Chapter 414 - Cromwell

Sextum, Averruncus air yang tadinya tidak memperlihatkan ekspresi apapun. Kini terlihat penuh dengan kemarahan, karena ini pertama kalinya ada seseorang yang bisa mengambil alih sihir air yang ia miliki. Dan sebagai Averruncus yang sangat bangga dengan element yang ia miliki ia tidak bisa menerima apa yang dilakukan oleh Shirou. Karena apa yang Shirou baru saja lakukan melampaui apa yang menjadi keahliannya.

"Kau bisa menghentikan seranganku dan mengendalikan air di level yang jauh lebih tinggi dariku! Sebagai Averruncus air aku tidak bisa menerima ada orang lain yang bisa mengendalikan air lebih baik dariku. Jadi aku akan membunuhmu, Emiya Shirou, karena keberadaanmu, adalah sesuatu yang sama sekali tidak dapat kuterima. Kau memang sebuah anomali yang setara dengan para Player, tepat seperti yang dikatakan oleh Ialda-Sama!"

Averruncus air, tahu kalau menyerang Shirou dengan menggunakan elemen air adalah hal yang sia-sia. Maka ia menggunakan elemen angin yang adalah elemen kedua yang paling ia kuasai untuk menyerang Shirou. Berbeda dengan Quartum Averruncus api yang hanya tahu cara menggunaklan satu elemen. Averruncus air harus tahu cara menggunakan lebih dari dua elemen sebab untuk bisa menggunakan elemen es, elemen angin dibutuhkan.

Karena elemen es adalah gabungan dari elemen air dan angin.

"Sagitta Magica Series Garuda!"

Panah sihir angin berbentuk Garuda, muncul di udara kosong dan dengan jumlah yang mencapai ribuan. Sagiita Magica itu mengarah langsung kepada Shirou yang masih terlihat santai dan tidak panik.

"Panah sihir elemen angin yang bertemakan burung mitos Garuda, panah sihir angin ini jauh lebih kuat daripada panah sihir anginnya Negi yang elemen dasarnya adalah angin. Apalagi jumlah panah sihirnya antara ratusan dan ribuan, hmm aku harus menerima serangannya secara langsung, menghindar, atau menggunakan Rho Aias? Hmm menghindar saja deh, karena aku sama sekali tidak mau mengeluarkan energi sihir lebih dari yang diperlukan."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Shirou, kembali bertransformasi menjadi sekumpulan kelelawar dan terbang menjauhi panah sihir berbentuk Garuda. Tapi anehnya panah sihir berbentuk Garuda itu mengejar Shirou dengan kecepatan tinggi sekalipun Shirou sudah menghindari panah sihir itu.

"Kau mungkin bisa menghindari panah sihirku, tapi panah sihir angin berbentuk Garuda itu. Bukanlah panah sihir biasa, sebab panah sihir itu adalah panah sihir khusus yang bisa mengejar musuh!"

Shirou cukup kaget melihat ada Sagitta Magica yang bisa mengejar target seperti Hrunting. Dan karena kekagetan itu, Shirou menjadi lengah dan Sagitta Magica berbentuk Garuda itu pun mengenai tubuhnya yang berubah menjadi sekumpulan kelelawar.

'Urrgh! Damage dari panah sihir angin itu jauh lebih kuat dari panah sihir biasa!' Kata Shirou yang menahan rasa sakit yang ia terima karena Sagitta Magica Garuda. 'Kalau saja aku menerima damage itu dalam wujud manusia, maka aku akan menerima damage yang lebih besar! Para Averruncus memanglah musuh yang tidak bisa diremehkan!'

Shirou mendarat lalu kembali ke wujud aslinya yang mengalami luka akibat terkena ribuan Sagitta Magica. Tapi luka itu sembuh dalam sekejap, karena asalkan Shirou masih memiliki energi sihir yang cukup maka Shirou bisa meregenarasi tubuhnya sekalipun ia kehilangan organ vital ataupun kepala sekalipun.

"Kau tahu Sextum, sekalipun aku tidak bisa mati karena kemampuan regenerasiku sebagai vampire level tertinggi. Tapi seranganmu barusan itu sangat menyakitkan kau tahu. Aku terlalu meremehkan kemampuanmu, karena aku menyangka kalau kau hanya bisa mengendalikan elemen air."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kemampuan regenarasimu itu jauh melampaui Ish-Karin-Ottis. Serangan barusan cukup untuk membuat Ish-Karin-Ottis sekalipun akan mengalami kesulitan untul beregenerasi, tapi kau dengan mudahnya bisa beregenerasi tanpa ada masalah sama sekali. Tampaknya julukanmu sebagai No Life King dan Strongest Undead bukanlah

kebohongan belaka, tampaknya aku harus menggunakan serangan lain agar kau tidak bisa beregenerasi lagi!"

Melihat Shirou tidak memegang Ensui di tangannya, Sextum tanpa ragu menyerang Shirou dengan peluru sihir air bertekanan tinggi yang cukup kuat untuk menggores bahkan membuat berlian mengalami keretakan. Ditambah lagi peluru air itu kecepatannya lumayan tinggi, sehingga menambah daya hancur dari peluru sihir air. Sextum sengaja tidak menambah kecepatan dari peluru air itu, karena kalau ia menambah kecepatan dari peluru air itu. Maka peluru air itu akan menguap karena pergesekan dengan udara.

"Tchh kau itu tipe yang menyerang duluan dan tanya belakangan, ya," Kata Shirou yang kali ini memilih menggunakan Dual Rho Aias untuk menahan serangannya Sextum. Tapi sekalipun Shirou sudah menggunakan Dual Rho Aias, sebagian kecil dari peluru air itu tetap mengenai tubuhnya Shirou. Dan darah dalam jumlah banyak memuncrat dari tubuh Shirou karena peluru air itu. "Dan peluru airmu itu cukup kuat untuk menembus Rho Aias yang berlapis dua. Sepertinya aku harus berhenti main-main dan bertarung dengan lebih serius. Karena kalau tidak maka akulah yang akan kalah."

Shirou ingin menggunakan serangan Projection Magecraft atau dengan menggunakan Denial of Nothingness. Tapi karena saat ini ia sedang berada dalam mode Alucard, kedua sihir itu menurun tingkat keefektifannya. Jadi Shirou tidak bisa menggunakan kedua sihir itu dengan bebas, ditambah lagi karena kekuatan dasar Alucard yang terlalu mendominasi Shirou juga tidak bisa menggunakan Kankaho ataupun Magia Erebea.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Makanya saat ini Shirou bermaksud melepas segel yang ada pada kekuatannya Alucard. Agar ia bisa bertarung dengan lebih leluasa.

"Musuh kategori S, terdeteksi memulai pelepasan segel Cromwell sampai musuh mati total dimulai, izin aktivasi Cromwell melepas segel level tiga dan dua!"

Aura dari kekuatan yang sangat besar muncul dari tubuh Shirou. Dan aura itu begitu menakutkan, sampai-sampai Sextum Averruncus air gemetaran tubuhnya.

Tidak terlihat perubahan apapun pada tubuh Shirou, tapi saat ini aura Shirou menunjukkan kekuatan yang melampaui petarung level S.

Sextum secara reflek menggunakan Sagitta Magica Series Undines untuk melindungi dirinya. Tapi semua Sagitta Magica itu ditelah oleh bayangan Shirou yang membentuk seekor anjing yang memiliki tanduk berbentuk pedang di kepalanya. Anjing itu berukuran sangat besar dan memiliki banyak mata.

"Kau akan kusiksa secara perlahan, lalu setelahnya kau akan kujadikan makanan anjing," Kata Shirou dengan wajah yang terlihat senang ketika ia berkata kalau ia akan menyiksa Sextum. Dan darah yang masih ada di lubang yang terbentuk akibat peluru air, berubah menjadi pedang dalam jumlah yang lumayan banyak dan pedang-pedang itu terbang ke arah Sextum dengan sangat cepat.

Dinding Sihir mandala milik Sextum melindungi Sextum dari pedang yang menyerangnya. Tapi pedang itu kemudian berubah kembali menjadi darah ketika pedang itu menancap di dinding sihirnya Sextum. Dan darahnya Shirou menembus masuk dengan mudah menembus dinding sihirnya Sextum sekalipun seharusnya dinding sihir itu tidak bisa ditembus oleh serangan macam apapun.