiki sekarang sudah terbang menjauh dengan kecepatan tinggi.
Averruncus api, yang melihat Takamichi keluar dari kapal sihir itu. Bisa langsung merasakan kalau Takamichi bukanlah manusia biasa, karena ia bisa merasakan kekuatan yang besar terpancar dari tubuh Takamichi. Manusia yang mencapai level S dalam ukuran kekuatan adalah sesuatu yang langka. Sehingga, Averruncus api berharap kalau Takamichi bisa memberikan perlawanan yang menyenangkan untuk dirinya.
"Hooh setelah aku terkena serangan laser dari luar angkasa yang bisa membuat tubuhku agak babak belur. Aku Quartum sang Averruncus api bisa bertemu dengan manusia yang mencapai level S dalam segi kekuatan! Ahahaha ini bagus sekali karena akhirnya aku bisa melawan seseorang yang cukup kuat!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Bagi Takamichi T Takahata, Averruncus api adalah mahluk yang paling ia benci di dunia ini. Sebab Averruncus api adalah pelaku yang membunuh Gatou Kagura Vandenburg sekitar sembilan tahun yang lalu. Di saat Arika menghilang, Nagi dianggap mati, dan Albiero Imma harus mengurung diri bagian terdalam dari pulau perpustakaan di Mahora karena ia mengalami luka parah.
Sembilan tahun yang lalu, Gatou seorang diri menanggung beban dan tanggung jawab dalam menjaga Asuna. Dan karena sembilan tahun yang lalu Cosmo Entelecheia masih aktif dalam memburu Asuna. Maka Gatou mengalami kesulitan untuk melawan para Averruncus yang memburu Asuna.
Sebelum melawan Averruncus api, Gatou sudah mengalami luka dalam akibat melawan tiga Averruncus sekaligus. Sekalipun ia adalah seorang petarung level S tidak mungkin bagi Gatou untuk melawan tiga Averruncus sekaligus.
Makanya di saat Gatou melawan Averruncus api, Gatou mengalami kekalahan yang amat telak. Kalau bukan karena Gatou adalah seseorang yang sangat tangguh, tidak akan mungkin bagi Gatou untuk bisa mengusir Averruncus api sembilan tahun yang lalu.
Tapi Takamichi yang tidak tahu kalau Gatou mengalami cedera parah akibat melawan tiga Averruncus sekaligus masih menyangka kalau kematian Gatou diakibatkan oleh Averruncus api. Sehingga saat ini yang ada di dalam pikiran Takamichi adalah balas dendam dan menghancurkan Averruncus api dengan kedua tangannya sendiri.
Takamichi tahu kalau dendam adalah sebuah racun yang amat berbahaya, tapi ia tidak mau mempedulikan hal itu. Karena bagi Takamichi, asal ia bisa membalaskan dendam kematian gurunya ia tidak peduli sekalipun pikirannya diracuni oleh dendam. Lagipula Takamichi tahu kalau membunuh Averruncus api bukanlah sebuah hal yang buruk sebab Averruncus api adalah musuh yang sangat berbahaya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Gaya berpakaian dan tampangmu sangat mirip dengan lelaki paruh baya yang kubunuh sembilan tahun yang lalu. Lelaki itu sangat kuat karena berhasil mengalahkanku dan membuatku kabur, tapi aku sendiri berhasil membuatnya mengalami luka yang sangat parah sehingga aku yakin kalau dia sudah tewas. Apakah kau memiliki suatu hubungan dengan lelaki itu?" Tanya Averruncus api.
"Lelaki paruh baya yang kau bunuh ketika kau memburu Asuna-hime adalah guruku yang sudah kuanggap sebagai ayahku sendiri."
Aura membunuh yang sangat mengerikan memancar dari tubuhnya Takamichi yang saat ini belum menggunakan Kankaho sama sekali. Takamichi adalah petarung level S ketika ia belum menggunakan Kankaho dan kalau ia sudah menggunakan Kankaho kekuatannya akan meningkat drastis dari Level S tingkat bawah ke level S tingkat menengah.
Dan sekalipun Takamichi tidak menggunakan Kankaho Aura membunuh Takamichi cukup kuat untuk membuat Averruncus api merasa waspada terhadap keberadaan Takamichi.
"Aura membunuhmu cukup kuat untuk seorang manusia! Tapi kalau kau berpikir kau bisa menekanku hanya dengan menggunakan trik murahan semacam itu. Maka kau salah! Sebab aku Averruncus api generasi keempat dari Averruncus series adalah yang terkuat diantara semua Averruncus yang ada. Dan berbeda dengan Tertium yang sifatnya lembek, aku tidak memiliki kelemahan semacam itu karena aku dibuat tidak memiliki rasa kasihan kepada manusia! Dan satu-satunya yang manusiawi dariku adalah keinginanku bertarungku melawan musuh yang kuat yang selalu membara di dalam diriku ini Ahahahaha!"
Quartum Averruncus api, membuat banyak sekali tombak api muncul dari udara kosong. Jumlah tombak itu begitu banyak sampai-sampai Takamichi sendiri dibuat menelan ludah karena ia tidak yakin bisa menahan semua tombak api itu menggunakan Iai Ken.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Takamichi tanpa ragu menggabungkan Ki da juga sihir miliknya untuk menggunakan Ultima Art Kankaho. Dan dalam sekejap mengeluarkan Muon Ken yang adalah versi besar dari Iai Ken untuk membuat pilar pelindung yang akan membuat dirinya terlindung dari semua tombak api yang diarahkan kepada dirinya.
"Heh, Kankaho dan Muon Ken? Kau benar-benar murid dari pria itu. Tapi apa kau pikir hanya dengan menggunakan Muon Ken kau bisa menghentikan seranganku?" Kata Quartum yang kali ini mengeluarkan pedang bermata dua raksasa yang dibalut api dan ia melemparkan pedang itu ke arah Takamichi.
Kalau saja Takamichi belum pernah berlatih dengan Rakan dan Shirou, mungkin Takamichi akan kalah karena serangannya Quartum. Tapi berkat latihan yang ia lakukan dengan Shirou dan Rakan yang juga melibatkan pedang raksasa seperti Rakanken dan Ig Alima. Takamichi jadi mengerti cara untuk menghindari serangannya Quartum.
Takamichi menumpuk pilar dari Muon Ken menjadi satu kesatuan dan menembakkan meriam Muon Ken yang daya hancurnya setara dengan serangannya Quartum. Ketika kedua serangan itu saling bertabrakan terjadi sebuah ledakan yang amat besar yang cukup kuat untuk mendorong tubuh Takamichi dan Quartum sejauh ratusan meter.
Mereka berdua tidak terluka, tapi gunung melayang berukuran sangat besar yang ada di dekat mereka lenyap tidak bersisa. Membuktikan betapa mengerikannya kekuatan dari petarung level S.
Quartum terlihat senang karena ada yang bisa mengimbangi dirinya dan Takamichi berkeringat dingin karena kalau ia terlambat sedikit saja dalam mengeluarkan jurus maka dialah yang akan mati.