Chapter 413 - Serangan Final Takamichi

Takamichi memusatkan seluruh energi dari Triple Kankaho untuk memperkuat tubuhnya agar ia bisa menggunakan Human Bullet tehnique. Memakai Triple Kankaho membuat tubuh Takamichi merasa kesakitan, tapi ia menahan rasa sakit itu karena saat ini adalah saat-saat penting dimana ia harus mengalahkan musuhnya. Takamichi meluncur ke arah Quartum dan Ancient Fire Dragon, dan dengan menjadikan seluruh tubuhnya sebagai peluru manusia.

The core of the sun fire yang keluar dari dalam mulut Ancient Fire Dragon mengenai tubuh Takamichi yang sudah menjadi peluru manusia. Tapi tidak terjadi apa-apa kepada Takamichi karena tubuh Takamichi terlindungi oleh energi dari Triple Kankaho. Tentu saja energi itu tidak dapat melindungi Takamichi secara penuh, tapi energi itu cukup kuat untuk melindungi tubuh Takamichi sementara waktu.

Takamichi meluncur dengan kecepatan suara, dan kecepatan itu membuat api dari Ancient Fire Dragon terdorong balik. Dan karena Quartum sama sekali tidak menyangka kalau Takamichi akan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai peluru manusia. Ia lupa untuk memasang dinding sihir level mandala di depan Ancient Fire Dragon. Dan karena hal itu serangan dari Takamichi sama sekali tidak dapat ditahan oleh Ancient Fire Dragon.

Dan tubuh Takamichi yang bergerak dengan kecepatan suara menembus kepala dari Ancient Fire Fragon melalui mulut naga api itu. Darah berwarna ungu memuncrat dari luka yang dibuat oleh Takamichi kepada Ancient Fire Dragon dan tak lama kemudian naga api itu mati dan terjatuh ke bawah. Quartum menggertakkan giginya, kematian dari Ancient Fire Dragon.

Tapi keadaan yang saat ini sedang menimpa dirinya tidak membuat Quartum sang Averruncus api merasa putus asa. Sebaliknya ia merasakan kesenangan yang luar biasa yang sudah lama sekali ia tidak rasakan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Quartum, yang ingin menikmati pertarungan dengan Takamichi lebih lagi. Tidak dapat menikmati hal itu, sebab sebelum ia sempat menyerang Takamichi yang baru saja selesai membunuh Ancient Fire Dragon.

Takamichi sudah menyerang Quartum terlebih dahulu dengan menggunakan Muon Ken Rain yang Takamichi arahkan kepada Quartum dengan kecepatan tinggi. Serangan itu tepat mengenai Quartum yang tubuhnya tidak terlindungi oleh dinding sihir mandala karena Quartum sudah menggunakan terlalu banyak energi sihir ketika ia memanggil Ancient Fire Dragon.

Serangan dari Takamichi membuat tubuh Quartum berlubang, dan karena tubuh Quartum bukanlah tubuh manusia melainkan special homunculus. Maka tidak ada organ berceceran ataupun darah yang mengalir dari tubuhnya Quartum. Melainkan hanya cairan bening yang berbau tidak sedap.

Dan saat ini tubuh dari Quartum yang bentuknya sudah tidak karuan. Quartum belum mati, tapi tinggal menunggu waktu saja sampai Quartum kehilangan kesadarannya dan rohnya terlepas dari tubuhnya.

"Ahahahaha kau benar-benar penuh kejutan Takamichi T Takahata! Tak kusangka kau yang lebih lemah dariku bisa mengalahkanku! Aku merasa senang bertarung denganmu sekalipun hasil akhirnya aku kalah karena lengah! Sebuah akhir yang menyenangkan untuk penikmat pertarungan sepertiku!" Setelah berkata seperti itu, akhirnya tubuh Quartum pun tidak bisa bergerak lagi dan ia mati.

"Hosh, hosh, hosh aku berhasil mengalahkan salah satu Averruncus sekalipun aku harus kehabisan seluruh energi sihirku dan beberapa kali meminum Elixir untuk menyembuhkan lukaku," Kata Takamichi yang terbaring di tanah karena ia kehabisan tenaga. "Sebaiknya sekarang aku beristirahat dulu selama beberapa menit untuk memulihkan diri, baru setelahnya aku kembali ke medan pertempuran. Guru aku berhasil membalaskan kematianmu dengan mengalahkan Averruncus api yang membunuhmu sembilan tahun lalu kuharap dengan ini rohmu bisa menjadi tenang di alam baka."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kalian semua bermaksud untuk menghancurkan lingkaran sihir amplifikasi yang sangat penting demi kebangkitannya Ialda-Sama. Jadi maaf aku tidak bisa membiarkan kalian menghancurkan lingkaran sihir amplifikasi, aku Quintum Averruncus Angin akan membunuh kalian semua!"

Sihir angin tingkat tinggi siap menghempas tubuh Rin, Sakura, Luvia dan Arturia. Tapi berkat Bounded Field yang dibuat oleh Sakura dan Luvia sihir angin milik Quintum sama sekali tidak dapat melukai mereka berempat.

"Sigh dugaanku menjadi kenyataan, Averruncus yang lain benar-benar ada. Kalau saja kita tidak berlatih untuk mensimulasikan pertarungan melawan musuh level S. Maka saat ini kita pasti akan mati," Kata Rin yang merasa lega. "Diantara kita berempat yang mampu menghadapi Averruncus angin itu hanyalah Arturia yang kekuatannya sudah mencapai level S. Hei Arturia apa kau bisa mengalahkan Averruncus angin itu?"

"Yah, kalau aku menggunakan Artefakku yang bisa mengembalikkan kekuatanku masa jayaku dimana aku masih seorang raja," Kata Arturia yang mengeluarkan kartu Pactio miliknya yang menggambarkan dirinya sebagai Saber Arturia Pendragon. "Tapi setiap kali aku menggunakan Artefakku, maka aku akan lupa siapa diriku yang sebenarnya dan hanya ingat diriku sebagai Arturia Pendragon dan bukannya Yukihiro Arturia, jadi aku ingin kalian semua pergi sejauh mungkin dariku ketika aku mulai mengaktifkan artefak ini, karena aku tidak mau melukai kalian bertiga."

"Sigh, kenapa juga sih kau tidak berlatih menggunakan Artefak itu desuwa," Kata Luvia sambil menghela nafasnya. "Gara-gara itu kau sama sekali tidak bisa mengendalikan Artefakmu itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ya, ampun padahal aku baru saja mau pergi ke tempatya Rin tapi aku malah dihadang oleh salah satu Averruncus! Dan lagi Averruncusnya juga berwujud wanita," Kata Shirou yang berhenti terbang menjadi sekelompok kelelawar. "Keberuntungan level E milikku benar-benar membuatku harus selalu berurusan dengan cewek yang merepotkan."

"Sextum Averruncus air, aku datang untuk mencegahmu mengganggu ritual Emiya Shirou. Anomali seperti dirimu harus dihancurkan sebab kau adalah sesuatu yang dibiarkan ada di dunia ini!"

Shirou yang baru saja mau pergi ke ketinggian enam ribu meter di atas langit, tiba-tiba saja dihalangi oleh Averruncus versi wanita. Shirou bisa merasakan kalau Sextum memiliki kekuatan yang setara dengan Fate. Tapi ia menduga kalau Sextum tidak memiliki banyak pengalaman bertarung yang banyak seperti Tertium jadi Shirou berpikir kalau ia bisa mengalahkan Sextum dengan lebih cepat.

"Sigh, satu orang Averruncus saja sudah sangat merepotkan dan sekarang aku harus berurusan dengan yang versi wanita," Kata Shirou yang mendarat di salah satu reruntuhan menara melayang yang ada di pusat dari Ostia lama. "Sebenarnya apa yang Ialda pikirkan dengan menciptakan homunculus seperti kalian?"

Peluru air bertekanan tinggi dengan jumlah yang tidak terhitung terbang ke arah Shirou. Tapi Shirou sama sekali tidak memiliki niat untuk menghindar, sebab semua peluru air itu mendadak berhenti di depan Shirou dan sama sekali tidak bisa menyentuh Shirou.

"Serangan peluru airmu itu mengagumkan Sextum, tapi sebagai pengguna Ensui pedang berelemen air paling kuat serangan seperti itu tidak akan mempan kepadaku," Kata Shirou sambil memegang Ensui di tangan kanannya. "Sebab pengguna Ensui yang bisa menguasai Ensui sampai seratus persen, mengendalikan air bukanlah hal yang sulit."